Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat untuk mewaspadai subvarian omicron BA.4 dan BA.5 yang dikonfirmasi sudah masuk Indonesia, termasuk di Bali.
"Ini yang sekarang kita evaluasi dan tentunya menunggu identifikasi dari para ahli Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19. Kita perlu waspadai," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 13 Juni 2022.
Menparekraf mendorong masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat di tengah kerumunan.
Menurutnya, kewaspadaan tersebut untuk mengendalikan kasus covid-19 di tengah pelonggaran aktivitas yang ada saat ini.
"Kewaspadaan ini harus kita sikapi agar pandemi tetap terkendali. Kekhawatiran itu selalu ada, tapi saya optimistis jika kita disiplin (prokes), ini bisa kita lewati," ucapnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, pemerintah berupaya menjaga momentum pengendalian covid-19, karena saat ini pariwisata dan ekonomi kreatif dianggap merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh, khususnya di Bali.
Kemenparekraf mencatat, saat ini pergerakan wisatawan nusantara ke Bali sudah mencapai 70 persen dan wisatawan mancanegara sekitar 30 persen.
"Ini yang kita akan genjot di akhir tahun mudah-mudahan wisatawan nusantara balik 100 persen sebelum angka pandemi atau di 2019 dan bisa mencapai 50-70 persen untuk wisatawan mancanegara," harapnya.
"Ini yang sekarang kita evaluasi dan tentunya menunggu identifikasi dari para ahli Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19. Kita perlu waspadai," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 13 Juni 2022.
Menparekraf mendorong masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat di tengah kerumunan.
Menurutnya, kewaspadaan tersebut untuk mengendalikan kasus covid-19 di tengah pelonggaran aktivitas yang ada saat ini.
"Kewaspadaan ini harus kita sikapi agar pandemi tetap terkendali. Kekhawatiran itu selalu ada, tapi saya optimistis jika kita disiplin (prokes), ini bisa kita lewati," ucapnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, pemerintah berupaya menjaga momentum pengendalian covid-19, karena saat ini pariwisata dan ekonomi kreatif dianggap merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh, khususnya di Bali.
Kemenparekraf mencatat, saat ini pergerakan wisatawan nusantara ke Bali sudah mencapai 70 persen dan wisatawan mancanegara sekitar 30 persen.
"Ini yang kita akan genjot di akhir tahun mudah-mudahan wisatawan nusantara balik 100 persen sebelum angka pandemi atau di 2019 dan bisa mencapai 50-70 persen untuk wisatawan mancanegara," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
