Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong masyarakat tetap meningkatkan pencegahan penularan di tengah ancaman subvarian covid-19. Meskipun, subvarian terbaru XE, XD, dan XF belum ditemukan di Indonesia.
"Sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka subvarian ini menjadi perhatian kita bersama," ujar juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan tertulis dikutip Jumat, 15 April 2022.
Nadia menerangkan subvarian XE memiliki potensi penularan lebih cepat dari varian BA.2 atau Omicron. Kasus penularan dari subvarian itu ditemukannya di Inggris dengan jumlah kasus sebanyak 763.
Sedangkan, subvarian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omicron BA.1. Subvarian XF sudah ditemukan juga di Inggris tetapi jumlah penularannya masih sedikit.
Baca: Varian XE, XD, maupun XF Belum Ditemukan di Indonesia
Sebelumnya, Badan kesehatan masyarakat internasional telah menyuarakan keprihatinan atas varian mutan XE dari virus Omicron yang menular. Subvarian baru Omicron dikatakan lebih menular daripada jenis covid-19 apa pun yang terlihat sebelumnya.
Awalnya, varian Omicron dari covid-19 muncul di Afrika Selatan pada November 2021. Dalam waktu dua bulan, itu menjadi varian yang mendominasi, sampai dua hingga empat kali lebih mudah menular daripada Delta.
Setelah ini, subvarian BA.2 dari Omicron muncul, yang ternyata lebih menular daripada varian induknya. Sekarang penelitian baru telah mengonfirmasi bahwa XE adalah mutan covid-19 yang paling menular.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) mendorong masyarakat tetap meningkatkan pencegahan penularan di tengah ancaman
subvarian covid-19. Meskipun, subvarian terbaru XE, XD, dan XF belum ditemukan di Indonesia.
"Sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka subvarian ini menjadi perhatian kita bersama," ujar juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan tertulis dikutip Jumat, 15 April 2022.
Nadia menerangkan subvarian XE memiliki potensi penularan lebih cepat dari varian BA.2 atau Omicron. Kasus penularan dari subvarian itu ditemukannya di Inggris dengan jumlah kasus sebanyak 763.
Sedangkan, subvarian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omicron BA.1. Subvarian XF sudah ditemukan juga di Inggris tetapi jumlah penularannya masih sedikit.
Baca:
Varian XE, XD, maupun XF Belum Ditemukan di Indonesia
Sebelumnya, Badan kesehatan masyarakat internasional telah menyuarakan keprihatinan atas varian mutan XE dari virus Omicron yang menular. Subvarian baru Omicron dikatakan lebih menular daripada jenis covid-19 apa pun yang terlihat sebelumnya.
Awalnya, varian Omicron dari covid-19 muncul di Afrika Selatan pada November 2021. Dalam waktu dua bulan, itu menjadi varian yang mendominasi, sampai dua hingga empat kali lebih mudah menular daripada Delta.
Setelah ini, subvarian BA.2 dari Omicron muncul, yang ternyata lebih menular daripada varian induknya. Sekarang penelitian baru telah mengonfirmasi bahwa XE adalah mutan covid-19 yang paling menular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)