FITNESS & HEALTH
Cara Simpel Menurunkan Berat Badan saat Momen Puasa
Antara
Sabtu 02 Maret 2024 / 15:12
Jakarta: Ramadan sebentar lagi, Momen bulan puasa bisa dijadikan cara untuk menjaga berat badan tetap ideal atau menurunkannya.
Tapi bagaimana cara seperti itu bisa terealisasi? Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Padjadjaran Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K) memaparkan cara sukses menurunkan berat badan adalah dengan disiplin mengatur pola nutrisi dan olah raga.
"Pertama, berbukalah dengan buah berair. Makan buah berair sebagai pembuka, lalu minum air dulu, sholat Maghrib dulu, baru makan nasi lengkap," kata Dr. Gaga saat berbicara dalam diskusi Hari Obesitas Sedunia.
Nasi lengkap adalah nasi yang disajikan dengan aneka macam lauk berprotein hewani maupun nabati, dan sayur bervitamin. Kemudian, Dr. Gaga menambahkan anak yang sedang tumbuh, ibu menyusui dan ibu hamil, wajib diberi menu tambahan sebelum dan sesudah shalat tarawih untuk menambah nutrisi.
Jika ingin menurunkan berat badan selama berpuasa Ramadan, Dr. Gaga menyarankan setelah menyantap menu nasi lengkap, kamu harus berhenti makan apapun lagi sampai tiba waktu sahur.
Baca juga: Jelang Lebaran, Ini Cara agar Anak Kuat Puasa hingga Akhir Ramadan
"Begitu sahur, makan nasi lengkap lagi. Setelah itu buah yang berair lagi. Setelah itu boleh tambahan lain misalnya susu, boleh, madu satu sendok juga boleh untuk cadangan fruktosa yang disuplai sebagai glikogen di otot, itu menjaga agar puasa kita tetap segar," kata Dr. Gaga.
Dr. Gaga mengimbau jangan lupa meminum air ketika sahur. Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) itu pun mengingatkan untuk mengonsumsi air putih tidak kurang dari dua liter setelah berpuasa.
Agar asupan air terjaga selama bulan Ramadan, Dr. Gaga menyarankan minum tiga sampai empat gelas saat sahur sampai imsak. Kemudian dari waktu berbuka sampai sebelum tidur malam, minumlah empat sampai lima gelas air putih.
"Jadi, total delapan sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter," pungkas Dr. Gaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Tapi bagaimana cara seperti itu bisa terealisasi? Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Padjadjaran Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K) memaparkan cara sukses menurunkan berat badan adalah dengan disiplin mengatur pola nutrisi dan olah raga.
"Pertama, berbukalah dengan buah berair. Makan buah berair sebagai pembuka, lalu minum air dulu, sholat Maghrib dulu, baru makan nasi lengkap," kata Dr. Gaga saat berbicara dalam diskusi Hari Obesitas Sedunia.
Nasi lengkap adalah nasi yang disajikan dengan aneka macam lauk berprotein hewani maupun nabati, dan sayur bervitamin. Kemudian, Dr. Gaga menambahkan anak yang sedang tumbuh, ibu menyusui dan ibu hamil, wajib diberi menu tambahan sebelum dan sesudah shalat tarawih untuk menambah nutrisi.
Jika ingin menurunkan berat badan selama berpuasa Ramadan, Dr. Gaga menyarankan setelah menyantap menu nasi lengkap, kamu harus berhenti makan apapun lagi sampai tiba waktu sahur.
Baca juga: Jelang Lebaran, Ini Cara agar Anak Kuat Puasa hingga Akhir Ramadan
"Begitu sahur, makan nasi lengkap lagi. Setelah itu buah yang berair lagi. Setelah itu boleh tambahan lain misalnya susu, boleh, madu satu sendok juga boleh untuk cadangan fruktosa yang disuplai sebagai glikogen di otot, itu menjaga agar puasa kita tetap segar," kata Dr. Gaga.
Dr. Gaga mengimbau jangan lupa meminum air ketika sahur. Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) itu pun mengingatkan untuk mengonsumsi air putih tidak kurang dari dua liter setelah berpuasa.
Agar asupan air terjaga selama bulan Ramadan, Dr. Gaga menyarankan minum tiga sampai empat gelas saat sahur sampai imsak. Kemudian dari waktu berbuka sampai sebelum tidur malam, minumlah empat sampai lima gelas air putih.
"Jadi, total delapan sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter," pungkas Dr. Gaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)