FITNESS & HEALTH
Penyebab Cegukan dan Cara Menghentikannya
Raka Lestari
Minggu 17 Oktober 2021 / 10:00
Jakarta: Cegukan mungkin terlihat lucu tetapi cegukan dapat menjadi suatu hal yang tidak menyenangkan terutama ketika cegukan terjadi pada waktu yang tidak tepat yang dapat membuat sedikit mengganggu, tidak nyaman, dan bahkan sedikit menyakitkan.
Menurut Eugene Chio, M.D., asisten profesor otolaringologi/ THT di The Ohio State University Wexner Medical Center cegukan terjadi karena kejang pada otot diafragma. Otot diafragma adalah lembaran besar yang memisahkan dada dari rongga perut.
Saat berkontraksi, otot menekan ke bawah, menyebabkan tekanan negatif di rongga dada. Hal ini memungkinkan udara mengalir ke paru-paru. Saat otot mengendur, sifat elastis paru-paru kamu menyebabkannya meremas udara melalui hidung dan mulut.
Saraf yang mengendalikannya disebut saraf frenik yang mengalir dari otak, ke leher, dan kerongkongan dalam perjalanan ke diafragma.
"Apa pun yang mengganggu saraf dapat menyebabkan kejang yang mengganggu mekanisme kontraksi dan relaksasi normal otot diafragma sehingga terjadi cegukan, ujar Dr Chio.
.jpg)
(Menurut Eugene Chio, M.D., asisten profesor otolaringologi/ THT di The Ohio State University Wexner Medical Center, cegukan yang terjadi terus-menerus mungkin juga terkait dengan iritasi atau luka di sepanjang saraf itu sendiri. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Cegukan sangat normal dan setiap orang kadang-kadang mengalaminya, tambahnya. Tapi terkadang, masalah saraf terus-menerus bisa menciptakan semacam "hiccup loop."
Hal tersebut bisa menyebabkan cegukan terus-menerus yang berlangsung selama lebih dari 48 jam atau bahkan cegukan yang sulit diatasi yang berlangsung lebih dari satu bulan. Bahkan ada beberapa kasus yang menyebutkan ada yang mengalami cegukan selama bertahun-tahun.
"Cegukan yang terjadi terus-menerus mungkin juga terkait dengan iritasi atau luka di sepanjang saraf itu sendiri," kata Dr Chio. "Tumor di leher atau dada secara teoritis bisa menjadi penyebab iritasi saraf ini dan kasus cegukan yang sulit diatasi mungkin memerlukan evaluasi dokter lebih lanjut."
Untuk mengatasi cegukan biasa, banyak hal yang bisa dilakukan, ada beberapa mitos yang berkembang mulai dari minum air super cepat sampai dikagetkan oleh orang lain.
Namun ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan. Misalnya cobalah menarik napas dalam-dalam, lalu tahan selama 10 detik.
Tanpa menghembuskan napas, hirup sedikit dan tahan lima detik lagi, lalu satu lagi napas pendek, tahan lagi selama lima detik, dan hembuskan napas. Hal ini dapat membantu mengendurkan otot diafragma sehingga dapat "mengatur ulang" dan menghentikan cegukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Menurut Eugene Chio, M.D., asisten profesor otolaringologi/ THT di The Ohio State University Wexner Medical Center cegukan terjadi karena kejang pada otot diafragma. Otot diafragma adalah lembaran besar yang memisahkan dada dari rongga perut.
Saat berkontraksi, otot menekan ke bawah, menyebabkan tekanan negatif di rongga dada. Hal ini memungkinkan udara mengalir ke paru-paru. Saat otot mengendur, sifat elastis paru-paru kamu menyebabkannya meremas udara melalui hidung dan mulut.
Saraf yang mengendalikannya disebut saraf frenik yang mengalir dari otak, ke leher, dan kerongkongan dalam perjalanan ke diafragma.
"Apa pun yang mengganggu saraf dapat menyebabkan kejang yang mengganggu mekanisme kontraksi dan relaksasi normal otot diafragma sehingga terjadi cegukan, ujar Dr Chio.
.jpg)
(Menurut Eugene Chio, M.D., asisten profesor otolaringologi/ THT di The Ohio State University Wexner Medical Center, cegukan yang terjadi terus-menerus mungkin juga terkait dengan iritasi atau luka di sepanjang saraf itu sendiri. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Cara mengatasi cegukan biasa
Cegukan sangat normal dan setiap orang kadang-kadang mengalaminya, tambahnya. Tapi terkadang, masalah saraf terus-menerus bisa menciptakan semacam "hiccup loop."
Hal tersebut bisa menyebabkan cegukan terus-menerus yang berlangsung selama lebih dari 48 jam atau bahkan cegukan yang sulit diatasi yang berlangsung lebih dari satu bulan. Bahkan ada beberapa kasus yang menyebutkan ada yang mengalami cegukan selama bertahun-tahun.
"Cegukan yang terjadi terus-menerus mungkin juga terkait dengan iritasi atau luka di sepanjang saraf itu sendiri," kata Dr Chio. "Tumor di leher atau dada secara teoritis bisa menjadi penyebab iritasi saraf ini dan kasus cegukan yang sulit diatasi mungkin memerlukan evaluasi dokter lebih lanjut."
Untuk mengatasi cegukan biasa, banyak hal yang bisa dilakukan, ada beberapa mitos yang berkembang mulai dari minum air super cepat sampai dikagetkan oleh orang lain.
Namun ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan. Misalnya cobalah menarik napas dalam-dalam, lalu tahan selama 10 detik.
Tanpa menghembuskan napas, hirup sedikit dan tahan lima detik lagi, lalu satu lagi napas pendek, tahan lagi selama lima detik, dan hembuskan napas. Hal ini dapat membantu mengendurkan otot diafragma sehingga dapat "mengatur ulang" dan menghentikan cegukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)