FITNESS & HEALTH

Mengenal Berbagai Penyebab dan Jenis Halusinasi

Fatha Annisa
Kamis 12 Desember 2024 / 16:09
Jakarta: Halusinasi merupakan pengalaman sensori yang muncul tanpa adanya rangsangan eksternal yang nyata. Hal ini dapat melibatkan penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perabaan.
 
Menurut American Psychiatric Association, halusinasi didefinisikan sebagai pengalaman sensorik yang jelas dan hidup, yang terjadi tanpa adanya rangsangan stimulus yang sesuai. Halusinasi dapat berkisar dari gambaran visual hingga suara yang terdengar nyata.
 

Penyebab Halusinasi

Penyebab halusinasi dapat bervariasi, namun sering dikaitkan dengan gangguan mental seperti skizofrenia, delusi, demensia, dan depresi berat dengan gejala psikosis. Dikutip dari laman Alodokter, berikut ini penyebab halusinasi:
 
 
Baca juga: Cara Mencegah Brain Rot: Pembusukan Otak Akibat Konten Receh


1. Gangguan kejiwaan: Skizofrenia, delusi, demensia, dan depresi berat dengan gejala psikosis
2. Gangguan saraf dan otak: Penyakit Parkinson, migrain dengan aura, delirium, stroke, epilepsi, dan penyakit Alzheimer
3. Konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang: Kokain, amfetamin, dan heroin
4. Demam, terutama pada anak atau lansia
5. Gangguan tidur: Misalnya narkolepsi
6. Penyakit berat: Gagal ginjal atau gangguan hati stadium lanjut, HIV/AIDS, kanker otak
7. Cedera kepala berat
8. Gangguan elektrolit: Hiponatremia dan hipomagenesemia
9. Kelainan asam basa
10. Efek samping obat-obatan

 
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Trauma Pasca Bencana Alam
 

Jenis-jenis Halusinasi

Ada beberapa jenis halusinasi yang dapat dialami seseorang, antara lain:
 

1. Halusinasi Pendengaran (Auditoris)

Mendengar suara-suara yang tidak berasal dari sumber eksternal. Suara tersebut dapat berupa instruksi, percakapan, alunan musik, atau bahkan langkah kaki.
 

2. Halusinasi Penglihatan (Visual)

Halusinasi jenis ini membuat penderitanya melihat suatu hal yang sebenarnya tidak ada. Hal yang dilihat bisa berupa objek, pola visual, manusia, bahkan cahaya.
 

3. Halusinasi Penciuman (Olfaktoris)

Penderita halusinasi penciuman dapat mencium aroma wewangian atau bau tidak sedap. Penderita ini juga bisa merasa tubuhnya lah yang berbau busuk, walaupun kenyataannya tidak.

 
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Pikiran Ingin Bunuh Diri

 

4. Halusinasi Pengecapan (Gustatoris)

Halusinasi pengecapan membuat seseorang merasakan rasa yang aneh dari makanan atau minuman yang dikonsumsi, meskipun sebenarnya normal saja. Jenis halusinasi ini adalah salah satu gejala yang sering terjadi pada penderita epilepsi.
 

5. Halusinasi Perabaan (Taktil)

Jenis halusinasi ini melibatkan kontak fisik atau gerakan di area tubuh. Penderita biasanya merasa disentuh oleh orang lain, padahal tidak ada orang di sekitarnya. Halusinasi ini juga kerap membuat orang merasa ada serangga merayap pada tubuh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)

MOST SEARCH