FITNESS & HEALTH

Punya Wasir tapi Pengin Ngopi? Ini 6 Caranya

Yatin Suleha
Rabu 21 Mei 2025 / 20:52
Jakarta: Wasir atau ambeien (hemoroid) adalah pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di anus dan bagian akhir usus besar (rektum). Kondisi ini dapat menyebabkan rasa mengganjal atau nyeri di area dubur dan keluar darah saat buang air besar.

Seperti yang kita ketahui, penderita wasir atau ambeien disarankan untuk menghindari konsumsi kopi karena kafein yang terkandung di dalamnya dapat memperburuk kondisi wasir. 

Kafein dapat menyebabkan sembelit atau diare, dan keduanya dapat memperparah nyeri dan ketidaknyamanan saat buang air besar, terutama pada penderita wasir. 

Baca juga: Khawatir Ambeien saat Mudik Lebaran, Kamu Bisa Persiapkan Hal Ini

Menurut paparan dr. Meva Nareza T via Alodokter, wasir terbagi menjadi dua jenis, yaitu wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid). 

Pada wasir dalam, pembuluh darah yang bengkak tidak terlihat dari luar anus. Sebaliknya, pada wasir luar, pembuluh darah yang bengkak bisa terlihat dari luar anus dan rasanya juga lebih nyeri.

"Pembengkakan dan peradangan pembuluh darah pada wasir atau ambeien umumnya disebabkan oleh tekanan yang terlalu besar di area anus," jelas dr. Meva dalam sumber yang sama.
 

Bisakah penderita wasir minum kopi?


Bagi penderita wasir, minum kopi bisa menjadi topik yang sedikit rumit karena efeknya yang bervariasi pada setiap orang. Kopi, terutama yang mengandung kafein, bisa memengaruhi sistem pencernaan dan berpotensi memperburuk gejala wasir.

Mengingat efek-efek di atas, berikut adalah beberapa saran jika kamu menderita wasir dan ingin minum kopi:
 

1. Perhatikan respons tubuh



(Penderita wasir juga harus minum air putih yang cukup. Ini sangat penting bagi penderita wasir (ambeien) karena air putih membantu melunakkan tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Ini adalah hal terpenting. Jika setiap kali kamu minum kopi, gejala wasir memburuk (misalnya, lebih sering sembelit, diare, nyeri, atau perdarahan), sebaiknya kurangi atau hindari kopi sama sekali.
 

2. Pilih kopi tanpa kafein (Decaf)


Jika kamu menyukai rasa kopi tetapi ingin menghindari efek kafein, kopi decaf bisa menjadi alternatif yang baik. Meskipun masih mengandung sedikit kafein, jumlahnya jauh lebih rendah dibandingkan kopi biasa.
 

3. Perbanyak asupan air putih


Jika tetap ingin minum kopi, pastikan minum air putih yang cukup sepanjang hari. Ini akan membantu mengimbangi efek diuretik kafein dan menjaga tinja tetap lunak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
 

4. Konsumsi serat yang cukup


Pastikan asupan serat harian kamu mencukupi dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Serat membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit.
 

5. Batasi porsi


Jangan minum kopi berlebihan. Mulailah dengan porsi kecil dan perhatikan bagaimana tubuhmu merespons.

Baca juga: Lawan Serangan Wasir dengan 6 Makanan Ini!
 

6. Hindari kopi hitam pekat


Kopi hitam cenderung memiliki kadar kafein yang lebih tinggi. Menambahkan susu atau krimer bisa sedikit membantu mengurangi dampak kafein, namun efeknya tetap tergantung pada sensitivitas tubuh kamu.
 

Kapan harus menghindari kopi sama sekali?


Jika wasirmu sering kambuh, berdarah, atau sangat nyeri, sangat disarankan untuk TIDAK minum kopi dan minuman berkafein lainnya untuk sementara waktu. Fokuslah pada makanan tinggi serat, minum air yang cukup, dan ikuti saran dokter untuk meredakan gejala.

Penting: Jika kamu memiliki kekhawatiran khusus tentang wasir dan kebiasaan minum kopimu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran medis yang disesuaikan dengan kondisi kesehatanmu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH