FITNESS & HEALTH

Ketika Bayi Merasa Cemas dengan Orang yang Tak Dikenalnya

Mia Vale
Senin 12 Mei 2025 / 09:08
Jakarta: Saat didekati orang yang terlihat asing di matanya, reaksi bayi bisa beragam. Bisa jadi si kecil langsung lengket dan mau digendong, atau dia merasa cemas, menangis, dan ketakutan. 

Sebenarnya, hal ini merupakan bagian yang sangat normal dari perkembangan bayi. Kecemasan terhadap orang asing terjadi karena bayi Moms telah mencapai tonggak penting. Ya, bayi Moms sekarang dapat membedakan antara orang yang mereka kenal baik dan yang tidak mereka kenal. 

Pada dasarnya, ada alasan evolusioner untuk ketakutan bayi terhadap orang yang jarang atau bahkan belum pernah dilihatnya. 

Ingat, bayi perlu tetap dekat dengan anggota keluarga untuk bertahan hidup. Orang yang tidak dikenal merupakan ancaman. Pada akhirnya, bayi mampu mengenali perbedaan antara orang yang dikenal dan tidak dikenal. 

Baca juga: 3 Sebab Screen Time pada Bayi Tak Dianjurkan
 

Kapan kecemasan bayi mulai muncul? 



(Meskipun kecemasan terhadap orang asing adalah hal yang normal, bicarakan dengan dokter anak jika kecemasan tersebut tidak mulai mereda pada usia 2 tahun atau jika terlihat ekstrem. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Kecemasan terhadap orang asing menurut Kelley Yost Abrams, Ph.D., psikolog perkembangan di Baby Center, biasanya muncul pada usia 8 atau 9 bulan, tepat saat bayi Moms mampu membedakan antara yang familier dan yang tidak familier. 

Namun, lamanya kecemasan ini berlangsung dan intensitasnya berbeda-beda pada setiap anak. Kecemasan terhadap orang asing biasanya berakhir saat si kecil berusia 2 hingga 3 tahun. 

Selama masa ini, si kecil mungkin bersikap terbuka dan penuh kasih sayang kepada keluarganya. Tetapi akan bersikap manja dan cemas di sekitar orang yang tidak mereka kenal atau tidak begitu mereka kenal. 

Sekali lagi, ini adalah tahap perkembangan yang normal. Dan saat bayi manja kepada Moms untuk mendapatkan kenyamanan, hal itu menunjukkan bahwa si kecil memiliki ikatan yang sehat dengan ibunya. 

Meskipun kecemasan terhadap orang asing adalah hal yang normal, bicarakan dengan dokter anak jika kecemasan tersebut tidak mulai mereda pada usia 2 tahun atau jika kecemasan tersebut tampak ekstrem. 

Misal, jika bayi menjadi sangat cemas hingga tidak dapat makan, minum, atau tidur siang tanpa Moms di dekatnya. 

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa rasa takut terhadap orang asing yang tinggi secara kronis atau rasa takut terhadap orang asing yang meningkat tajam dari waktu ke waktu dapat dikaitkan dengan risiko kecemasan yang lebih besar di awal kehidupan.
 

Bila bayi hanya menginginkan ibunya


Tidak perlu khawatir, hal ini pun masih umum. Kebanyakan bayi mengembangkan keterikatan yang sangat kuat dengan pengasuh utamanya, yang sering kali adalah ibu. Ini bisa berubah saat mereka tumbuh menjadi balita. 
Jadi jangan heran bila anak agar orang itu saja yang mengganti popok atau menidurkannya. Fenomena ini merupakan bagian dari perkembangan emosi normal seorang anak. 

Namun sebaiknya, sebisa mungkin, jangan tunduk pada tuntutan bayi. Cobalah untuk melibatkan semua anggota keluarga dalam perawatan dan rutinitas harian. 

Selalu akui emosi bayi, misalnya dengan mengatakan, "Ibu tahu betapa sedihnya kamu karena Ibu tidak memandikan mereka. Namun, giliran Ayah malam ini." 

Berikut ini beberapa hal yang bisa Moms lakukan agar lebih mudah saat menitipkan bayi kepada pasangan, anggota keluarga lainnya, atau pengasuh: 
 
  • - Usahakan untuk menitipkan bayi saat ia sudah beristirahat dan makan
  • - Ucapkan selamat tinggal dengan singkat, manis, dan konsisten
  • - Perkenalkan benda yang menenangkan seperti selimut atau boneka kesayangan sehingga bayi memiliki sesuatu untuk menenangkannya saat Moms pergi
  • - Saat menitipkannya, beri tahu anak ke mana Moms akan pergi dan katakan akan akan kembali
  • - Jangan pernah keluar diam-diam atau pergi tanpa berpamitan, itu membuat bayi semakin takut ibunya akan menghilang
 

Atasi rasa takut anak terhadap orang asing 


Saat menyerahkan anak kepada orang yang tidaknbiasa dilihat anak, biasanya dia akan menagis dan mencari perlindungan ibunya. Cobalah untuk tidak marah atau malu saat bayi menangis di pelukan orang lain. 

Anak membutuhkan kesabaran dan pengertian untuk melewati tahap perkembangan yang sangat penting ini. 

Untuk menenangkan bayi Moms, bawa anak kembali dan gendonglah. Jelaskan pula kepada teman atau saudara yang tadi menggendongnya, si kecil sedang melalui fase normalnya. Berikut cara lain untuk mengatasi kecemasan terhadap orang asing:
 
  1. - Minta orang lain untuk menggunakan gerakan yang pelan dan lembut saat mendekati si kecil
  2. - Karena bayi merespons isyarat ibunya, akan sangat membantu jika Moms bersikap tenang dan rileks saat bertemu dengan orang yang baru mengenal si kecil
  3. - Bisa jadi anak merasa lebih cemas di sekitar orang baru saat mereka lelah, lapar, atau sakit

Baca juga: Jangan Mencium Bayi Baru Lahir Sembarangan, Ini Bahaya yang Bisa Mengintai!

Jika anak menolak untuk digendong oleh teman, saudara, atau pengasuh, usahakan agar mereka merasa nyaman dalam gendongan Moms saat orang lain ada di sekitar. 

Kemudian, minta orang tersebut berbicara dan bermain dengan si kecil saat Moms menggendongnya. Kemudian, serahkan anak kepada orang lain untuk beberapa saat dan tetaplah dekat. 

Terakhir, cobalah untuk meninggalkan ruangan selama beberapa menit, dan lihat bagaimana hasilnya. Jika anak menangis, coba lagi. Masuk dan keluar ruangan yang pada akhirnya, anak akan merasa aman karena mengetahui bahwa meskipun tidak ada di sekitar saat ini, ibunya akan selalu kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH