FITNESS & HEALTH
Jangan Mencium Bayi Baru Lahir Sembarangan, Ini Bahaya yang Bisa Mengintai!
Mia Vale
Kamis 20 Maret 2025 / 11:14
Jakarta: Saat melihat bayi, utamanya bayi baru lahir, tentu akan ada perasaan gemas ingin menggendong sekaligus menciuknya. Apalagi aroma khas yang dikeluarkan dari tubuh bayi.
Namun ternyata, mencium bayi, yang notabene sebagai kasih sayang kita, justru bisa menimbulkan terlalu banyak masalah yang tidak dapat diambil risikonya. Semuanya bermuara pada perpindahan kuman.
Ya, mencium bayi bisa menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius bagi si kecil di mana sistem kekebalannya masih berkembang. Ini berarti, semua anggota keluarga, teman, dan bahkan ibu, ayah, dan saudara kandung, perlu berhati-hati dengan menyimpan ciuman tersebut untuk lain waktu saat bayi sudah lebih besar.
Memang, mencium bayi atau bayi baru lahir tidak selalu berarti akan mengakibatkan mereka sakit, tapi itu berarti ada kemungkinan penyebaran kuman berbahaya jauh lebih besar.
Ingat, sistem kekebalan tubuh si kecil masih baru dan sedang berkembang serta belajar cara melawan penyakit. Tentunya, Moms tidak ingin si buah hati menjadi berisiko, bukan? Nah, berikut beberapa risiko yang dapat timbul dari mencium bayi baru lahir.
.jpg)
(Penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) pada bayi dapat disebabkan oleh penularan dari orang yang terinfeksi. Penyakit ini sangat umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Penyakit ini merupakan virus umum yang menyebabkan bisul atau lepuhan dan ruam di sekitar mulut, tangan, kaki, dan area tungkai. Penyakit ini paling sering ditemukan pada bayi dan anak-anak di bawah usia 10 tahun, meskipun siapa pun dapat tertular.
Hal ini dapat menimbulkan malapetaka pada orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, yaitu kelompok yang sebagian besar terdiri dari bayi, balita, dan populasi yang lebih tua.
Kondisi ini menurut laman Dr Noze Best, sangat serius dan berpotensi fatal, yang dapat menyebar dengan mudah melalui batuk, bersin, atau ciuman. Penting untuk mengingatkan orang-orang yang sedang pilek, atau baru saja pulih dari infeksi sinus, untuk menjauhi bayi Moms.
Penyakit diakibatkan oleh infeksi bakteri merupakan kondisi serius yang dapat membahayakan nyawa bayi. Saat terkena meningitis, bayi akan menunjukkan gejala-gejala berupa lemas, demam, kejang, leher kaku, muntah-muntah, tidak mau makan atau menyusu, serta sering tidur dan sulit dibangunkan. Bila terlambat ditangani, bayi rentan mengalami komplikasi, seperti sepsis dan kerusakan otak permanen.
Alergen dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain hanya dengan berada di dekatnya, tetapi dapat sangat berbahaya saat berciuman. Sesuatu yang sederhana seperti lipstik, produk perawatan kulit, atau makanan yang tidak cocok dengan sistem tubuh bayi bisa membuat mereka terpapar sesuatu yang belum Moms ketahui bahwa si kecil alergi.
Terkadang juga disebut lepuh demam, merupakan risiko besar saat mencium bayi baru lahir. Kondisi ini umum terjadi, mudah menular, dan dapat menyebabkan kerusakan seumur hidup pada bayi.
Penyakit ini ditandai oleh muncul luka dan lepuhan yang serta ruam pada bibir dan kulit di sekitarnya, demam, lebih rewel atau tampak kesakitan, kurang mau menyusui atau makan, gusi merah dan bengkak, serta muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun ternyata, mencium bayi, yang notabene sebagai kasih sayang kita, justru bisa menimbulkan terlalu banyak masalah yang tidak dapat diambil risikonya. Semuanya bermuara pada perpindahan kuman.
Ya, mencium bayi bisa menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius bagi si kecil di mana sistem kekebalannya masih berkembang. Ini berarti, semua anggota keluarga, teman, dan bahkan ibu, ayah, dan saudara kandung, perlu berhati-hati dengan menyimpan ciuman tersebut untuk lain waktu saat bayi sudah lebih besar.
Memang, mencium bayi atau bayi baru lahir tidak selalu berarti akan mengakibatkan mereka sakit, tapi itu berarti ada kemungkinan penyebaran kuman berbahaya jauh lebih besar.
Ingat, sistem kekebalan tubuh si kecil masih baru dan sedang berkembang serta belajar cara melawan penyakit. Tentunya, Moms tidak ingin si buah hati menjadi berisiko, bukan? Nah, berikut beberapa risiko yang dapat timbul dari mencium bayi baru lahir.
1. Penyakit tangan, kaki, dan mulut
.jpg)
(Penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) pada bayi dapat disebabkan oleh penularan dari orang yang terinfeksi. Penyakit ini sangat umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Penyakit ini merupakan virus umum yang menyebabkan bisul atau lepuhan dan ruam di sekitar mulut, tangan, kaki, dan area tungkai. Penyakit ini paling sering ditemukan pada bayi dan anak-anak di bawah usia 10 tahun, meskipun siapa pun dapat tertular.
2. Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Hal ini dapat menimbulkan malapetaka pada orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, yaitu kelompok yang sebagian besar terdiri dari bayi, balita, dan populasi yang lebih tua.
Kondisi ini menurut laman Dr Noze Best, sangat serius dan berpotensi fatal, yang dapat menyebar dengan mudah melalui batuk, bersin, atau ciuman. Penting untuk mengingatkan orang-orang yang sedang pilek, atau baru saja pulih dari infeksi sinus, untuk menjauhi bayi Moms.
3. Meningitis bakteri
Penyakit diakibatkan oleh infeksi bakteri merupakan kondisi serius yang dapat membahayakan nyawa bayi. Saat terkena meningitis, bayi akan menunjukkan gejala-gejala berupa lemas, demam, kejang, leher kaku, muntah-muntah, tidak mau makan atau menyusu, serta sering tidur dan sulit dibangunkan. Bila terlambat ditangani, bayi rentan mengalami komplikasi, seperti sepsis dan kerusakan otak permanen.
4. Reaksi alergi
Alergen dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain hanya dengan berada di dekatnya, tetapi dapat sangat berbahaya saat berciuman. Sesuatu yang sederhana seperti lipstik, produk perawatan kulit, atau makanan yang tidak cocok dengan sistem tubuh bayi bisa membuat mereka terpapar sesuatu yang belum Moms ketahui bahwa si kecil alergi.
5. Penularan herpes simpleks (HSV 1)
Terkadang juga disebut lepuh demam, merupakan risiko besar saat mencium bayi baru lahir. Kondisi ini umum terjadi, mudah menular, dan dapat menyebabkan kerusakan seumur hidup pada bayi.
Penyakit ini ditandai oleh muncul luka dan lepuhan yang serta ruam pada bibir dan kulit di sekitarnya, demam, lebih rewel atau tampak kesakitan, kurang mau menyusui atau makan, gusi merah dan bengkak, serta muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)