FITNESS & HEALTH
Bunga Kacapiring, Minyak Mur, hingga Kemenyan India Mampu Tingkatkan Imunitas Tubuh
A. Firdaus
Senin 29 November 2021 / 12:13
Jakarta: Bukan hanya virus Covid-19, memasuki masa pancaroba ini kamu juga perlu waspada terhadap virus flu, batuk dan pilek, dan penyakit lainnya yang sering menyerang daya tahan tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran dan kecemasan dalam keluarga selama pandemi ini belum dinyatakan usai. Apalagi, para pekerja tetap harus produktif meskipun cuaca saat ini sedang pancaroba.
Dengan berangsur pulihnya aktivitas perekonomian dan sekolah, maka tubuhmu pun kembali menyesuaikan diri dengan gaya hidup sebelum pandemi yang bisa mengurangi kekuatan imun tubuh. Seperti duduk berjam-jam di kantor, kurang bergerak, menurunnya aktivitas olahraga seiring dengan bertambahnya jam kerja, kurang istirahat, dan bertambahnya pertemuan fisik.
Aktivitas itu secara keseluruhan bisa membuat imunitas tubuh kita bertambah rentan terhadap infeksi penyakit ringan. Duduk terlalu lama terbukti menurunkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Seiring waktu, terlalu banyak duduk dan menghindari olahraga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Selain duduk berjam-jam, menurunnya aktivitas berolahraga juga dapat berdampak pada kekebalan tubuh. Otoritas kesehatan, seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organization (WHO), masih mendorong semua orang untuk olahraga teratur.
Selain meningkatkan kesehatan mental, tinjauan ilmiah 2019 di Journal of Sport and Health Science, menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan respons imun, menurunkan risiko penyakit, dan mengurangi peradangan.
“Walaupun kondisi pandemi semakin membaik dan banyak masyarakat telah menerima vaksin, namun janganlah lengah dan tetaplah berupaya yang terbaik untuk menjaga kesehatan dengan terus mengoptimalkan daya tahan tubuhmu," ujar Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi.

"Apalagi imunitas berfungsi penting sebagai garda pertama kesehatan fisik kita. Selain aktif berolahraga dan pola makan sehat, asupan suplemen yang tepat bisa melengkapi upaya kita mengoptimalkan kesehatan tubuh kita," sambungnya.
Salah satu suplemen yang dapat dijadikan pilihan adalah Rhea Health Tone. Kandungan bahan-bahan herbal seperti Bunga Kacapiring, Minyak Mur, Kemenyan India, Adas, Wortel Liar, dan Olive Oil juga memiliki fungsi anti inflamasi, anti bakteri serta antioksidan yang terdapat pada Rhea Health Tone, terbukti melalui uji klinis efektivitasnya dalam meningkatkan imun yang dilakukan oleh Rhea Sciences Indonesia bekerjasama dengan Prodia.
Uji klinis multisenter dan randomized Rhea Health Tone yang dilaksanakan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk mengetahui efikasi dan keamanan penggunaan Rhea Health Tone untuk membantu pemulihan pasien Covid-19.
Hasil uji klinis menunjukkan pemberian Suplemen Rhea Health Tone Oil dapat mempersingkat masa rawat inap pasien Covid-19, dengan gejala ringan hingga sedang dengan masa rawat inap maksimum yang lebih singkat (17 vs 39) hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran dan kecemasan dalam keluarga selama pandemi ini belum dinyatakan usai. Apalagi, para pekerja tetap harus produktif meskipun cuaca saat ini sedang pancaroba.
Dengan berangsur pulihnya aktivitas perekonomian dan sekolah, maka tubuhmu pun kembali menyesuaikan diri dengan gaya hidup sebelum pandemi yang bisa mengurangi kekuatan imun tubuh. Seperti duduk berjam-jam di kantor, kurang bergerak, menurunnya aktivitas olahraga seiring dengan bertambahnya jam kerja, kurang istirahat, dan bertambahnya pertemuan fisik.
Aktivitas itu secara keseluruhan bisa membuat imunitas tubuh kita bertambah rentan terhadap infeksi penyakit ringan. Duduk terlalu lama terbukti menurunkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Seiring waktu, terlalu banyak duduk dan menghindari olahraga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Selain duduk berjam-jam, menurunnya aktivitas berolahraga juga dapat berdampak pada kekebalan tubuh. Otoritas kesehatan, seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organization (WHO), masih mendorong semua orang untuk olahraga teratur.
Selain meningkatkan kesehatan mental, tinjauan ilmiah 2019 di Journal of Sport and Health Science, menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan respons imun, menurunkan risiko penyakit, dan mengurangi peradangan.
“Walaupun kondisi pandemi semakin membaik dan banyak masyarakat telah menerima vaksin, namun janganlah lengah dan tetaplah berupaya yang terbaik untuk menjaga kesehatan dengan terus mengoptimalkan daya tahan tubuhmu," ujar Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi.

"Apalagi imunitas berfungsi penting sebagai garda pertama kesehatan fisik kita. Selain aktif berolahraga dan pola makan sehat, asupan suplemen yang tepat bisa melengkapi upaya kita mengoptimalkan kesehatan tubuh kita," sambungnya.
Salah satu suplemen yang dapat dijadikan pilihan adalah Rhea Health Tone. Kandungan bahan-bahan herbal seperti Bunga Kacapiring, Minyak Mur, Kemenyan India, Adas, Wortel Liar, dan Olive Oil juga memiliki fungsi anti inflamasi, anti bakteri serta antioksidan yang terdapat pada Rhea Health Tone, terbukti melalui uji klinis efektivitasnya dalam meningkatkan imun yang dilakukan oleh Rhea Sciences Indonesia bekerjasama dengan Prodia.
Uji klinis multisenter dan randomized Rhea Health Tone yang dilaksanakan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk mengetahui efikasi dan keamanan penggunaan Rhea Health Tone untuk membantu pemulihan pasien Covid-19.
Hasil uji klinis menunjukkan pemberian Suplemen Rhea Health Tone Oil dapat mempersingkat masa rawat inap pasien Covid-19, dengan gejala ringan hingga sedang dengan masa rawat inap maksimum yang lebih singkat (17 vs 39) hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)