FITNESS & HEALTH

Kapan Terbentuknya Sistem Kekebalan Tubuh? Ini Jawaban Dokter

A. Firdaus
Jumat 14 Februari 2025 / 10:15
Jakarta: Sistem kekebalan tubuh adalah jaringan, sel, dan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Sistem kekebalan tubuh juga disebut sistem imun.

Fungsi sistem kekebalan tubuh melawan infeksi, menjaga kesehatan tubuh, melindungi sel-sel tubuh sendiri, meniadakan kerja toksin, meniadakan faktor lain yang bersifat antigenik dan imunogenik.

Sistem kekebalan tubuh adalah benteng pertahanan utama manusia terhadap penyakit. Bagaimana sistem ini terbentuk dan apa saja faktor yang memengaruhinya? Berikut ulasannya.

Baca juga: Apakah Stres Dapat Memengaruhi Imunitas Tubuh? Cari Tahu, Yuk!

Kapan sistem kekebalan tubuh mulai terbentuk?


Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Wirawan Hambali, Sp. P.D, FINASIM, sistem kekebalan tubuh manusia mulai berkembang sejak masa embrio dan terus mengalami pematangan hingga setelah kelahiran. Proses pembentukan ini berlangsung secara bertahap:
 

Masa Embrio Awal (4–8 Minggu Kehamilan)


Pada fase ini, sel punca hematopoietik—yang berperan dalam pembentukan sel darah dan sistem imun—muncul di kantung kuning telur (yolk sac). Organ seperti hati janin mulai berkembang dan memproduksi sel darah putih awal.
 

Trimester Pertama (Minggu 8–12)


"Timus, organ penting dalam pematangan sel T, terbentuk pada minggu ke-7 hingga ke-8 kehamilan. Sel B, yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, mulai diproduksi oleh hati janin pada minggu ke-9. Pada tahap ini, limpa dan kelenjar getah bening awal juga mulai berkembang," ujar dr. Wirawan yang biasa berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah.
 

Trimester Kedua dan Ketiga


Sumsum tulang mulai mengambil alih produksi sel imun pada minggu ke-20 kehamilan. Sistem kekebalan adaptif mulai belajar mengenali antigen, meskipun fungsinya masih terbatas. Pada trimester ketiga, antibodi IgG dari ibu ditransfer melalui plasenta untuk memberikan perlindungan awal bagi bayi.


Setelah Kelahiran


"Sistem kekebalan bayi masih dalam tahap perkembangan dan semakin kuat melalui paparan mikroba, vaksinasi, serta pemberian ASI yang kaya akan antibodi IgA. Sel T dan B baru mencapai kematangan signifikan pada usia 1–2 tahun, tetapi sistem imun terus berkembang sepanjang hidup," terang dr, Wirawan.
 

Struktur dan fungsi sistem kekebalan tubuh


Sistem kekebalan tubuh terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk melindungi tubuh dari patogen, termasuk:

1. Sistem Kekebalan Bawaan (Innate Immunity)

- Bertindak sebagai garis pertahanan pertama melawan patogen.

- Terdiri dari kulit, lendir, enzim dalam air liur, dan sel darah putih seperti neutrofil dan makrofag.

- Tidak spesifik, tetapi memberikan respons cepat.


2. Sistem Kekebalan Adaptif (Adaptive Immunity)

Bertindak sebagai perlindungan jangka panjang dengan mengingat patogen yang pernah menyerang.

Melibatkan sel T dan sel B yang menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi.

Memiliki kemampuan spesifik untuk mengenali dan menghancurkan mikroorganisme berbahaya.


3. Organ dan Jaringan Kekebalan

Sumsum tulang: Menghasilkan sel darah putih dan sel kekebalan lainnya.

Timus: Bertanggung jawab atas pematangan sel T.

Limpa: Menyaring darah dan menghancurkan patogen.

Kelenjar getah bening: Tempat aktivasi sel kekebalan saat terjadi infeksi.

 

Faktor yang Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh


Sistem kekebalan tubuh tidak hanya terbentuk secara alami, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Berikut beberapa faktor utama yang berperan dalam kekuatan sistem imun:
 

Genetik


Faktor keturunan menentukan bagaimana tubuh merespons patogen. Beberapa individu memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki sistem imun yang lebih kuat atau lebih lemah.
 

Nutrisi


Asupan makanan yang kaya vitamin C, D, E, zinc, dan selenium sangat penting untuk mendukung fungsi sel imun. Pola makan seimbang dengan konsumsi buah, sayur, dan protein berkualitas tinggi berkontribusi pada sistem imun yang optimal.
 

Tidur yang cukup


Tidur membantu tubuh memperbaiki dan memperbarui sel-sel imun. Kurangnya tidur dapat menurunkan efisiensi sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
 

Olahraga teratur


Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah dan distribusi sel imun dalam tubuh. Namun, olahraga berlebihan tanpa pemulihan yang cukup dapat berdampak negatif pada sistem imun.
 

Manajemen stres


Stres berkepanjangan dapat meningkatkan kadar hormon kortisol yang berpotensi menekan fungsi kekebalan tubuh. Teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga dapat membantu mengelola stres.
 

Hidrasi yang baik


Air berperan penting dalam mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh dan membantu proses detoksifikasi, sehingga mendukung fungsi imun yang lebih baik.
 

Lingkungan yang sehat


Paparan polusi, bahan kimia, dan patogen dapat memengaruhi efektivitas sistem imun. Lingkungan yang bersih dan sehat mendukung daya tahan tubuh yang lebih kuat.
 

Vaksinasi


Vaksin melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan patogen tertentu, sehingga dapat meningkatkan perlindungan terhadap penyakit.
 

Usia


Sistem kekebalan tubuh paling optimal saat usia muda. Seiring bertambahnya usia, respons imun cenderung menurun, sehingga lansia lebih rentan terhadap infeksi.
 

Fakta menarik tentang sistem kekebalan tubuh

Daya ingat sel imun


Setelah terpapar suatu patogen, sistem kekebalan tubuh dapat mengingatnya selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup.
 

Manfaat tertawa


Studi menunjukkan bahwa tertawa dapat meningkatkan jumlah sel imun dan mengurangi kadar hormon stres.
 

Kekebalan bisa berlebihan


Sistem imun yang terlalu aktif dapat menyebabkan gangguan autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
 

Hubungan Gut-Brain-Immune


Usus memainkan peran besar dalam sistem kekebalan tubuh, karena sekitar 70% sel imun berada di saluran pencernaan.
 

Kurangnya paparan kuman bisa melemahkan kekebalan


Paparan mikroorganisme dalam jumlah kecil dapat melatih sistem imun agar lebih kuat, yang dikenal sebagai 'hipotesis kebersihan'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH