Jakarta: Mungkin sebagian dari kamu ada yang tak betah dengan adanya bulu di kemaluan. Sering juga mencukur habis karena merasa akan lebih terasa lega dan bersih ya. Timbul juga pertanyaan, "Apa sih guna bulu di kemaluan ya?"
Menurut Marc Glashofer, seorang dokter kulit dan rekan dari American Academy of Dermatology, menyebutkan bahwa tekstur rambut kemaluan cenderung lebih tebal dan lebih kasar, daripada rambut di bagian tubuh lainnya. Sebab fungsi utamanya untuk menjadi pelindung.
“Bulu kemaluan mencegah gesekan saat berhubungan yang dapat menyebabkan abrasi kulit dan ruam. Lebih penting lagi, bulu kemaluan berfungsi sebagai perlindungan terhadap bakteri dan patogen lainnya,” katanya Glashofer.
Bulu kemaluan juga memiliki bentuk lebih keriting. Menurut Brian Steixner, M.D., Direktur Institute of Men's Health di Jersey Urology Group di Atlantic City, rambut keriting lebih baik dalam menjebak feromon yang dikeluarkan dari kelenjar keringat di sekitar area selangkangan.
Dr Jen Gunter, penulis "The Vagina Bible," memperingatkan agar tidak waxing atau mencukur rambut kemaluan karena dapat menyebabkan 'trauma mikroskopis' yang dapat menyebabkan infeksi.
.jpg)
(Menurut Marc Glashofer, seorang dokter kulit dan rekan dari American Academy of Dermatology bulu kemaluan mencegah gesekan saat berhubungan yang dapat menyebabkan abrasi kulit dan ruam. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Meskipun tujuan dari bulu kemaluan masih menjadi sebuah misteri, bulu pada kemaluan diperlukan untuk melindungi kulit dengan bertindak sebagai penghalang terhadap dunia luar.
“Mencukur bulu kemaluan juga dapat mengurangi kenikmatan saat melakukan hubungan seksual, karena dengan adanya bulu kemaluan dapat terhubung ke ujung saraf yang dapat membantu gairah seksual kamu,” tambah Dr Gunter.
Tak hanya itu, bulu kemaluan juga dapat mencegah kotoran dan partikel berbahaya memasuki vagina. Saat kamu mencukur area kemaluan, luka kecil atau robekan dapat menyebabkan bakteri masuk ke sana.
"Sehingga dapat dengan mudah menyebabkan selulitis, abses, dan dalam kondisi yang sangat langka, sesuatu yang disebut gangren fournier,” tutup Steixner.
Kondisi gangren fournier umumnya terjadi karena infeksi pada area kemaluan atau saluran kemih. Gangrene Fournier dapat ditandai dengan gejala berupa demam, bengkak dan nyeri pada kemaluan, serta bau tidak sedap pada kemaluan. Fournier's gangrene termasuk penyakit infeksi yang fatal namun jarang terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Menurut Marc Glashofer, seorang dokter kulit dan rekan dari American Academy of Dermatology, menyebutkan bahwa tekstur rambut kemaluan cenderung lebih tebal dan lebih kasar, daripada rambut di bagian tubuh lainnya. Sebab fungsi utamanya untuk menjadi pelindung.
“Bulu kemaluan mencegah gesekan saat berhubungan yang dapat menyebabkan abrasi kulit dan ruam. Lebih penting lagi, bulu kemaluan berfungsi sebagai perlindungan terhadap bakteri dan patogen lainnya,” katanya Glashofer.
Bulu kemaluan juga memiliki bentuk lebih keriting. Menurut Brian Steixner, M.D., Direktur Institute of Men's Health di Jersey Urology Group di Atlantic City, rambut keriting lebih baik dalam menjebak feromon yang dikeluarkan dari kelenjar keringat di sekitar area selangkangan.
Dr Jen Gunter, penulis "The Vagina Bible," memperingatkan agar tidak waxing atau mencukur rambut kemaluan karena dapat menyebabkan 'trauma mikroskopis' yang dapat menyebabkan infeksi.
.jpg)
(Menurut Marc Glashofer, seorang dokter kulit dan rekan dari American Academy of Dermatology bulu kemaluan mencegah gesekan saat berhubungan yang dapat menyebabkan abrasi kulit dan ruam. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Meskipun tujuan dari bulu kemaluan masih menjadi sebuah misteri, bulu pada kemaluan diperlukan untuk melindungi kulit dengan bertindak sebagai penghalang terhadap dunia luar.
“Mencukur bulu kemaluan juga dapat mengurangi kenikmatan saat melakukan hubungan seksual, karena dengan adanya bulu kemaluan dapat terhubung ke ujung saraf yang dapat membantu gairah seksual kamu,” tambah Dr Gunter.
Tak hanya itu, bulu kemaluan juga dapat mencegah kotoran dan partikel berbahaya memasuki vagina. Saat kamu mencukur area kemaluan, luka kecil atau robekan dapat menyebabkan bakteri masuk ke sana.
"Sehingga dapat dengan mudah menyebabkan selulitis, abses, dan dalam kondisi yang sangat langka, sesuatu yang disebut gangren fournier,” tutup Steixner.
Kondisi gangren fournier umumnya terjadi karena infeksi pada area kemaluan atau saluran kemih. Gangrene Fournier dapat ditandai dengan gejala berupa demam, bengkak dan nyeri pada kemaluan, serta bau tidak sedap pada kemaluan. Fournier's gangrene termasuk penyakit infeksi yang fatal namun jarang terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)