FAMILY

Saat Si Kecil Terbangun Sambil Berteriak atau Menangis Histeris?

Yatin Suleha
Senin 27 Oktober 2025 / 08:05
Jakarta: Jika balita sebelumnya tidur nyenyak, tetapi mulai terbangun dengan gelisah di malam hari ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menenangkannya agar dapat kembali tidur. 

Balita lebih besar, jadi mereka mungkin butuh penjelasan sederhana selain pelukan.

Dikutip dari BabyCenter, berikut adalah tips atau langkah untuk orang tua saat anaknya mengalami beberapa gejala agar dapat mengatasinya dengan benar.
   

1. Mengigau


Jika balita berteriak karena mengigau, mengatasinya dapat dengan menangkannya, tetapi jangan mencoba membangunkan mereka.

Anak-anak yang mengalami mengigau sering kali menolak untuk ditenangkan atau tampak bingung atau linglung.

Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah membiarkannya berlalu sambil memastikan mereka aman. Jika mereka mencoba keluar dari tempat tidur, sebaiknya tahan mereka di sana dengan lembut.

Karena mengigau sering kali terkait dengan kurang tidur, tetaplah konsisten dengan jadwal tidur yang teratur bahkan saat situasi menjadi sulit agar anak mendapatkan cukup tidur. Setelah fase ini berakhir, anak biasanya tidur kembali tanpa ingat apa-apa.
 

2. Mimpi buruk



(Mimpi buruk pada balita dapat terjadi karena kelelahan, stres, atau pengalaman menakutkan dari film atau kejadian yang membuat cemas. Temani selalu si kecil saat ia terbangun dari mimpi buruk. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Imajinasi mereka sedang berkembang, dan mereka tidak bisa menahan diri untuk membawa hal itu ke dunia tidur mereka. Beberapa saat untuk menenangkan mereka seharusnya cukup.

Tetaplah bersama mereka hingga mereka tertidur kembali jika mereka memintanya. Jangan khawatir jika mereka tidak ingin membicarakan mimpi tersebut.

Terkadang mimpi buruk tidak tentang hal yang pasti, hanya perasaan menakutkan. Di pagi hari, bicarakan mimpi dengan ringan jika anak mau, untuk mengurangi ketakutan masa depan.
 

3. Sakit atau kecemasan perpisahan


Dalam kasus tersebut, ada beberapa hal yang bisa dicoba. Pertama, pastikan anak mendapatkan cukup tidur secara umum.

Meskipun terdengar kontraintuitif, semakin sedikit tidur yang didapatkan anak, semakin besar kemungkinan mereka kesulitan untuk tidur nyenyak di malam hari.

Jadi, konsistenlah dalam menidurkan mereka untuk tidur siang selama hari dan menidurkan mereka pada waktu yang wajar di malam hari. Balita usia 2-3 tahun biasanya butuh 11-14 jam tidur total per hari, termasuk siang.

Seperti bayi, balita mungkin perlu ditenangkan dan dihibur sebelum mereka bisa tertidur kembali. Datanglah ke anak dan beritahu bahwa semuanya baik-baik saja, tetapi hindari berbicara terlalu banyak atau menyalakan lampu.
 
Mungkin membutuhkan waktu, tetapi secara konsisten memperkuat rutinitas tidur mereka akan membantu mereka kembali tidur nyenyak di malam hari.

Gunakan elemen familiar seperti boneka kesayangan atau cerita singkat untuk membangun rasa aman, dan hindari layar gadget sebelum tidur yang bisa merangsang otak. Dengan kesabaran, pola tidur akan stabil kembali seiring anak tumbuh.


Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH