FITNESS & HEALTH
6 Tips dari Dokter Anak untuk Jaga Anak dari Penyakit Pernapasan
A. Firdaus
Rabu 01 Oktober 2025 / 11:10
Jakarta: Cuaca dingin dan anak kembali sekolah berarti musim penyakit tiba. Flu, pilek, dan virus RSV sering muncul di musim dingin, terutama berbahaya untuk bayi dan anak kecil.
Menurut CDC, tiap tahun di AS, hingga 80.000 anak di bawah 5 tahun masuk rumah sakit karena RSV. Dilansir dari Parents, berikut adalah enam tips sederhana dari dokter anak bisa bantu jaga anak tetap sehat.
Jaga jarak dari orang yang sakit adalah cara utama cegah virus menyebar. Hal ini mungkin sulit dilakukan, terutama untuk anak sekolah atau di penitipan anak, tetapi tetap penting.
“Semua infeksi pernapasan dapat dicegah dengan menjaga jarak sosial dari orang yang batuk atau bersin, menghindari kerumunan di ruang yang ventilasi buruk, dan mencuci tangan dengan bersih,” kata Robert Amler, MD, dokter anak, mantan petugas CDC, dan dekan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Praktik serta Institut Kesehatan Masyarakat di New York Medical College.
"Virus dan bakteri sering menyebar lewat droplet dari kontak dekat," kata Molly O’Shea, MD, dokter anak di Goldfish Swim School.
Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan saklar lampu secara rutin. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air.
Anak meniru kebiasaan orang tua, termasuk soal kebersihan. James Marshall, MD, profesor dan ketua departemen pediatri di Burnett School of Medicine di TCU, menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebagai rutinitas keluarga dan gunakan gel alkohol saat di luar rumah.
Ajarkan anak untuk jauhkan tangan dari wajah. Dengan begitu, jika keluarga terpapar virus, risiko infeksi akan diminimalkan.
"Vaksinasi penting untuk cegah penyakit serius sepanjang tahun. CDC sangat merekomendasikan imunisasi terhadap campak dan penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin untuk semua anak tanpa pengecualian medis,” kata Dr. Amler.
Ikuti booster yang direkomendasikan. Tidak semua virus punya vaksin, seperti RSV untuk anak sekolah atau remaja.
“Semua infeksi pernapasan dapat dicegah sebagian dengan menjaga jarak sosial dari orang yang batuk atau bersin, menghindari kerumunan di ruang yang ventilasi buruk, dan mencuci tangan dengan bersih,” tambah Dr. Amler.
Banyak penyakit bisa ditangani di rumah, tapi kadang butuh bantuan dokter. Segera cari perawatan jika anak sangat lesu, demam tinggi atau lama, kesulitan minum, mengi, dehidrasi, atau sulit bernapas.
Lemari obat lengkap beri ketenangan pikiran, meski tak cegah sakit. Buang obat kedaluwarsa dan siapkan acetaminophen, ibuprofen, aspirator hidung untuk anak kecil, termometer, dan minuman elektrolit untuk dehidrasi.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Menurut CDC, tiap tahun di AS, hingga 80.000 anak di bawah 5 tahun masuk rumah sakit karena RSV. Dilansir dari Parents, berikut adalah enam tips sederhana dari dokter anak bisa bantu jaga anak tetap sehat.
1. Hindari kontak dekat dengan orang sakit
Jaga jarak dari orang yang sakit adalah cara utama cegah virus menyebar. Hal ini mungkin sulit dilakukan, terutama untuk anak sekolah atau di penitipan anak, tetapi tetap penting.
“Semua infeksi pernapasan dapat dicegah dengan menjaga jarak sosial dari orang yang batuk atau bersin, menghindari kerumunan di ruang yang ventilasi buruk, dan mencuci tangan dengan bersih,” kata Robert Amler, MD, dokter anak, mantan petugas CDC, dan dekan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Praktik serta Institut Kesehatan Masyarakat di New York Medical College.
2. Bersihkan dan desinfeksi rutin
"Virus dan bakteri sering menyebar lewat droplet dari kontak dekat," kata Molly O’Shea, MD, dokter anak di Goldfish Swim School.
Baca Juga : 5 Tahap Pubertas pada Anak Laki-laki
Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan saklar lampu secara rutin. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air.
3. Contohkan dan latih kebiasaan bersih
Anak meniru kebiasaan orang tua, termasuk soal kebersihan. James Marshall, MD, profesor dan ketua departemen pediatri di Burnett School of Medicine di TCU, menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebagai rutinitas keluarga dan gunakan gel alkohol saat di luar rumah.
Ajarkan anak untuk jauhkan tangan dari wajah. Dengan begitu, jika keluarga terpapar virus, risiko infeksi akan diminimalkan.
4. Tetap ikuti jadwal vaksinasi
"Vaksinasi penting untuk cegah penyakit serius sepanjang tahun. CDC sangat merekomendasikan imunisasi terhadap campak dan penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin untuk semua anak tanpa pengecualian medis,” kata Dr. Amler.
Ikuti booster yang direkomendasikan. Tidak semua virus punya vaksin, seperti RSV untuk anak sekolah atau remaja.
“Semua infeksi pernapasan dapat dicegah sebagian dengan menjaga jarak sosial dari orang yang batuk atau bersin, menghindari kerumunan di ruang yang ventilasi buruk, dan mencuci tangan dengan bersih,” tambah Dr. Amler.
5. Cari bantuan medis saat perlu
Banyak penyakit bisa ditangani di rumah, tapi kadang butuh bantuan dokter. Segera cari perawatan jika anak sangat lesu, demam tinggi atau lama, kesulitan minum, mengi, dehidrasi, atau sulit bernapas.
6. Siapkan barang penting di rumah
Lemari obat lengkap beri ketenangan pikiran, meski tak cegah sakit. Buang obat kedaluwarsa dan siapkan acetaminophen, ibuprofen, aspirator hidung untuk anak kecil, termometer, dan minuman elektrolit untuk dehidrasi.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)