Jakarta: Skuter memang membawa banyak kesenangan dan manfaat untuk balita, tetapi keamanan tetap jadi prioritas utama agar pengalaman main tidak berubah jadi kecelakaan yang bisa dihindari.
Anak usia dini masih belajar kendalikan tubuh dan lingkungan, jadi jatuh atau benturan kecil bisa terjadi kapan saja, terutama di trotoar atau halaman yang tidak rata.
Baca juga: Tips Memilih Kurikulum yang Tepat di Taman Kanak-kanak
Dengan tips ini, akan melindungi anak dan membangun kebiasaan aman seumur hidup, sehingga skuter tetap jadi alat positif untuk tumbuh kembang.
Dilansir dari Parents, berikut adalah lima tips menjaga keamanan balita saat naik skuter untuk diterapkan sehari-hari.
.jpg)
(Bermain skuter memberikan manfaat fisik, motorik, dan sosial bagi balita, tetapi penting untuk selalu mengawasi si kecil ya Moms. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Helm anak ada berbagai ukuran dan mudah bagi Moms dapat yang pas. Helm harus berada rendah di dahi, tidak miring ke belakang, dan tali serta kancing aman. Kalau tidak pas, pakai bantalan ukuran untuk sesuaikan.
Penelitian menunjukkan banyak anak tidak pakai helm, terutama saat lebih besar. Akademi Pediatri Amerika laporkan hanya 42 persen anak usia 5-17 tahun selalu pakai helm saat bersepeda dan 31 persen tidak pernah. Untuk biasakan pakai helm, biarkan anak hias dan personalisasi helm mereka.
Jatuh dari skuter pasti terjadi. Tergantung tempat main, skill anak, dan kecepatan, pelindung bikin lebih tenang karena terjatuh.
Pelindung bantu untuk menghindari benturan, memar, goresan, atau bahkan patah tulang. Selain itu, pakai pelindung dapat menciptakan kebiasaan baik untuk aktivitas lain, seperti skateboard atau snowboard nanti.
Anak mungkin belum tahu merah artinya berhenti dan hijau artinya jalan. Mereka juga mungkin tidak paham garis zebra untuk pejalan kaki, pesepeda, atau pengendara skuter.
Luangkan waktu tunjukkan aturan jalan saat pertama keluar. Beli buku bergambar atau poster sederhana.
Anak sebaiknya pakai sepatu kets atau sepatu fleksibel tertutup ujung sebelum naik skuter. Sepatu harus pas agar tidak lepas atau tersangkut. Kalau ada tali, ikat kencang. Kalau bisa, masukkan tali ke dalam sepatu agar tidak kusut.
Baca juga: Cara Bijak Menghadapi Balita yang Lagi Tantrum agar Lebih Tenang
Aturan keluarga bisa beda-beda, tetapi bahas aturan tersebut sebelum berangkat. Ulas cepat atau minta anak ceritakan aturan agar yakin mereka paham.
Kalau anak langgar aturan penting seperti tidak pakai helm, siapkan konsekuensi. Misalnya, beri peringatan dulu, dan kalau masih diulangi, ajak anak untuk pulang ke rumah.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Anak usia dini masih belajar kendalikan tubuh dan lingkungan, jadi jatuh atau benturan kecil bisa terjadi kapan saja, terutama di trotoar atau halaman yang tidak rata.
Baca juga: Tips Memilih Kurikulum yang Tepat di Taman Kanak-kanak
Dengan tips ini, akan melindungi anak dan membangun kebiasaan aman seumur hidup, sehingga skuter tetap jadi alat positif untuk tumbuh kembang.
Dilansir dari Parents, berikut adalah lima tips menjaga keamanan balita saat naik skuter untuk diterapkan sehari-hari.
1. Pastikan pakai helm
(Bermain skuter memberikan manfaat fisik, motorik, dan sosial bagi balita, tetapi penting untuk selalu mengawasi si kecil ya Moms. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Helm anak ada berbagai ukuran dan mudah bagi Moms dapat yang pas. Helm harus berada rendah di dahi, tidak miring ke belakang, dan tali serta kancing aman. Kalau tidak pas, pakai bantalan ukuran untuk sesuaikan.
Penelitian menunjukkan banyak anak tidak pakai helm, terutama saat lebih besar. Akademi Pediatri Amerika laporkan hanya 42 persen anak usia 5-17 tahun selalu pakai helm saat bersepeda dan 31 persen tidak pernah. Untuk biasakan pakai helm, biarkan anak hias dan personalisasi helm mereka.
2. Pertimbangkan pelindung lutut dan siku
Jatuh dari skuter pasti terjadi. Tergantung tempat main, skill anak, dan kecepatan, pelindung bikin lebih tenang karena terjatuh.
Pelindung bantu untuk menghindari benturan, memar, goresan, atau bahkan patah tulang. Selain itu, pakai pelindung dapat menciptakan kebiasaan baik untuk aktivitas lain, seperti skateboard atau snowboard nanti.
3. Ajarkan keselamatan jalan
Anak mungkin belum tahu merah artinya berhenti dan hijau artinya jalan. Mereka juga mungkin tidak paham garis zebra untuk pejalan kaki, pesepeda, atau pengendara skuter.
Luangkan waktu tunjukkan aturan jalan saat pertama keluar. Beli buku bergambar atau poster sederhana.
4. Berikan sepatu yang tepat
Anak sebaiknya pakai sepatu kets atau sepatu fleksibel tertutup ujung sebelum naik skuter. Sepatu harus pas agar tidak lepas atau tersangkut. Kalau ada tali, ikat kencang. Kalau bisa, masukkan tali ke dalam sepatu agar tidak kusut.
Baca juga: Cara Bijak Menghadapi Balita yang Lagi Tantrum agar Lebih Tenang
5. Review aturan sebelum keluar
Aturan keluarga bisa beda-beda, tetapi bahas aturan tersebut sebelum berangkat. Ulas cepat atau minta anak ceritakan aturan agar yakin mereka paham.
Kalau anak langgar aturan penting seperti tidak pakai helm, siapkan konsekuensi. Misalnya, beri peringatan dulu, dan kalau masih diulangi, ajak anak untuk pulang ke rumah.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0096 [51]
