FITNESS & HEALTH
Selain Vaksin, Lakukan 6 Tips Pencegahan untuk Menghalau ISPA
Mia Vale
Rabu 27 November 2024 / 11:32
Jakarta: Infeksi saluran pernapasan akut merupakan infeksi yang dapat mengganggu pernapasan normal. Penyakit ini hanya dapat memengaruhi sistem pernapasan bagian atas, yang dimulai dari sinus dan berakhir di pita suara.
Atau hanya sistem pernapasan bagian bawah, yang dimulai dari pita suara dan berakhir di paru-paru. Infeksi ini sangat berbahaya bagi anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Hampir mustahil untuk menghindari virus dan bakteri, namun faktor risiko tertentu meningkatkan peluang kamu terkena infeksi saluran pernapasan akut. Sistem kekebalan tubuh anak-anak dan orang dewasa lebih rentan terkena virus.
Anak-anak sangat berisiko karena kontak terus-menerus dengan anak-anak lain yang mungkin menjadi pembawa virus. Orang dengan penyakit jantung atau masalah paru-paru lainnya lebih mungkin tertular infeksi saluran pernapasan akut.
Siapa pun yang sistem kekebalan tubuhnya mungkin melemah karena penyakit lain, berisiko terkena penyakit ini.
.jpg)
(Salah satu cara mencegah ISPA kamu bisa melakukan skrining kesehatan secara rutin. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Tanda yang diberikan atau dirasakan bagi penderitanya akan berbeda jika itu infeksi saluran pernapasan bawah atau atas. Gejala ISPA umumnya berlangsung sekitar 1–2 minggu. Dan gejala ISPA menukil laman Healthline bisa meliputi, mampet baik di sinus hidung atau paru-paru, pilek, batuk, sakit tenggorokan, badan terasa sakit, kelelahan.
Cepat hubungi dokter jika kamu mengalami, demam lebih dari 39?C dan menggigil, kesulitan bernapas, pusing, penurunan kesadaran. Sementara itu penyebab infeksi saluran pernapasan antara lain, faringitis akut, infeksi telinga akut, dan flu biasa.
Baca juga: Waspada! Ini 7 Penyakit Menular yang Umum di Indonesia
Seperti yang telah dilansir dari Alodokter, ISPA paling sering disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, pasien tidak memerlukan pengobatan khusus. Kamu secara mandiri di rumah untuk meredakan gejala, yaitu:
- Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah untuk dikeluarkan
- Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu, untuk meredakan batuk
- Berkumur dengan air hangat yang diberi garam jika mengalami sakit tenggorokan
- Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol, untuk meredakan hidung tersumbat
- Memosisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal, untuk melancarkan pernapasan
Jika gejala yang dialami tidak membaik dengan perawatan mandiri, kamu perlu menemui dokter.
Pencegahan merupakan cara terbaik untuk menangkal infeksi saluran pernapasan yang berbahaya. Pencegahan utama ISPA adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
- Cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum
- Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata
- Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk, agar penyakit tidak menyebar ke orang lain
- Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk meningkatkan daya tahan tubuh
- Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara rutin
- Lakukan olahraga secara rutin
Selain itu, mendapatkan vaksinasi, baik vaksin MMR, influenza, maupun pneumonia, dan diskusikan dengan dokter mengenai keperluan, manfaat, serta risiko dari vaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Atau hanya sistem pernapasan bagian bawah, yang dimulai dari pita suara dan berakhir di paru-paru. Infeksi ini sangat berbahaya bagi anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Hampir mustahil untuk menghindari virus dan bakteri, namun faktor risiko tertentu meningkatkan peluang kamu terkena infeksi saluran pernapasan akut. Sistem kekebalan tubuh anak-anak dan orang dewasa lebih rentan terkena virus.
Anak-anak sangat berisiko karena kontak terus-menerus dengan anak-anak lain yang mungkin menjadi pembawa virus. Orang dengan penyakit jantung atau masalah paru-paru lainnya lebih mungkin tertular infeksi saluran pernapasan akut.
Siapa pun yang sistem kekebalan tubuhnya mungkin melemah karena penyakit lain, berisiko terkena penyakit ini.
Gejala dan penyebab
.jpg)
(Salah satu cara mencegah ISPA kamu bisa melakukan skrining kesehatan secara rutin. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Tanda yang diberikan atau dirasakan bagi penderitanya akan berbeda jika itu infeksi saluran pernapasan bawah atau atas. Gejala ISPA umumnya berlangsung sekitar 1–2 minggu. Dan gejala ISPA menukil laman Healthline bisa meliputi, mampet baik di sinus hidung atau paru-paru, pilek, batuk, sakit tenggorokan, badan terasa sakit, kelelahan.
Cepat hubungi dokter jika kamu mengalami, demam lebih dari 39?C dan menggigil, kesulitan bernapas, pusing, penurunan kesadaran. Sementara itu penyebab infeksi saluran pernapasan antara lain, faringitis akut, infeksi telinga akut, dan flu biasa.
Baca juga: Waspada! Ini 7 Penyakit Menular yang Umum di Indonesia
Pengobatan ISPA
Seperti yang telah dilansir dari Alodokter, ISPA paling sering disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, pasien tidak memerlukan pengobatan khusus. Kamu secara mandiri di rumah untuk meredakan gejala, yaitu:
- Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah untuk dikeluarkan
- Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu, untuk meredakan batuk
- Berkumur dengan air hangat yang diberi garam jika mengalami sakit tenggorokan
- Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol, untuk meredakan hidung tersumbat
- Memosisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal, untuk melancarkan pernapasan
Jika gejala yang dialami tidak membaik dengan perawatan mandiri, kamu perlu menemui dokter.
Lakukan pencegahan, yuk!
Pencegahan merupakan cara terbaik untuk menangkal infeksi saluran pernapasan yang berbahaya. Pencegahan utama ISPA adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
- Cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum
- Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata
- Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk, agar penyakit tidak menyebar ke orang lain
- Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk meningkatkan daya tahan tubuh
- Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara rutin
- Lakukan olahraga secara rutin
Selain itu, mendapatkan vaksinasi, baik vaksin MMR, influenza, maupun pneumonia, dan diskusikan dengan dokter mengenai keperluan, manfaat, serta risiko dari vaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)