FITNESS & HEALTH
Waspada! Ini 7 Penyakit Menular yang Umum di Indonesia
Aulia Putriningtias
Rabu 13 November 2024 / 12:11
Jakarta: Hari Kesehatan Nasional di Indonesia mengingatkan masyarakat bahwa masih ada banyak penyakit yang perlu diwaspadai. Penyakit menular pun juga masih banyak dijumpai masyarakat.
Penyakit menular umumnya disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur. Penularannya pun melalui secara langsung dan tidak langsung.
Penularan secara langsung terjadi melalui kontak fisik dengan penderita, misalnya lewat sentuhan atau cairan tubuh seperti urine dan darah. Sementara itu, penularan tidak langsung melalui sentuhan; ketika setelah menyentuh sesuatu, lalu memegang wajah atau kulit lainnya.
Penyakit menular pun juga dapat menyebar melalui gigitan hewan atau kontak fisik dengan cairan tubuh hewan. Tak hanya itu, penularan juga dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman penyebab penyakit.
Baca juga: Harus Waspada, Inilah 6 Penyakit Hewan yang Menular ke Manusia
Penyakit menular masih banyak dijumpai di Indonesia dan tak sedikit orang yang masih menganggap hal ini enteng. Padahal, ini bisa dicegah dan tubuh tetap sehat.
Dilansir dalam Alodokter dan Halodoc, adapun beberapa jenis penyakit menular yang sering muncul di Indonesia, antara lain:
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA dapat menyerang beberapa bagian seperti hidung, tenggorokan, saluran pernapasan, dan juga paru-paru. Tandanya adalah munculnya gejala, seperti demam, sakit tenggorokan, nyeri saat menelan, batuk kering atau berdahak, dan pilek.
Pencegahan ISPA bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pencegahannya pun seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membiasakan diri selalu mencuci tangan, dan melakukan vaksin influenza.
Diare ditandai dengan buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan tinja berbentuk cair dan disertai rasa mulas. Kamu tak boleh menganggap enteng diare, terutama pada bayi, sebab dapat berisiko kematian.
Sama seperti ISPA, pencegahan diare dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan baik dan benar. Pun, sebaiknya pula mencuci bahan makanan sebelum diolah menjadi masakan, dan memastikan makanan yang dikonsumsi telah matang sempurna.
Demam dengue atau DB disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penyakit ini sampai sekarang masih menjadi tantangan Indonesia dalam menekan angka pasien. Bila dibiarkan, dapat menyebabkan kematian. Masyarakat perlu menerapkan pencegahannya.

Nyamuk menjadi hewan yang mematikan dan mengancam di Indonesia. Ilustrasi Freepik
Pencegahan penularan demam dengue bisa dilakukan dengan menerapkan 3M plus. Yakni menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mengubur barang bekas, menggunakan losion antinyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung baju, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
TB atau tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru. Namun, bakteri tersebut juga bisa menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, sendi, selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung.
Pencegahannya pjn hanya melalui pemberian vaksin BCG. Pun, pasien perlu menerapkan etika batuk dan bersin dikarenakan penyakit ini menular melalui udara.
Mulai dari kudis, kusta, dan kurap merupakan macam-macam penyakit kulit menular yang banyak terjadi. Penularan penyakit ini biasanya terjadi karena kurangnya kebersihan diri dan lingkungan.
Untuk mencegahnya, kamu hanya perlu menjaga kebersihan, terutama pada kulit. Tidaklah sulit untuk mencegah penyakit kulit jenis ini dikarenakan kebersihanlah yang menjadi peran utama untuk mencegahnya.
Baca juga: Seorang Pria Meninggal Setelah Tertular Flu Burung H5N2, Simak Bedanya dengan H5N1
Demam tifoid adalah penyakit menular yang dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Gejalanya pun seringkali dianggap enteng, padahal sebaiknya jangan!
Meskipun penyakit ini umum dialami, demam tifoid perlu diatasi dengan tepat karena bisa menyebabkan komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, konsultasikan kepada dokter ketika gejala dari demam tifoid dirasakan.
Untuk mencegah penyakit ini, sebaiknya kamu tidak lupa untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan. Pilihlah makanan yang bersih agar kamu tidak tertular virus tersebut.
Cacingan seringkali dialami oleh masyarakat dan ini dikarenakan beberapa cacing. Seperti cacing tambang, kremi, dan pita memasuki tubuh dan menginfeksi usus.
Gejala yang umum terjadi meliputi sakit perut, perut kembung, diare, kelelahan, dan penurunan berat badan secara signifikan. Pencegahannya pun begitu mudah dilakukan.
Kamu hanya perlu tidak mengonsumsi makanan daging mentah atau setengah matang, serta mencuci buah serta sayur hingga bersih sebelum mengolah atau mengonsumsinya. Cuci tangan sebelum dan setelah makan juga harus dilakukan untuk pencegahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Penyakit menular umumnya disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur. Penularannya pun melalui secara langsung dan tidak langsung.
Penularan secara langsung terjadi melalui kontak fisik dengan penderita, misalnya lewat sentuhan atau cairan tubuh seperti urine dan darah. Sementara itu, penularan tidak langsung melalui sentuhan; ketika setelah menyentuh sesuatu, lalu memegang wajah atau kulit lainnya.
Penyakit menular pun juga dapat menyebar melalui gigitan hewan atau kontak fisik dengan cairan tubuh hewan. Tak hanya itu, penularan juga dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman penyebab penyakit.
Baca juga: Harus Waspada, Inilah 6 Penyakit Hewan yang Menular ke Manusia
Apa saja penyakit menular yang umum di Indonesia?
Penyakit menular masih banyak dijumpai di Indonesia dan tak sedikit orang yang masih menganggap hal ini enteng. Padahal, ini bisa dicegah dan tubuh tetap sehat.
Dilansir dalam Alodokter dan Halodoc, adapun beberapa jenis penyakit menular yang sering muncul di Indonesia, antara lain:
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA dapat menyerang beberapa bagian seperti hidung, tenggorokan, saluran pernapasan, dan juga paru-paru. Tandanya adalah munculnya gejala, seperti demam, sakit tenggorokan, nyeri saat menelan, batuk kering atau berdahak, dan pilek.
Pencegahan ISPA bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pencegahannya pun seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membiasakan diri selalu mencuci tangan, dan melakukan vaksin influenza.
2. Diare
Diare ditandai dengan buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan tinja berbentuk cair dan disertai rasa mulas. Kamu tak boleh menganggap enteng diare, terutama pada bayi, sebab dapat berisiko kematian.
Sama seperti ISPA, pencegahan diare dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan baik dan benar. Pun, sebaiknya pula mencuci bahan makanan sebelum diolah menjadi masakan, dan memastikan makanan yang dikonsumsi telah matang sempurna.
3. Demam berdarah dengue
Demam dengue atau DB disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penyakit ini sampai sekarang masih menjadi tantangan Indonesia dalam menekan angka pasien. Bila dibiarkan, dapat menyebabkan kematian. Masyarakat perlu menerapkan pencegahannya.

Nyamuk menjadi hewan yang mematikan dan mengancam di Indonesia. Ilustrasi Freepik
Pencegahan penularan demam dengue bisa dilakukan dengan menerapkan 3M plus. Yakni menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mengubur barang bekas, menggunakan losion antinyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung baju, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
4. Tuberkulosis
TB atau tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru. Namun, bakteri tersebut juga bisa menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, sendi, selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung.
Pencegahannya pjn hanya melalui pemberian vaksin BCG. Pun, pasien perlu menerapkan etika batuk dan bersin dikarenakan penyakit ini menular melalui udara.
5. Penyakit kulit
Mulai dari kudis, kusta, dan kurap merupakan macam-macam penyakit kulit menular yang banyak terjadi. Penularan penyakit ini biasanya terjadi karena kurangnya kebersihan diri dan lingkungan.
Untuk mencegahnya, kamu hanya perlu menjaga kebersihan, terutama pada kulit. Tidaklah sulit untuk mencegah penyakit kulit jenis ini dikarenakan kebersihanlah yang menjadi peran utama untuk mencegahnya.
Baca juga: Seorang Pria Meninggal Setelah Tertular Flu Burung H5N2, Simak Bedanya dengan H5N1
6. Demam tifoid
Demam tifoid adalah penyakit menular yang dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Gejalanya pun seringkali dianggap enteng, padahal sebaiknya jangan!
Meskipun penyakit ini umum dialami, demam tifoid perlu diatasi dengan tepat karena bisa menyebabkan komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, konsultasikan kepada dokter ketika gejala dari demam tifoid dirasakan.
Untuk mencegah penyakit ini, sebaiknya kamu tidak lupa untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan. Pilihlah makanan yang bersih agar kamu tidak tertular virus tersebut.
7. Cacingan
Cacingan seringkali dialami oleh masyarakat dan ini dikarenakan beberapa cacing. Seperti cacing tambang, kremi, dan pita memasuki tubuh dan menginfeksi usus.
Gejala yang umum terjadi meliputi sakit perut, perut kembung, diare, kelelahan, dan penurunan berat badan secara signifikan. Pencegahannya pun begitu mudah dilakukan.
Kamu hanya perlu tidak mengonsumsi makanan daging mentah atau setengah matang, serta mencuci buah serta sayur hingga bersih sebelum mengolah atau mengonsumsinya. Cuci tangan sebelum dan setelah makan juga harus dilakukan untuk pencegahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)