FITNESS & HEALTH
Hebat, Ternyata Bawang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah Hingga 50 Persen
Mia Vale
Minggu 04 September 2022 / 08:00
Jakarta: Orang dengan diabetes tipe 2 tidak dapat memproduksi insulin yang cukup dari pankreas mereka untuk mengatur gula darah, yang berarti bahwa gula darah mereka dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Namun begitu, para ilmuwan berhasil mengungkapkan bahwa ada satu sayuran (biasa kita gunakan sebagai bumbu dalam sayuran) yang bisa menurunkan kadar gula darah bagi para pasien diabetes.
Temuan ini telah dipresentasikan pada pertemuan tahunan ke-97 The Endocrine Society di San Diego di mana mereka menyatakan bahwa ekstrak umbi bawang dapat sangat menurunkan gula darah tinggi dan kadar kolesterol total, bila diberikan bersama obat antidiabetes metformin.
Tidak tanggung-tanggung, para ilmuwan tersebut menyatakan kalau penurunan itu bisa mencapai 50 persen.
.jpg)
(Penulis Laura Hampson dalam artikelnya bertajuk "Scientists pinpoint common vegetable that can lower high blood sugar levels by 50 per cent" menulis tentang para ilmuwan berhasil mengungkapkan bahwa bawang dapat menurunkan gula darah tinggi dan kadar kolesterol total. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Penulis utama studi Anthony Ojieh dari Delta State University di Abraka, Nigeria, mengatakan, “Bawang murah, tersedia di mana-mana, dan telah digunakan sebagai suplemen nutrisi. Ini memiliki potensi untuk digunakan dalam mengobati pasien dengan diabetes.” Hal ini disampaikan seperti yang berhasil dikutip dari laman Independent.
Sebelum menyatakan itu semua, mereka telah menguji teori tersebut pada tikus. Para peneliti menguji teori tersebut pada tikus.
Secara total, tiga kelompok tikus dengan diabetes yang diinduksi secara medis diberi berbagai dosis ekstrak bawang untuk melihat apakah itu akan meningkatkan efek obat. Dosisnya adalah 200 mg, 400 mg, dan 60 mg per kilogram berat badan.
Para peneliti juga memberikan obat dan bawang merah kepada tiga kelompok tikus nondiabetes dengan gula darah normal.
Studi ini menemukan bahwa, dari tikus diabetes, mereka yang diberi 400 mg dan 600 mg per kilogram berat badan sangat mengurangi kadar gula darah mereka masing-masing sebesar 50 persen dan 35 persen dibandingkan dengan tingkat dasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun begitu, para ilmuwan berhasil mengungkapkan bahwa ada satu sayuran (biasa kita gunakan sebagai bumbu dalam sayuran) yang bisa menurunkan kadar gula darah bagi para pasien diabetes.
Temuan ini telah dipresentasikan pada pertemuan tahunan ke-97 The Endocrine Society di San Diego di mana mereka menyatakan bahwa ekstrak umbi bawang dapat sangat menurunkan gula darah tinggi dan kadar kolesterol total, bila diberikan bersama obat antidiabetes metformin.
Tidak tanggung-tanggung, para ilmuwan tersebut menyatakan kalau penurunan itu bisa mencapai 50 persen.
.jpg)
(Penulis Laura Hampson dalam artikelnya bertajuk "Scientists pinpoint common vegetable that can lower high blood sugar levels by 50 per cent" menulis tentang para ilmuwan berhasil mengungkapkan bahwa bawang dapat menurunkan gula darah tinggi dan kadar kolesterol total. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Penulis utama studi Anthony Ojieh dari Delta State University di Abraka, Nigeria, mengatakan, “Bawang murah, tersedia di mana-mana, dan telah digunakan sebagai suplemen nutrisi. Ini memiliki potensi untuk digunakan dalam mengobati pasien dengan diabetes.” Hal ini disampaikan seperti yang berhasil dikutip dari laman Independent.
Sebelum menyatakan itu semua, mereka telah menguji teori tersebut pada tikus. Para peneliti menguji teori tersebut pada tikus.
Secara total, tiga kelompok tikus dengan diabetes yang diinduksi secara medis diberi berbagai dosis ekstrak bawang untuk melihat apakah itu akan meningkatkan efek obat. Dosisnya adalah 200 mg, 400 mg, dan 60 mg per kilogram berat badan.
Para peneliti juga memberikan obat dan bawang merah kepada tiga kelompok tikus nondiabetes dengan gula darah normal.
Studi ini menemukan bahwa, dari tikus diabetes, mereka yang diberi 400 mg dan 600 mg per kilogram berat badan sangat mengurangi kadar gula darah mereka masing-masing sebesar 50 persen dan 35 persen dibandingkan dengan tingkat dasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)