FITNESS & HEALTH

Puasa dan Kesehatan, 3 Cara Tetap Sehat Selama Ramadan

Mia Vale
Selasa 28 Maret 2023 / 07:00
Jakarta: Saat bulan suci Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Tak hanya menahan lapar, haus dan hawa nafsu, dengan puasa juga bisa menyehatkan. Tapi memang kondisi tubuh akan mengalami perubahan saat Ramadan. Tak jarang orang-orang pun lebih merasa lelah dan malas untuk bergerak.

Selain itu, beberapa orang juga diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Misal, anak-anak, lansia, wanita hamil dan menyusui, wanita menstruasi, atau mereka yang kesehatannya mungkin terganggu dengan tidak makan dan minum. Yang pasti, secara umum puasa telah terbukti memiliki manfaat kesehatan. Bahkan, menjalankan puasa dengan benar dianggap bisa menurunkan berat badan.

Beberapa orang mungkin menganggap puasa itu mudah tetapi bagi yang lain, itu bisa menjadi tantangan dan rasa lapar bisa menghalangi pekerjaan dan aktivitas sehari-hari lainnya. 

Jadi, apakah ada cara untuk mencegah rasa lapar? Jawabannya iya! Melansir laman Al-Jazeera, dari makanan tertentu yang dimakan sebelum memulai puasa dapat membantu mengurangi rasa lapar sambil menjaga kesehatan. Ini hanya masalah mengetahui apa yang harus dimakan.
 

Sahur: Serat, protein, karbohidrat

Jika berpuasa, jangan melewatkan sahur, sebelum puasa dimulai. Pilihlah makanan sahur yang kaya serat dan protein. Serat adalah kunci dalam memperlambat pencernaan dan membuat merasa kenyang. Beberapa penelitian yang menunjukkan serat bersumber dari kacang, kacang polong dan buncis dapat meningkatkan rasa kenyang hingga 31 persen. 

Protein juga harus menjadi komponen penting dari makanan sahur. Ini mungkin terasa aneh, tetapi mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak, ikan atau ayam panggang adalah cara yang baik untuk mencegah rasa lapar di siang hari. 

Sebagai alternatif, cobalah telur rebus atau buncis. Penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya protein membuat kenyang lebih lama dan mengurangi hormon lapar dibandingkan dengan sarapan bergula atau kaya karbohidrat. Jadi, selain serat, konsumsilah protein yang baik untuk membuatmu tidak terlalu lapar saat berpuasa.

Studi menunjukkan bahwa makan karbohidrat setelah serat dan protein dapat mengurangi lonjakan glukosa dan insulin dalam darah. Serat akan melapisi usus dan bergabung dengan protein. Makanan kemudian akan bergerak lebih lambat melalui usus dan lebih sedikit glukosa dari sisa makanan yang akan diserap. Ini berarti merasa kenyang lebih lama, mengekang hasrat dan keseimbangan hormon yang lebih baik. 

Jadi cara terbaik untuk menikmati sahur adalah dengan mengonsumsi serat terlebih dahulu, diikuti dengan protein dan lemak, kemudian simpan karbohidrat seperti roti bakar. Ingat, urutan makan telah terbukti penting dalam menyeimbangkan rasa lapar saat siang hari.



(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Hidrasi: manfaat air putih

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa air minum dapat membantu kita dari rasa lapar. Satu studi kecil menemukan bahwa orang yang minum dua gelas air sebelum makan makan 22 persen lebih sedikit daripada mereka yang tidak. Hal ini menunjukkan bahwa minum air putih sebelum makan dapat meregangkan perut dan mengirim sinyal kenyang ke otak. 

Cobalah minum segelas air sebelum dan sesudah makan. Masih banyak yang harus dipahami tentang bagaimana air dapat mengekang rasa lapar, tetapi dehidrasi selama periode puasa di bulan Ramadan adalah perhatian nyata dan neuron yang mengatur rasa haus dan lapar sangat erat kaitannya.


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Iftar: makanan saat berbuka puasa

Makanan untuk buka puasa sama pentingnya. Secara tradisional, umat Islam berbuka puasa saat matahari terbenam dengan konsumsi kurma. Ini kaya gula dan diserap dengan cepat oleh tubuh, memberikan dorongan yang hampir instan. Setelah itu, cobalah untuk membagi makanan berbuka puasa menjadi dua, daripada makan satu kali dalam porsi besar. Ini akan membantu mengelola lonjakan glukosa darah yang besar, serta mengurangi risiko gangguan pencernaan. 

Pikirkan tentang menu pembuka seperti kaldu atau sup, istirahat untuk sholat dan kemudian kembali ke makanan yang lebih substansial yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, dan sayuran kaya serat. Menyeimbangkan makanan dengan cara ini berarti akan merasa tidak terlalu kembung dan berkurangnya lonjakan glukosa/insulin berarti akan memiliki lebih banyak energi secara keseluruhan. Ditambah protein dan serat dalam makanan akan membuatmu kenyang lebih lama dan kamu tidak akan kembali ke dapur untuk ngemil nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH