FITNESS & HEALTH
Harus Diwaspadai, 5 Tanda yang Bisa Jadi Kanker Kulit
Mia Vale
Jumat 18 April 2025 / 06:46
Jakarta: Kita memerlukan perlindungan matahari sepanjang tahun. Bahkan saat kita tidak dapat melihat matahari atau merasakan sinarnya, sinar ultraviolet tetap mengenai kulit dan merusaknya.
Itu berarti kamu harus menggunakan tabir surya sebagai bagian dari rutinitas harian, tidak peduli musim atau cuaca apa pun. Hal ini terutama berlaku untuk wajah dan tangan. Pasalnya, area tersebut paling banyak terpapar sinar matahari.
Selain menggunakan tabir surya, rutinitas harian juga harus mencakup pemeriksaan tanda-tanda kanker. Bahkan, kanker kulit merupakan kanker yang paling umum di Amerika Serikat, di mana satu dari lima orang Amerika akan mengidap kanker kulit seumur hidup mereka.
Itulah mengapa memeriksa kulit sendiri sangatlah penting. Kedengarannya mudah dilakukan, tetapi banyak orang tidak dapat melakukan pemeriksaan kulit secara menyeluruh – terutama di punggung, kulit kepala, dan sela-sela jari kaki.
Ingat, tahi lalat yang mencurigakan bukanlah satu-satunya tanda kanker kulit. Lantas, apa lagi yang harus kamu perhatikan?
(Bercak di kulit bisa menjadi tanda awal kanker kulit, terutama jika disertai dengan perubahan bentuk, ukuran, atau warna. Foto: Dok. Freepik.com)
Salah satu ciri awal kanker kulit yang bisa kamu amati adalah munculnya bercak yang tidak biasa pada permukaan kulit. Semakin lama, bercak ini akan semakin melebar.
Oleh karena itu, seperti dikutip dari Brown Health, jangan sepelekan jika terdapat bercak seperti lingkar berwarna kecoklatan atau hitam pada kulit kamu, karena ini adalah tanda awal terjadinya penyakit kanker kulit.
Baca juga: Abaikan Pakai Tabir Surya, Kanker Kulit pun Menyerang, John Cena Korbannya
Meskipun kebanyakan orang menyadari bahwa tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada dapat menandakan melanoma, perubahan kecil sering kali diabaikan. Gejala awal kanker kulit meliputi perubahan kecil pada warna, ukuran, atau bentuk, terutama jika tahi lalat menjadi asimetris atau batasnya mulai kabur.
Bercak kasar atau bersisik yang mungkin terasa sedikit menonjol bisa jadi merupakan keratosis aktinik, suatu kondisi prakanker yang disebabkan oleh paparan sinar UV. Bercak ini mungkin lebih mudah dirasakan daripada dilihat dan bisa jadi merupakan pertanda awal karsinoma sel skuamosa.
Selain bercak pada permukaan kulit, Halodoc memaparkan, kondisi ini disertai juga rasa gatal serta nyeri. Kulit yang terkena kanker juga akan bersisik laiknya ketika kamu terkena penyakit kadas. Semua ini akibat sel kanker membuat kulit tidak mampu mengalami regenerasi.
Karsinoma sel basal dapat muncul sebagai benjolan mengilap seperti mutiara yang sering kali disalahartikan sebagai kista yang tidak berbahaya. Benjolan ini mungkin berwarna kulit atau sedikit tembus pandang, sehingga sulit dibedakan dari benjolan kulit normal.
Kamu akan menemukan benjolan pada salah satu bagian tubuh. Benjolan ini umumnya akan muncul pada bagian tubuh atau kulit yang lebih sering terpapar sinar matahari langsung.
Baca juga: Ternyata, 5 Makanan Sehari-hari Ini Bisa Meningkatkan Risiko Kanker
Lesi kanker kulit dapat terasa gatal atau nyeri, suatu gejala yang sering kali dianggap sebagai gangguan dermatologis ketimbang tanda potensial kanker. Faktanya, banyak orang menganggap rasa gatal yang muncul pada permukaan kulit hanyalah karena gigitan serangga.
Padahal, permukaan kulit kamu terasa gatal dan nyeri, bisa saja menjadi tanda bahwa sel kanker sedang mulai menyerang sel kulit tubuh yang sehat. Biasanya, rasa gatal akan muncul pada permukaan kulit yang tampak lebih kasar dan lecet.
Kesadaran akan gejala kanker kulit dini merupakan langkah pertama menuju pencegahan dan intervensi dini. Dengan memerhatikan perubahan halus pada kulit dan konsultasi dengan dokter, kamu bisa secara signifikan mengurangi risiko kanker kulit stadium lanjut.
Ingat, kanker kulit sangat dapat diobati bila terdeteksi dini, sehingga kewaspadaan dan pemeriksaan kulit secara teratur menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kesehatan. Apalagi bagi daerah yang rentan terkena sinar matahari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Itu berarti kamu harus menggunakan tabir surya sebagai bagian dari rutinitas harian, tidak peduli musim atau cuaca apa pun. Hal ini terutama berlaku untuk wajah dan tangan. Pasalnya, area tersebut paling banyak terpapar sinar matahari.
Selain menggunakan tabir surya, rutinitas harian juga harus mencakup pemeriksaan tanda-tanda kanker. Bahkan, kanker kulit merupakan kanker yang paling umum di Amerika Serikat, di mana satu dari lima orang Amerika akan mengidap kanker kulit seumur hidup mereka.
Itulah mengapa memeriksa kulit sendiri sangatlah penting. Kedengarannya mudah dilakukan, tetapi banyak orang tidak dapat melakukan pemeriksaan kulit secara menyeluruh – terutama di punggung, kulit kepala, dan sela-sela jari kaki.
Ingat, tahi lalat yang mencurigakan bukanlah satu-satunya tanda kanker kulit. Lantas, apa lagi yang harus kamu perhatikan?
1. Muncul bercak-bercak pada kulit
(Bercak di kulit bisa menjadi tanda awal kanker kulit, terutama jika disertai dengan perubahan bentuk, ukuran, atau warna. Foto: Dok. Freepik.com)
Salah satu ciri awal kanker kulit yang bisa kamu amati adalah munculnya bercak yang tidak biasa pada permukaan kulit. Semakin lama, bercak ini akan semakin melebar.
Oleh karena itu, seperti dikutip dari Brown Health, jangan sepelekan jika terdapat bercak seperti lingkar berwarna kecoklatan atau hitam pada kulit kamu, karena ini adalah tanda awal terjadinya penyakit kanker kulit.
Baca juga: Abaikan Pakai Tabir Surya, Kanker Kulit pun Menyerang, John Cena Korbannya
2. Perubahan tahi lalat yang sudah ada
Meskipun kebanyakan orang menyadari bahwa tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada dapat menandakan melanoma, perubahan kecil sering kali diabaikan. Gejala awal kanker kulit meliputi perubahan kecil pada warna, ukuran, atau bentuk, terutama jika tahi lalat menjadi asimetris atau batasnya mulai kabur.
3. Bercak kasar atau bersisik
Bercak kasar atau bersisik yang mungkin terasa sedikit menonjol bisa jadi merupakan keratosis aktinik, suatu kondisi prakanker yang disebabkan oleh paparan sinar UV. Bercak ini mungkin lebih mudah dirasakan daripada dilihat dan bisa jadi merupakan pertanda awal karsinoma sel skuamosa.
Selain bercak pada permukaan kulit, Halodoc memaparkan, kondisi ini disertai juga rasa gatal serta nyeri. Kulit yang terkena kanker juga akan bersisik laiknya ketika kamu terkena penyakit kadas. Semua ini akibat sel kanker membuat kulit tidak mampu mengalami regenerasi.
4. Timbul benjolan
Karsinoma sel basal dapat muncul sebagai benjolan mengilap seperti mutiara yang sering kali disalahartikan sebagai kista yang tidak berbahaya. Benjolan ini mungkin berwarna kulit atau sedikit tembus pandang, sehingga sulit dibedakan dari benjolan kulit normal.
Kamu akan menemukan benjolan pada salah satu bagian tubuh. Benjolan ini umumnya akan muncul pada bagian tubuh atau kulit yang lebih sering terpapar sinar matahari langsung.
Baca juga: Ternyata, 5 Makanan Sehari-hari Ini Bisa Meningkatkan Risiko Kanker
5. Lesi gatal atau nyeri
Lesi kanker kulit dapat terasa gatal atau nyeri, suatu gejala yang sering kali dianggap sebagai gangguan dermatologis ketimbang tanda potensial kanker. Faktanya, banyak orang menganggap rasa gatal yang muncul pada permukaan kulit hanyalah karena gigitan serangga.
Padahal, permukaan kulit kamu terasa gatal dan nyeri, bisa saja menjadi tanda bahwa sel kanker sedang mulai menyerang sel kulit tubuh yang sehat. Biasanya, rasa gatal akan muncul pada permukaan kulit yang tampak lebih kasar dan lecet.
Kesadaran akan gejala kanker kulit dini merupakan langkah pertama menuju pencegahan dan intervensi dini. Dengan memerhatikan perubahan halus pada kulit dan konsultasi dengan dokter, kamu bisa secara signifikan mengurangi risiko kanker kulit stadium lanjut.
Ingat, kanker kulit sangat dapat diobati bila terdeteksi dini, sehingga kewaspadaan dan pemeriksaan kulit secara teratur menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kesehatan. Apalagi bagi daerah yang rentan terkena sinar matahari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0110 [51]
