FITNESS & HEALTH

Sel Darah Merah Berlebih atau Polisitemia Vera, Kenali Gejala dan Penyebabnya

A. Firdaus
Kamis 21 Maret 2024 / 12:11
Jakarta: Eritrosit adalah nama lain dari sel darah merah. Eritrosit memiliki fungsi utama menyalurkan oksigen dan nutrisi ke beragam organ. Pada pria, kadar eritrosit dalam darah adalah berkisar antara 4,3 hingga 5,6 juta per mikroliter. Sedangkan wanita seringnya memiliki kadar yang lebih rendah dari itu.

Eritrosit atau sel darah merah bisa mengalami kadar yang berlebih atau tinggi dari batas normalnya. Kondisi ini disebut dengan Polisitemia Vera.

Penyakit ini merupakan jenis kanker darah yang pertumbuhan dan perkembangan sel abnormalnya bermula di sumsum tulang. Sumsum tulang bertugas memroduksi tiga tipe sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan sel keping darah (platelet). Normalnya, tubuh mengatur jumlah sel-sel darah yang diproduksi agar sesuai dengan kebutuhan.
 

Penyebab sel darah merah terlalu tinggi


Kondisi ini bisa terjadi karena faktor genetik (keturunan), dehidrasi, gangguan paru (seperti penyakit paru obstruktif kronis, fibrosis paru), gangguan jantung (seperti penyakit jantung bawaan, gagal jantung), tumor jinak atau ganas, gangguan pada hemoglobin (seperti karena thalasemia, anemia sel sabit), apnea tidur, dan sebagainya.

"Bukan itu saja, polisitemia bisa pula terjadi akibat efek samping beberapa jenis obat, kebiasaan merokok, tinggal di dataran tinggi, dan beberapa kondisi lainnya," ungkap dr. Nadia Nurotul Fuadah dalam Alodokter.

"Jadi, bisa diamati dari penjelasan kami di atas, tidak semua kasus peningkatan kadar eritrosit dalam darah berbahaya," sambungnya.

Jika kamu perokok misalnya, maka hal ini tidak selalu perlu mendapat penanganan khusus, namun cukup dengan menghentikan kebiasaan merokok. Sebaliknya, jika ternyata memang ada suatu penyakit, tentu penanganannya pun hanya bisa ditentukan jika penyakitnya telah diketahui.
 

Gejala Polisitemia Vera


Polisitemia vera sering kali tidak menimbulkan gejala meskipun sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Hal ini membuat penderita politisemia vera baru menyadari kondisinya setelah menjalani tes darah untuk memeriksa kondisi lain.

Pada beberapa penderita, politisemia vera dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, pandangan kabur, dan tubuh mudah lelah. Gejala lain yang bisa muncul antara lain:

- Kulit gatal (pruritus), terutama setelah mandi air hangat.
- Kulit kemerahan, terutama di wajah, tangan, dan kaki.
- Sendi nyeri dan bengkak, terutama di jempol kaki.
- Perdarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah.
- Kaku, kesemutan, lemas, atau perih di tangan atau kaki.
- Sesak napas, terutama saat sedang berbaring.
- Sensasi begah, kembung, nyeri perut, dan tidak nyaman terutama setelah makan, akibat pembesaran limpa.
=Berat badan menurun.
 

Pengobatan Polisitemia Vera


Pengobatan polisitemia vera bertujuan untuk meredakan gejala, mengurangi jumlah sel darah merah, dan mencegah komplikasi.

Guna meredakan gejala, dokter akan meresepkan aspirin dalam dosis rendah untuk mengurangi rasa terbakar di tangan dan kaki, serta menurunkan risiko terbentuknya gumpalan darah. Sedangkan untuk meredakan gatal, dokter akan meresepkan obat antihistamin.

Untuk mengurangi jumlah sel darah merah, dokter dapat melakukan sejumlah metode berikut:

- Mengeluarkan darah melalui pembuluh darah vena menggunakan jarum suntik (phlebotomy).
- Meresepkan obat-obatan untuk menekan kemampuan sumsum tulang dalam memroduksi sel darah, seperti interferon alfa-2b dan hydroxyurea.
- Memberikan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker, seperti melphalan, ruxolitinib dan busulfan.
- Melakukan transplantasi sumsum tulang belakang jika tingkat keparahan polisitemia vera sudah parah.
- Untuk membantu pengobatan dari dokter, penderita polisitemia vera bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:

- Lakukan olahraga intensitas sedang secara rutin, seperti meregangkan kaki atau berjalan.
- Hindari lingkungan yang bertekanan udara rendah, seperti gunung atau dataran tinggi.
- Kenakan pakaian yang bisa menghangatkan tubuh saat cuaca sedang dingin.
- Hindari paparan sinar matahari saat cuaca sedang panas, dan perbanyak minum air putih.
- Mandi dengan air dingin dan mengoleskan pelembap secara rutin.
- Hindari mandi dengan air panas, sauna, dan menggaruk kulit yang gatal.
- Periksa tangan dan kaki secara rutin dan segera beri tahu dokter bila muncul luka di bagian tersebut.
- Hentikan kebiasaan merokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH