FITNESS & HEALTH

Risiko Penyakit Jantung bagi Individu Kurus

Mia Vale
Senin 20 Januari 2025 / 06:05
Jakarta: Penyakit jantung kerap dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan obesitas. Namun, penelitian menunjukkan bahwa individu kurus pun berisiko mengalami masalah kardiovaskular yang mematikan ini. 

Para peneliti menemukan ternyata, orang dengan berat badan normal atau kurus bila hanya duduk-duduk dan sedikit berolahraga, risiko serangan jantung serius tidak jauh berbeda dengan risiko orang yang kelebihan berat badan.

“Berat badan normal saja tidak cukup untuk menjadi sehat. Ini penting bagi pasien karena mereka mungkin mendapat rasa aman palsu hanya dengan melihat angka di timbangan,” jelas penulis utama studi Arch Mainous dari University of Florida di Gainesville. 

Gaya hidup yang kurang gerak dapat mengurangi keuntungan dari berat badan yang sehat dan meningkatkan risiko kardiovaskular dibandingkan dengan orang yang kelebihan berat badan. Artinya, betapa penting menjaga kesehatan jantung secara holistik. 

Ada faktor-faktor yang berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung pada individu kurus, menyoroti pentingnya menjaga kesehatan jantung secara holistik.
 

Faktor risiko



(Seseorang yang memiliki berat badan normal ataupun kurus tetap berisiko terkena penyakit jantung, terlebih jika menerapkan gaya hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan pantangan penyakit jantung dan tidak berolahraga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
 

1. Penyakit jantung bawaan


Individu dengan penyakit jantung bawaan, seperti cacat jantung, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung bahkan pada berat badan yang rendah. Kelainan bawaan ini dapat memengaruhi struktur dan fungsi jantung, meningkatkan kemungkinan penyumbatan dan serangan jantung.
 

2. Kurangnya aktivitas fisik


Olahraga teratur sangat penting untuk kesehatan jantung. Orang kurus yang jarang berolahraga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang aktif secara fisik. Aktivitas fisik membantu memperkuat jantung dan pembuluh darah, serta menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
 

3. Lemak tubuh rendah


Meskipun individu kurus mungkin tampak sehat secara fisik, mereka mungkin memiliki kadar lemak tubuh yang lebih rendah dari rata-rata. Kadar lemak tubuh yang rendah dapat menyebabkan metabolisme yang lebih tinggi, yang mengakibatkan penumpukan lemak di area yang tidak tepat, seperti jantung dan hati. Lemak visceral ini dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung.
 

4. Kebiasaan makan tidak sehat


Pola makan yang tidak sehat, meskipun pada individu kurus, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
 

5. Metabolisme tinggi


Individu kurus umumnya memiliki metabolisme yang lebih tinggi daripada individu dengan berat badan normal. Metabolisme tinggi dapat membantu membakar kalori lebih cepat, tetapi juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di area yang salah, seperti jantung dan hati.

Baca juga: Penyebab Telapak Tangan Berkeringat, Bukan Hanya Penyakit Jantung
 

Mitos


Mitos 1: Orang kurus tidak berisiko terkena penyakit jantung

Salah. Individu kurus pun berisiko terkena penyakit jantung, terutama mereka yang memiliki faktor risiko lain seperti penyakit jantung bawaan, aktivitas fisik rendah, dan kebiasaan makan tidak sehat.


Mitos 2: Serangan jantung hanya terjadi pada orang tua

Salah. Meskipun risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia, serangan jantung dapat terjadi pada siapa saja, termasuk individu muda.

Meskipun berat badan rendah sering dikaitkan dengan kesehatan yang baik, individu kurus tidak kebal terhadap penyakit jantung. 

Faktor-faktor seperti penyakit jantung bawaan, aktivitas fisik rendah, lemak tubuh rendah, kebiasaan makan tidak sehat, dan metabolisme tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. 

Oleh karena itu, penting bagi semua orang, terlepas dari berat badan mereka, untuk memprioritaskan kesehatan jantung melalui pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin.
 

Orang kurus juga berisiko kena penyakit jantung


Selama ini, banyak orang yang beranggapan bahwa penyakit jantung hanya menyerang orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Orang kurus pun ternyata juga memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Menurut studi yang dilakukan oleh para ahli medis, obesitas dan kelebihan berat badan memang menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Namun, orang dengan berat badan sehat tetapi malas bergerak juga memiliki risiko terkena sakit jantung yang hampir sama dengan orang yang kelebihan berat badan.

Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa satu dari empat orang yang langsing memiliki risiko pra-diabetes dan obesitas metabolik. Ini menunjukkan bahwa orang kurus juga bisa memiliki kadar gula darah tinggi dan lemak perut yang tinggi, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.
 

Cara mencegah risiko penyakit jantung pada orang kurus


Meskipun orang kurus memiliki risiko terkena penyakit jantung, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, yaitu:
 
  1. - Menjaga pola makan sehat dan seimbang
  2. - Berolahraga secara teratur
  3. - Berhenti merokok
  4. - Mengurangi konsumsi alkohol
  5. - Mengelola kondisi medis tertentu
  6. - Mendapatkan cukup nutrisi

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH