FITNESS & HEALTH

BAB Berdarah saat Puasa? Mungkin Kamu Mengalami Ini

Medcom
Senin 27 Maret 2023 / 12:01
Jakarta: Pada saat puasa, tidak sedikit dari kita mengalami sembelit atau konstipasi. Namun, kamu harus berhati-hati jika saat buang air besar (BAB) terdapat darah. Kamu bisa saja mengalami hal-hal yang berhubungan dengan kondisi BAB berdarah.

Dikutip Hellosehat, kondisi BAB berdarah tidak selalu dikatakan gangguan kesehatan serius. Namun, kamu harus waspada juga, sebab feses berdarah bisa menandakan kanker pada saluran atau salah satu organ, seperti kanker usus besar. Kamu perlu tahu lebih lanjut mengenai BAB berdarah.

Gejala BAB berdarah tentunya tergantung pada jenisnya. Jenisnya sendiri terbagi dua, yakni Hematochezia dan Melena. Dikutip dari Alodokter, Hematochezia disebabkan pendarahan pada saluran pencernaan bagian bawah, seperti usus besar. Sementara itu, Melena disebabkan pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas.

Pada Hematochezia, kamu biasanya akan mengalami gejala seperti diare, demam, perubahan frekuensi BAB, sakit perut, dan penurunan berat badan. Sedangkan pada Melena, kamu bisa mengalami muntah darah, terjadi penyakit kuning, mudah lelah, pusing, dan pingsan.

Setidaknya, ada 6 gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan kamu mengalami BAB berdarah, antara lain:
 

Wasir


Wasir atau biasa disebut dengan ambeien terjadi ketika pembuluh darah di area anus membengkak hingga pecah karena mendapatkan tekanan besar. Karena itu, feses bisa mengeluarkan darah saat BAB berlangsung.
 

Divertikulitis


Divertikulitis merupakan masalah peradangan pada dinding usus besar yang ditandai dengan terbentuknya kantung kecil pada area itu. Gangguan ini berisiko tinggi pada seseorang yang jarang mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran dan buah.
 

Fisura Ani


Fisura ani merupakan kondisi terluka atau robeknya jaringan kulit di sekitar anus. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang mengeluarkan feses dengan ukuran besar dan keras. Biasanya dokter menemukan robekan kulit atau benjolan kecil di sekitar anus pada penderita.
 

Radang usus


Radang usus, seperti kolitis ulseratif dan Crohn’s disease merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh autoimun serta infeksi dari beberapa kuman atau bakteri. Karena infeksi tersebut, radang usus berpotensi menimbulkan iritasi hingga luka pada organ tubuh tersebut.
 

Angiodisplasia


Angiodisplasia menyebabkan terjadinya buang air besar berdarah ketika pembuluh darah pada saluran pencernaan mengalami kelainan. Kelainan ini menyebabkan pembuluh darah rapuh, sehingga mudah pecah dan terjadi pendarahan.

Jika kamu mengalami BAB berdarah, kamu perlu untuk segera berkonsultasi bersama dokter. Dokter akan mengetahui apa yang menyebabkan gangguan tersebut dan segera mengobatimu. Selain itu, kamu juga perlu untuk menghindari makanan yang menjadi pantangan dalam BAB berdarah, antara lain:

- Makanan pedas

- Alkohol

- Gorengan

- Makanan yang banyak mengandung keju

- Konsumsi garam berlebih

- Kafein, dan

- Berhenti konsumsi OAINS (Obat antiinflamasi nonsteroid)

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH