FITNESS & HEALTH

Kebiasaan Tidak Sehat Ini Dapat Menyulitkan Proses Kehamilan

Yatin Suleha
Selasa 07 Oktober 2025 / 14:05
Jakarta: Menjaga kesuburan tidak hanya bergantung pada faktor medis, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari.

Kebiasaan tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta pola makan yang kurang seimbang dapat mengganggu keseimbangan hormon dan proses reproduksi.

Selain itu, menjaga berat badan ideal juga memegang peranan penting dalam mendukung kesuburan, karena berat badan yang terlalu rendah atau berlebih dapat menghambat ovulasi dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
 
Oleh karena itu, menghindari kebiasaan tidak sehat dan menjaga berat badan yang sehat menjadi langkah penting untuk meningkatkan peluang kehamilan dan menjaga kesehatan reproduksi secara optimal.
 

Menghindari kebiasaan tidak sehat 



(Merokok menyulitkan kehamilan karena zat beracun dalam rokok merusak organ reproduksi, menurunkan kualitas sperma pada pria, dan mengganggu sel telur serta ovulasi pada wanita, yang semuanya menghambat proses pembuahan dan keberhasilan kehamilan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Dilansir dari Parents, berikut adalah beberapa kebiasaan tidak sehat dapat menyulitkan proses kehamilan. 

1. Merokok dapat merusak sel telur dan mengganggu ovulasi, memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk hamil, serta meningkatkan risiko keguguran. Risiko ini semakin tinggi jika pasangan juga merokok dan berhubungan seksual untuk hamil. 

2. Konsumsi alkohol  juga dapat memengaruhi kemampuan untuk hamil. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi satu hingga enam gelas minuman beralkohol per minggu dapat menyebabkan infertilitas.

Oleh karena itu, menghindari atau membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok sangat dianjurkan untuk meningkatkan kesuburan.
 

Menjaga berat badan yang sehat


Berat badan sangat memengaruhi kesuburan, baik jika seseorang kelebihan berat badan maupun kekurangan berat badan. 

1. Kekurangan berat badan yang signifikan, misalnya memiliki indeks massa tubuh (BMI) kurang dari 19, dapat mengganggu ovulasi dan berdampak negatif pada kesuburan. 

2. Obesitas  dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi yang halus, menyebabkan ovulasi tidak teratur atau jarang, serta masalah pada ketebalan lapisan rahim dan perkembangan embrio. 

Namun, siklus menstruasi yang normal biasanya menandakan kesehatan reproduksi dan kesuburan yang baik.
 
Mengoptimalkan dan menjaga berat badan sehat sebelum kehamilan sangat dianjurkan karena juga membantu proses kehamilan yang lancar, persalinan, dan pemulihan pasca persalinan.

Setiap tubuh berbeda, jadi tidak ada angka pasti yang harus dicapai. Jika membutuhkan bantuan dalam menjaga berat badan, berkonsultasi dengan ahli gizi bisa sangat bermanfaat dan sering kali ditanggung oleh asuransi.


Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH