FITNESS & HEALTH

Erotomania, Delusi Diri Disukai dan Menjalin Asmara dengan Seseorang

Yatin Suleha
Senin 03 Februari 2025 / 10:07
Jakarta: Erotomania, juga dikenal sebagai sindrom de Clerambault, adalah suatu bentuk gangguan kepribadian yang ditandai dengan keyakinan bahwa orang lain memendam perasaan cinta atau memiliki hubungan intim dengan penderita. 

Gangguan ini biasanya terjadi pada wanita, namun dapat juga dialami oleh pria. Gejala erotomania dapat bervariasi, namun beberapa tanda umum, misalnya fantasi yang intens dan berulang tentang hubungan romantis dengan orang lain.

Keyakinan kuat bahwa orang lain mencintai atau tertarik secara seksual pada penderita, meskipun tidak ada bukti yang mendukung, termasuk mengejar orang lain secara terus-menerus, meskipun ditolak.

Selain itu ada juga rasa cemburu berlebihan dan posesif, gangguan mood dan kecemasan, hingga delusi yang disertai keyakinan yang tidak masuk akal tentang hubungan dengan orang lain.
 

Penyebab erotomania



(Erotomania adalah gangguan di mana penderitanya yakin bahwa ada orang yang mencintainya, padahal sebenarnya hal tersebut tidak pernah terjadi. Selain itu, penderita erotomania dan orang yang dijadikan objek khayalan ini biasanya tidak saling mengenal. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

"Erotomania adalah gangguan yang kompleks dan sulit untuk dipahami," kata Dr. Emily Carter, seorang psikolog klinis yang mengkhususkan diri dalam gangguan delusi.

"Namun, dengan pengobatan yang tepat, banyak penderita dapat menjalani kehidupan yang penuh dan memuaskan."

Baca juga: Ini yang Disesalkan Psikolog jika Ada Pasutri Bercerai

Penyebab pasti erotomania tidak diketahui, namun beberapa faktor diduga berperan, termasuk:


1. Genetika: Studi kembar menunjukkan bahwa erotomania mungkin memiliki komponen genetik.

2. Faktor neurologis: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan pada bagian otak yang terkait dengan emosi dan penghargaan mungkin berperan dalam perkembangan erotomania.

3. Trauma masa lalu: Pengalaman trauma atau pelecehan masa lalu dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan erotomania.
 

Perawatan erotomania


Perawatan untuk erotomania biasanya melibatkan kombinasi terapi obat-obatan dan psikoterapi.

- Obat-obatan: Obat antipsikotik dapat membantu mengurangi gejala delusi dan halusinasi yang terkait dengan erotomania.

- Psikoterapi: Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) dan terapi interpersonal dapat membantu penderita erotomania menantang keyakinan mereka yang tidak realistis dan mengembangkan keterampilan mengatasi masalah.

Dalam beberapa kasus, rawat inap di rumah sakit mungkin diperlukan untuk memastikan keselamatan penderita dan orang lain.
 

Prognosis erotomania


Prognosis erotomania bervariasi. Dengan pengobatan yang tepat, beberapa penderita mungkin mengalami perbaikan gejala yang signifikan. Namun, gangguan ini dapat menjadi kondisi kronis pada beberapa kasus.

Penting untuk diingat bahwa erotomania adalah gangguan mental yang serius yang memerlukan pengobatan profesional. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala erotomania, penting untuk mencari bantuan psikolog atau psikiater.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH