FITNESS & HEALTH
6 Tips Gaya Hidup untuk Bantu Membalikkan Pradiabetes Secara Alami
Mia Vale
Selasa 25 Februari 2025 / 14:49
Jakarta: Pradiabetes merupakan kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Penyebab pasti pradiabetes tidak diketahui, namun hal ini terkait dengan resistensi insulin.
Ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar, gula dapat menumpuk di aliran darah. Pradiabetes tidak selalu menimbulkan gejala, meski beberapa orang mengalami penggelapan kulit di sekitar ketiak, leher, dan siku.
Untuk mendiagnosis pradiabetes, bisa dilakukan tes darah sederhana, termasuk tes glukosa plasma puasa (FPG). Bila hasilnya antara 100 dan 125, dapat mengindikasikan pradiabetes.
Dokter juga bisa menggunakan tes A1C, yang memantau gula darah kamu selama 3 bulan. Hasil tes antara 5,7 dan 6,4 persen juga dapat mengindikasikan pradiabetes.
Namun, diagnosis pradiabetes tidak berarti akan terkena diabetes tipe 2. Beberapa orang telah berhasil membalikkan pradiabetes dengan mengubah pola makan dan gaya hidup mereka. Bagaimana caranya?

(Pradiabetes dapat dibalikkan dengan mengubah gaya hidup, seperti pola makan dan olahraga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Salah satu faktor risiko pradiabetes adalah pola makan tinggi makanan olahan, yang mengandung tambahan lemak, kalori, dan gula tanpa nilai gizi. Pola makan tinggi daging merah juga meningkatkan risiko.
Dan mengonsumsi makanan “bersih”, yang terdiri dari pilihan-pilihan yang lebih sehat, dapat membantu memulihkan kadar gula darah menjadi normal.
Hal ini dapat membalikkan pradiabetes dan membantu mencegah diabetes tipe 2. Makanan ini termasuk buah-buahan dengan karbohidrat kompleks, sayuran, daging tanpa lemak, biji-bijian utuh, lemak sehat, seperti alpukat dan ikan.
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko lain untuk pradiabetes. Olahraga tidak hanya baik untuk energi dan kesehatan mental, tetapi juga dapat menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Menurut American Diabetes Association (ADA) yang dinukil dari Healthline, olahraga dapat menurunkan gula darah hingga 24 jam setelah berolahraga. Mulailah dengan perlahan. Lakukan aktivitas fisik ringan selama 15 atau 20 menit, lalu tingkatkan intensitas dan durasi latihan secara bertahap setelah beberapa hari.
Idealnya, lakukan aktivitas fisik sedang selama 30 hingga 60 menit setidaknya 5 hari seminggu. Latihan dapat mencakup, berjalan, bersepeda, joging, renang, atau aerobik.
Baca juga: Kerap Disepelekan, Ini 5 Gejala Diabetes yang Mampir saat Malam Hari
Faktanya, kehilangan sedikitnya 5 hingga 10 persen lemak tubuh dapat meningkatkan kadar gula darah dan membantu membalikkan pradiabetes., berkisar 5 - 10 kg. Makan sehat dan rutin berolahraga merupakan kunci menurunkan berat badan.
Selain meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker paru-paru, merokok juga merupakan faktor risiko resistensi insulin, pradiabetes, dan diabetes tipe 2. Jadi, usahakan berhenti merokok. Tanyakan kepada dokter tentang program berhenti merokok atau obat resep untuk membantu mengekang keinginan akan nikotin.
Konsumsilah lebih sedikit karbohidrat tertentu untuk membantu membalikkan pradiabetes. Makanlah makanan seperti, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang, di mana kaya serat dan membuat kenyang lebih lama. Bahan-bahan tersebut juga membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai, sehingga menyerap ke dalam tubuh lebih lambat. Ini membantu mencegah lonjakan gula darah.
Minum air, utamanya air putih adalah cara terbaik lainnya untuk membantu membalikkan pradiabetes dan mencegah diabetes tipe 2. Air membantu mengontrol kadar glukosa darah, dan juga merupakan pengganti soda dan jus buah yang sehat. Minuman tersebut biasanya tinggi gula.
Sekali lagi, diagnosis pradiabetes tidak berarti kamu akan terkena diabetes tipe 2. Namun kamu harus mengambil tindakan cepat untuk membalikkan kondisi tersebut. Mendapatkan gula darah ke kisaran yang sehat adalah kuncinya.
Kamu tidak hanya akan terhindar dari diabetes tipe 2, tetapi juga komplikasi yang terkait dengan kondisi ini seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan saraf, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar, gula dapat menumpuk di aliran darah. Pradiabetes tidak selalu menimbulkan gejala, meski beberapa orang mengalami penggelapan kulit di sekitar ketiak, leher, dan siku.
Untuk mendiagnosis pradiabetes, bisa dilakukan tes darah sederhana, termasuk tes glukosa plasma puasa (FPG). Bila hasilnya antara 100 dan 125, dapat mengindikasikan pradiabetes.
Dokter juga bisa menggunakan tes A1C, yang memantau gula darah kamu selama 3 bulan. Hasil tes antara 5,7 dan 6,4 persen juga dapat mengindikasikan pradiabetes.
Namun, diagnosis pradiabetes tidak berarti akan terkena diabetes tipe 2. Beberapa orang telah berhasil membalikkan pradiabetes dengan mengubah pola makan dan gaya hidup mereka. Bagaimana caranya?
1. Konsumsi makanan yang “bersih”

(Pradiabetes dapat dibalikkan dengan mengubah gaya hidup, seperti pola makan dan olahraga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Salah satu faktor risiko pradiabetes adalah pola makan tinggi makanan olahan, yang mengandung tambahan lemak, kalori, dan gula tanpa nilai gizi. Pola makan tinggi daging merah juga meningkatkan risiko.
Dan mengonsumsi makanan “bersih”, yang terdiri dari pilihan-pilihan yang lebih sehat, dapat membantu memulihkan kadar gula darah menjadi normal.
Hal ini dapat membalikkan pradiabetes dan membantu mencegah diabetes tipe 2. Makanan ini termasuk buah-buahan dengan karbohidrat kompleks, sayuran, daging tanpa lemak, biji-bijian utuh, lemak sehat, seperti alpukat dan ikan.
2. Rutin berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko lain untuk pradiabetes. Olahraga tidak hanya baik untuk energi dan kesehatan mental, tetapi juga dapat menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Menurut American Diabetes Association (ADA) yang dinukil dari Healthline, olahraga dapat menurunkan gula darah hingga 24 jam setelah berolahraga. Mulailah dengan perlahan. Lakukan aktivitas fisik ringan selama 15 atau 20 menit, lalu tingkatkan intensitas dan durasi latihan secara bertahap setelah beberapa hari.
Idealnya, lakukan aktivitas fisik sedang selama 30 hingga 60 menit setidaknya 5 hari seminggu. Latihan dapat mencakup, berjalan, bersepeda, joging, renang, atau aerobik.
Baca juga: Kerap Disepelekan, Ini 5 Gejala Diabetes yang Mampir saat Malam Hari
3. Menurunkan berat badan berlebih
Faktanya, kehilangan sedikitnya 5 hingga 10 persen lemak tubuh dapat meningkatkan kadar gula darah dan membantu membalikkan pradiabetes., berkisar 5 - 10 kg. Makan sehat dan rutin berolahraga merupakan kunci menurunkan berat badan.
4. Berhenti merokok
Selain meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker paru-paru, merokok juga merupakan faktor risiko resistensi insulin, pradiabetes, dan diabetes tipe 2. Jadi, usahakan berhenti merokok. Tanyakan kepada dokter tentang program berhenti merokok atau obat resep untuk membantu mengekang keinginan akan nikotin.
5. Makan lebih sedikit karbohidrat
Konsumsilah lebih sedikit karbohidrat tertentu untuk membantu membalikkan pradiabetes. Makanlah makanan seperti, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang, di mana kaya serat dan membuat kenyang lebih lama. Bahan-bahan tersebut juga membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai, sehingga menyerap ke dalam tubuh lebih lambat. Ini membantu mencegah lonjakan gula darah.
6. Minum lebih banyak air
Minum air, utamanya air putih adalah cara terbaik lainnya untuk membantu membalikkan pradiabetes dan mencegah diabetes tipe 2. Air membantu mengontrol kadar glukosa darah, dan juga merupakan pengganti soda dan jus buah yang sehat. Minuman tersebut biasanya tinggi gula.
Sekali lagi, diagnosis pradiabetes tidak berarti kamu akan terkena diabetes tipe 2. Namun kamu harus mengambil tindakan cepat untuk membalikkan kondisi tersebut. Mendapatkan gula darah ke kisaran yang sehat adalah kuncinya.
Kamu tidak hanya akan terhindar dari diabetes tipe 2, tetapi juga komplikasi yang terkait dengan kondisi ini seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan saraf, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)