FITNESS & HEALTH

3 Berita Terpopuler Gaya: Manfaat Jalan Kaki Hingga Gaya Hidup Cepat

Yatin Suleha
Minggu 29 September 2024 / 06:11
Jakarta: Gaya hidup sedentary atau rebahan di zaman sekarang membuat banyak orang malas berolahraga dan bergerak. Padahal, olahraga itu sebenarnya mudah dan bisa dilakukan oleh segala usia.

Tidak harus selalu membutuhkan pelatih, lapangan dan peralatan yang mahal atau pergi ke pusat kebugaran. Yang dibutuhkan hanyalah niat dan disiplin dalam menjalankannya.

Kamu yang ingin memulai hidup aktif, bisa mencoba jalan kaki sebagai olahraga kardio yang bisa dilakukan kapan saja di mana saja. Meski kelihatannya sepele, manfaat jalan kaki untuk jantung tidak kalah dengan olahraga kardio lainnya, seperti jogging, lari atau bersepeda.

Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 28 September 2024:
 

1. Bye-bye Gaya Hidup Rebahan, Ini 5 Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Jantung


Menurut Asosiasi Jantung Amerika, berjalan kaki sama efektifnya seperti berlari dalam hal pencegahan penyakit jantung dan stroke. Aktivitas ini membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.

Berjalan kaki dapat menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah, mengurangi peradangan, serta menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, berjalan kaki dapat meningkatkan denyut jantung dan jumlah oksigen yang masuk dalam darah, sehingga memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyumbatan pada pembuluh darah jantung.



Selengkapnya klik di sini
 

2. Wajib Kamu Kunjungi! Ini 3 Destinasi Wisata Indonesia Berbasis Sustainable Tourism


Setiap tahun, penggiat pariwisata di seluruh dunia memperingati World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia yang dicanangkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau UNWTO (United Nations World Tourism Organization).

Hari Pariwisata Dunia ini telah diperingati selama lebih dari 40 tahun, tepatnya sejak 27 September 1980. Adapun tujuan hari istimewa itu tersebut yaitu mendorong perkembangan pariwisata di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Lewat momentum tersebut, tentunya pelaku pariwisata dapat berkontribusi besar dalam mendukung sebuah konsep yang sedari dulu telah memajukan berbagai perekonomian daerah lewat sektor pariwisata yang berkelanjutan atau Sustainable Tourism. Nah, apa aja sih destinasi wisata yang memiliki konsep sustainable tourism di Indonesia?



Selengkapnya klik di sini
 

3. Gaya Hidup Cepat Berdampak pada Kesehatan Lambung, Begini Cara Mengatasinya


Gaya hidup modern yang serba cepat dapat berdampak terhadap kesehatan lambung. Hal itu diungkapkan oleh praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama, MKM.

"Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, banyak individu menghadapi masalah kesehatan lambung yang serius, dengan kondisi seperti mual, perut kembung, dan gastritis menjadi yang paling umum," ujar dr. Ngabila melansir Antara.

Dia mengatakan, kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, dan kurangnya perhatian terhadap pola makan sehat menjadi faktor utama yang memperburuk masalah ini. 



Selengkapnya klik di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH