FITNESS & HEALTH

Manfaat Pijat Shiatsu untuk Kesehatan Tubuh dan Relaksasi

Raka Lestari
Rabu 28 April 2021 / 14:00
Jakarta: Pijat Shiatsu adalah metode penyembuhan Jepang kuno. Berasal dari kata “shi" (jari) dan "atsu" (tekanan). Meskipun sering dianggap termasuk dalam teknik akupresur, pada dasarnya pijat Shiatsu tidak hanya menggunakan teknik akupresur saja. Teknik pijat ini juga menggunakan teknik peregangan dan memijat.

“Shiatsu berdasarkan pada Traditional Chinese Medicine (TCM) dan menggunakan pendekatan bodywork yang sangat berbeda dari pijat Swedia atau Barat, meskipun keduanya dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran,” kata Juliet Maris, LMT, seorang terapis keselarasan dan instruktur yoga.

Satu studi kecil tahun 2015 menemukan Shiatsu dapat memengaruhi neurotransmiter di otak, meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, yang dapat membantu mengurangi kecemasan. Jumlah dan kualitas studi yang dipublikasikan tentang pijat Shiatsu masih terbatas, tetapi berikut adalah beberapa manfaat yang ditemukan para peneliti sejauh ini:

- Memperbaiki fungsi usus
- Mengurangi rasa lelah
- Mengobati nyeri
- Kualitas tidur yang lebih baik
- Relaksasi yang lebih baik
- Depresi menurun
- Pengobatan sakit kepala
- Menyembuhkan nyeri punggung bawah kronis


(Pijat Shiatsu adalah metode penyembuhan Jepang kuno. Berasal dari kata “shi" jari dan "atsu" tekanan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)


Pijat Shiatsu adalah pijat seluruh tubuh, tetapi durasi dalam melakukan pijat Shiatsu akan berbeda-beda.

“Metode yang digunakan oleh setiap pemijat akan berbeda-beda tergantung dari apa yang menjadi keluhan pada setiap individu. Itulah mengapa durasi dalam pemijatan pun akan berbeda,” ujar Maris.

Praktisi Shiatsu dapat menggunakan ibu jari, jari tangan, siku, dan lutut untuk meredakan ketegangan dan titik nyeri pada klien. Bergantung pada kondisi fisik dan tingkat energi secara umum, terapis akan menggunakan berbagai teknik.

Shiatsu dapat menyebabkan nyeri setelah pemijatan untuk beberapa orang, tetapi hal tersebut akan mereda dalam waktu 24 hingga 48 jam. Sesi Shiatsu biasanya berlangsung sekitar 60 sampai 90 menit.


(Tidak semua orang bisa mendapatkan pijat shiatsu termasuk ibu hamil. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)


Kelompok yang sebaiknya tidak mendapatkan pijat Shiatsu


Praktisi terlatih dapat memberikan pijatan Shiatsu kepada sebagian besar orang sehat. Namun, ada beberapa individu yang harus berhati-hati. 

“Misalnya, seseorang yang hamil mungkin merasa sulit untuk berbaring telentang, tetapi seorang praktisi yang sudah ahli biasanya dapat membuat modifikasi dengan guling atau meminta klien berbaring miring,” tutup Maris.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH