FITNESS & HEALTH

Ini 3 Wewangian yang Disarankan Dokter untuk Menyembuhkan Gangguan Penciuman

Raka Lestari
Sabtu 25 September 2021 / 17:09
Jakarta: Salah satu gejala yang cukup sering dialami oleh pasien covid-19 adalah gangguan penciuman atau anosmia. Pada beberapa orang, gangguan penciuman ini masih bisa dirasakan. Bahkan setelah mereka sembuh dari covid-19.

Hal ini tentunya bisa sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman. Jika hal ini terjadi, apa yang bisa dilakukan?

"Ini sering terjadi kasus seperti ini, gangguan penciuman atau perasa yang menyertai pasien setelah covid-19," kata dr. Franciscus Ari, Sp.PD, Doker Spesialis Penyakit DAlam di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dalam Webinar: Tuntaskan Gejala Sisa Pasca Covid-19.

Seringkali gangguan penciuman atau perasa ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali normal. Jadi gangguan ini terjadi akibat virus covid-19 itu mengganggu saraf.

Jika terjadi pada saraf penciuman, akan mengganggu kemampuan indra penciuman. Kalau terjadi pada saraf pengecap, akan memengaruhi kemampuan indra perasa.

"Jadi yang terganggu adalah bagian saraf, atau bagian sensornya. Jika mengalami gangguan indra penciuman, bukan hidungnya yang bermasalah. Belum tentu. Untuk mengatasinya, bisa dilakukan latihan. Biasanya dokter akan mengambil 4 jenis wewangian yang memang dikenal dan yang memiliki bau tajam," kata dr. Ari.

Menurut dr. Ari, beberapa wewangian yang bisa dijadikan alat untuk melatih indra penciuman di antaranya adalah minyak kayu putih, cengkeh, atau kopi.

"Atau bisa juga parfum kesukaan yang memang sudah kita hafal baunya. Lalu didekatkan ke hidung, kemudian dihirup sambil kita ingat-ingat baunya seperti apa supaya memorinya muncul," terang dr. Ari.

"Hiruplah bau dari wewangian tersebut selama 20-30 detik sebanyak 2 kali sehari. Ada beberapa obat yang lagi diteliti untuk meningkatkan indra penciuman ini. Akan tetapi, perlu lakukan latihan ini sekitar 1-2 bulan. Jika masih mengalami gangguan maka bisa mengunjungi dokter THT," saran dr. Ari.

Lebih lanjut, dr. Ari juga menambahkan, pada beberapa kasus mungkin kehilangan kemampuan indra penciuman itu disebabkan oleh penyebab lain. Misalnya karena ada masalah pada penciuman kita, seperti ada sinusitis atau ada polip. Atau mungkin memang ada gangguan rhinitis.

"Ada baiknya konsultasi ke dokter. Ini dilakukan supaya yakin betul bahwa tidak ada masalah lokal. Kalau ada gangguan sinusitis atau polip, maka gangguan itulah yang akan disembuhkan terlebih dahulu," tutup dr. Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH