FITNESS & HEALTH
5 Jenis Makanan Ini Jangan Pernah Diminum Bersamaan dengan Teh
Mia Vale
Minggu 14 Desember 2025 / 13:27
Jakarta: Selain kopi, teh menjadi salah satu minuman yang cukup digemari di aeluruh dunia. Menyesap secangkir teh dapat menghangatkan, menenangkan, aromanya yang khas, dan berbagai manfaat kesehatannya.
Dari antioksidan yang mendukung kesehatan jantung hingga senyawa yang meningkatkan metabolisme dan menenangkan pikiran, teh telah menjadi ritual sehari-hari bagi jutaan orang.
Namun, ada makanan tertentu yang dapat berbenturan dengan teh, menutupi rasa lembutnya, mengurangi penyerapan antioksidan, atau bahkan menyebabkan gangguan pencernaan.
Memahami makanan mana yang harus dihindari saat minum teh dapat meningkatkan rasa dan manfaat kesehatannya. Makanan apa saja itu?
Makanan pedas dan teh sering kali menjadi perpaduan kuliner yang menantang, tetapi keduanya dapat berbenturan dalam banyak hal. Capsaicin, senyawa yang bertanggung jawab atas rasa pedas, menurut Times of India, dapat berinteraksi dengan tanin teh dan menyebabkan iritasi lambung atau rasa panas di dada.
Rasa pedas yang kuat dari hidangan pedas juga dapat mengalahkan aroma dan rasa teh yang halus, sehingga tidak dapat menikmati pengalaman sensoriknya secara penuh.
.jpg)
(Salah waktu konsumsi teh ternyata bisa berdampak buruk pada penyerapan zat besi. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Menggabungkan teh dengan makanan kaya zat besi dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk memanfaatkan mineral esensial ini, yang berpotensi menyebabkan defisiensi seiring waktu.
Pasalnya, tanin dan oksalat dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme yang terdapat dalam makanan nabati seperti bayam, buncis, dan kacang-kacangan. Agar penyerapan zat besi optimal, minumlah teh setidaknya satu jam sebelum atau sesudah makan yang tinggi zat besi.
Makanan kaya serat, seperti sayuran mentah, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, sangat bermanfaat bagi pencernaan dan berkontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa makanan ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi jika dikonsumsi bersamaan dengan teh. Teh mengandung oksalat, senyawa alami yang dapat mengikat mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan zat besi. Efek pengikatan ini mempersulit tubuh untuk menyerap nutrisi penting ini.
Untuk memaksimalkan manfaat dari pola makan tinggi serat, disarankan untuk menikmati teh sebelum atau sesudah makan makanan kaya serat.
Mengonsumsi teh bersama makanan kaya protein dapat mengganggu penyerapan antioksidan bermanfaat dalam teh. Daging, telur, dan sumber protein nabati seperti tahu dapat berikatan dengan senyawa teh, sehingga mengurangi efektivitasnya.
Selain itu, rasa kuat dari makanan kaya protein dapat mengalahkan rasa teh yang halus, sehingga sulit untuk menikmati aromanya.
Mengonsumsi jeruk, termasuk lemon dan jeruk bali, bersamaan dengan teh dapat menghasilkan rasa pahit atau logam akibat reaksi antara vitamin C dan tanin teh.
Keasaman jeruk yang tinggi juga dapat mengiritasi lambung jika dicampur dengan teh, sehingga berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Jika menikmati lemon dalam teh, sebaiknya pisahkan dari buah jeruk lainnya saat mengemil untuk menghindari interaksi yang tidak menyenangkan.
Dengan memerhatikan apa yang kamu konsumsi bersama teh, hal itu dapat meningkatkan rasa dan nilai gizi minuman berharga ini, menjadikan setiap cangkirnya pengalaman yang benar-benar nikmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dari antioksidan yang mendukung kesehatan jantung hingga senyawa yang meningkatkan metabolisme dan menenangkan pikiran, teh telah menjadi ritual sehari-hari bagi jutaan orang.
Namun, ada makanan tertentu yang dapat berbenturan dengan teh, menutupi rasa lembutnya, mengurangi penyerapan antioksidan, atau bahkan menyebabkan gangguan pencernaan.
Memahami makanan mana yang harus dihindari saat minum teh dapat meningkatkan rasa dan manfaat kesehatannya. Makanan apa saja itu?
Makanan pedas
Makanan pedas dan teh sering kali menjadi perpaduan kuliner yang menantang, tetapi keduanya dapat berbenturan dalam banyak hal. Capsaicin, senyawa yang bertanggung jawab atas rasa pedas, menurut Times of India, dapat berinteraksi dengan tanin teh dan menyebabkan iritasi lambung atau rasa panas di dada.
Rasa pedas yang kuat dari hidangan pedas juga dapat mengalahkan aroma dan rasa teh yang halus, sehingga tidak dapat menikmati pengalaman sensoriknya secara penuh.
Makanan kaya zat besi
.jpg)
(Salah waktu konsumsi teh ternyata bisa berdampak buruk pada penyerapan zat besi. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Menggabungkan teh dengan makanan kaya zat besi dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk memanfaatkan mineral esensial ini, yang berpotensi menyebabkan defisiensi seiring waktu.
Pasalnya, tanin dan oksalat dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme yang terdapat dalam makanan nabati seperti bayam, buncis, dan kacang-kacangan. Agar penyerapan zat besi optimal, minumlah teh setidaknya satu jam sebelum atau sesudah makan yang tinggi zat besi.
Makanan berserat tinggi
Makanan kaya serat, seperti sayuran mentah, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, sangat bermanfaat bagi pencernaan dan berkontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa makanan ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi jika dikonsumsi bersamaan dengan teh. Teh mengandung oksalat, senyawa alami yang dapat mengikat mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan zat besi. Efek pengikatan ini mempersulit tubuh untuk menyerap nutrisi penting ini.
Untuk memaksimalkan manfaat dari pola makan tinggi serat, disarankan untuk menikmati teh sebelum atau sesudah makan makanan kaya serat.
Makanan kaya protein
Mengonsumsi teh bersama makanan kaya protein dapat mengganggu penyerapan antioksidan bermanfaat dalam teh. Daging, telur, dan sumber protein nabati seperti tahu dapat berikatan dengan senyawa teh, sehingga mengurangi efektivitasnya.
Selain itu, rasa kuat dari makanan kaya protein dapat mengalahkan rasa teh yang halus, sehingga sulit untuk menikmati aromanya.
Buah jeruk
Mengonsumsi jeruk, termasuk lemon dan jeruk bali, bersamaan dengan teh dapat menghasilkan rasa pahit atau logam akibat reaksi antara vitamin C dan tanin teh.
Keasaman jeruk yang tinggi juga dapat mengiritasi lambung jika dicampur dengan teh, sehingga berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Jika menikmati lemon dalam teh, sebaiknya pisahkan dari buah jeruk lainnya saat mengemil untuk menghindari interaksi yang tidak menyenangkan.
Dengan memerhatikan apa yang kamu konsumsi bersama teh, hal itu dapat meningkatkan rasa dan nilai gizi minuman berharga ini, menjadikan setiap cangkirnya pengalaman yang benar-benar nikmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)