FITNESS & HEALTH

Matcha vs Teh Hijau: Perbedaan, Manfaat, dan Mana yang Harus Dipilih?

Mia Vale
Rabu 22 Oktober 2025 / 07:00
Jakarta: Jika kamu pencinta teh, kemungkinan besar pernah mencoba teh hijau dan matcha. Meskipun keduanya terbuat dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis, namun terdapat perbedaan besar dalam cara penanaman, pengolahan, dan penyajiannya. 

Perbedaan ini memengaruhi profil rasa dan manfaat kesehatannya. Meski, matcha dan teh hijau menawarkan senyawa bermanfaat, seperti asam amino dan antioksidan, tetapi manakah yang lebih efektif dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan?
 

Perbedaan matcha dan teh hijau

Matcha adalah bubuk teh hijau pekat yang terbuat dari daun teh yang ditanam di tempat teduh. Selama sebagian besar musim tanam, tanaman teh ditutupi tikar bambu untuk melindunginya dari sinar matahari. Teknik ini meningkatkan produksi senyawa sehat seperti klorofil dan L-theanine, yaitu zat asam amino yang menenangkan. 

Matcha memiliki rasa yang unik dan kompleks, yang sering digambarkan sebagai rasa rumput dan tanah. Orang-orang menikmati matcha sebagai teh kocok tradisional, latte, dan minuman lainnya. 

Sementara teh hijau, warnanya lebih hijau muda dan rasa sepat yang lebih kuat dibandingkan daun teh matcha. Rasa sedikit pahit ini berasal dari kadar katekin yang lebih tinggi, senyawa yang terbentuk dalam jumlah lebih banyak ketika tanaman teh ditanam di bawah sinar matahari penuh. 


(Matcha. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Menurut laman Health, matcha dan teh hijau memiliki beberapa efek yang baik untuk kesehatan. Apa saja itu?

Antioksidan 

Matcha mengandung kadar antioksidan yang jauh lebih tinggi, seperti katekin dan vitamin C, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk mendapatkan manfaat antioksidan dibandingkan teh hijau. "Matcha dan teh hijau mengandung banyak senyawa aktif, termasuk L-theanine, rutin, quercetin, kafein, klorofil, dan berbagai katekin," ujar Kiran Campbell, RDN. 
 

Energi dan fokus 

Karena kandungan kafeinnya yang lebih tinggi, matcha menawarkan dorongan energi alami yang lebih ampuh daripada teh hijau. Namun, kadar L-theanine yang tinggi, asam amino yang menenangkan dalam matcha, membantu menyeimbangkan efek stimulasi kafein. Hal ini menjadikan matcha pilihan yang baik bagi mereka yang menginginkan energi berkelanjutan tanpa rasa gelisah yang sering dikaitkan dengan kopi.
 

Kesehatan jantung 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau berkaitan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Mengonsumsi teh hijau secara teratur dapat membantu menurunkan peradangan dan faktor risiko penyakit jantung seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Matcha mungkin menawarkan efek perlindungan jantung yang serupa, meskipun penelitiannya masih terbatas.


(Teh hijau. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Metabolisme tubuh

Ekstrak teh hijau umumnya disertakan dalam suplemen penurun berat badan karena kandungan kafein dan katekin alaminya dapat sedikit meningkatkan oksidasi lemak dan pembakaran kalori. Lain halnya dengan matcha yang mungkin menawarkan sedikit keunggulan dalam penurunan berat badan. 

Konsumsi teh hijau juga telah terbukti secara signifikan mengurangi gula darah puasa, kadar insulin, dan hemoglobin A1c (HbA1c), penanda jangka panjang kontrol gula darah, menjadikan teh hijau pilihan yang baik untuk kesehatan metabolisme.
 

Kesehatan otak   

L-theanine dalam matcha diketahui dapat meningkatkan kesehatan otak, termasuk meningkatkan daya ingat, perhatian, dan waktu reaksi. Kandungan kafeinnya juga membantu meningkatkan fungsi otak. 

Selain itu, L-theanine juga memiliki sifat pelindung otak dan dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan terkait usia serta mengurangi risiko kondisi kognitif seperti demensia. Begitu pun dengan teh hijau. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum teh hijau secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena demensia.
 

Mana yang harus kamu pilih? 

Teh hijau dan matcha keduanya merupakan pilihan sehat. Jadi pilihannya bergantung pada selera, toleransi kafein, dan tujuan kesehatan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum memutuskan. 

Teh hijau lebih mudah diseduh daripada matcha, karena hanya membutuhkan secangkir air panas. Teh hijau juga merupakan pilihan yang lebih baik bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau sensitif terhadap kafein karena kandungan kafeinnya lebih sedikit daripada matcha.

Selain itu, rasa teh hijau yang lebih ringan mungkin membuatnya lebih mudah dinikmati tanpa pemanis tambahan.

Sedangkan matcha memiliki rasa yang lebih kaya dan intens daripada teh hijau. Matcha sering kali diseduh dengan pemanis tambahan atau bahan-bahan berkalori tinggi seperti susu atau santan. Agar minuman matcha lebih ringan, pilihlah minuman tanpa pemanis atau gunakan pemanis yang aman dan non-kalori. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH