FITNESS & HEALTH

Fenomena Banyaknya Anak yang Perawatan Cuci Darah, RSCM Buka Suara

Aulia Putriningtias
Jumat 26 Juli 2024 / 10:35
Jakarta: Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan perbincangan terkait banyak anak melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pihak rumah sakit pun buka suara soal isu ini.

Dokter Spesialis Anak di RSCM dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K) membenarkan adanya layanan cuci darah untuk anak di rumah sakit ini. Sampai saat ini, ada sekitar 60 anak yang tengah menjalani perawatan, dengan rata-rata umur 12 tahun ke atas atau beranjak remaja.

"Saat ini total yang kami tangani untuk pasien anak yang melakukan cuci darah itu ada sekitar 60 pasien. Rata-rata usia 12 tahun ke atas jadi memang masuk kategori remaja," katanya dalam siaran langsung Instagram RSCM, Kamis, 26 Juli 2024.

Baca juga: Tidak Harus Orang Dewasa, Anak-anak Pun bisa Menderita Diabetes, Waspada!

Meskipun memiliki jumlah yang tidak sedikit, dr. Eka mengatakan bahwa ini tidak ada kaitannya dengan pengaruh sirup obat mengandung etilen glikol yang ramai tahun lalu. Ia menambahkan bahwa penyebab cuci darah pada pasien RSCM ini berbeda-beda.

"Ada yang gagal ginjal bawaan lahir. Masalahnya macam-macam, ada yang di ginjalnya sejak lahir tumbuh kista banyak jadi fungsi ginjal terganggu, ada yang lahir dengan ginjal sebelah tapi yang sebelah juga ginjalnya tidak sehat," jelasnya.

Dr. Eka mengatakan bahwa kasus terbanyak penyakit ginjal bagi anak adalah karena dipicu sindrom nefrotik kongenital. Menurutnya, banyak pasien sindrom nefrotik lain tidak mengalami gagal ginjal.

"Umumnya tidak sampai menyebabkan penurunan fungsi ginjal, tapi kalau terjadinya kongenital sejak dari kandungan dan saat lahir sudah bergejala, itu umumnya akan menjadi gagal ginjal," paparnya.

Selain itu, faktor adanya pasien yang mencapai 60 ini dikarenakan RSCM sebagai rumah sakit rujukan. Tidak semua rumah sakit di Indonesia melayani pelayanan cuci darah bagi anak.

"Nah sekali lagi dengan jumlahnya itu adalah karena kita rumah sakit rujukan, bahkan dari luar Jakarta maupun pulau Jawa yang datang ke sini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH