FITNESS & HEALTH
Nasi bagi Penderita Diabetes, Benarkah Harus Dibatasi?
Yatin Suleha
Rabu 15 November 2023 / 23:05
Jakarta: Nasi sudah menjadi makanan pokok bagi hampir seluruh rakyat Indonesia, namun nasi diketahui memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi sehingga kurang baik bila dikonsumsi oleh orang dengan diabetes (diabetisi) dalam jumlah yang banyak.
Polisakarida dalam nasi akan dipecah menjadi monosakarida atau gula. Hal inilah yang menyebabkan konsumsi nasi berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun demikian bukan berarti diabetisi tidak bisa mengonsumsi nasi sama sekali.
Seiring berkembangnya teknologi, banyak peralatan rumah tangga yang mengikuti zaman dan berlomba dengan kecanggihan, seperti halnya dengan rice cooker yang diciptakan khusus bagi diabetisi. Rice cooker tersebut dikatakan dapat menurunkan kadar gula dari nasi sehingga aman untuk dikonsumsi oleh diabetisi.
Ada kabar yang beredar jika nasi yang dikonsumsi dalam keadaan dingin juga memiliki kadar gula yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang dikonsumsi saat masih panas. Apakah hal ini benar?
.jpg)
(Dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD jelaskan nasi yang disajikan saat panas mengandung kadar karbohidrat yang tinggi karena gula yang terkandung di dalamnya mudah untuk terurai dan diserap oleh sistem pencernaan sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah setelah makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Eka Hospital Bekasi menjelaskan nasi sebagian besar terdiri dari karbohidrat, yang jumlahnya hampir 80 persen dari total berat keringnya.
Sebagian besar karbohidrat dalam beras adalah zat pati yang merupakan bentuk karbohidrat kompleks yang paling umum dalam makanan. Selain itu nasi juga mengandung nutrisi lain seperti serat, protein, lemak namun dalam jumlah terbatas.
Standarnya, 1 porsi penyajian nasi putih bisa mengandung setidaknya 100 gram nasi. Ini membuat setiap penyajian nasi akan mengandung hingga 130 kalori yang dapat dibilang cukup tinggi untuk diabetisi.
Oleh karena itu dr. Melisa mengatakan diabetisi (penderita diabetes) disarankan untuk membatasi konsumsi nasi putihnya karena dapat menaikkan kadar gula darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Polisakarida dalam nasi akan dipecah menjadi monosakarida atau gula. Hal inilah yang menyebabkan konsumsi nasi berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun demikian bukan berarti diabetisi tidak bisa mengonsumsi nasi sama sekali.
Seiring berkembangnya teknologi, banyak peralatan rumah tangga yang mengikuti zaman dan berlomba dengan kecanggihan, seperti halnya dengan rice cooker yang diciptakan khusus bagi diabetisi. Rice cooker tersebut dikatakan dapat menurunkan kadar gula dari nasi sehingga aman untuk dikonsumsi oleh diabetisi.
Ada kabar yang beredar jika nasi yang dikonsumsi dalam keadaan dingin juga memiliki kadar gula yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang dikonsumsi saat masih panas. Apakah hal ini benar?
.jpg)
(Dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD jelaskan nasi yang disajikan saat panas mengandung kadar karbohidrat yang tinggi karena gula yang terkandung di dalamnya mudah untuk terurai dan diserap oleh sistem pencernaan sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah setelah makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Berapa jumlah kalori dan nutrisi pada nasi?
Dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Eka Hospital Bekasi menjelaskan nasi sebagian besar terdiri dari karbohidrat, yang jumlahnya hampir 80 persen dari total berat keringnya.
Sebagian besar karbohidrat dalam beras adalah zat pati yang merupakan bentuk karbohidrat kompleks yang paling umum dalam makanan. Selain itu nasi juga mengandung nutrisi lain seperti serat, protein, lemak namun dalam jumlah terbatas.
Standarnya, 1 porsi penyajian nasi putih bisa mengandung setidaknya 100 gram nasi. Ini membuat setiap penyajian nasi akan mengandung hingga 130 kalori yang dapat dibilang cukup tinggi untuk diabetisi.
Oleh karena itu dr. Melisa mengatakan diabetisi (penderita diabetes) disarankan untuk membatasi konsumsi nasi putihnya karena dapat menaikkan kadar gula darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)