FITNESS & HEALTH
Bumil Ingin Jalan-Jalan? Yuk, Ketahui Risiko dan Tips Naik Pesawat bagi Ibu Hamil
Fatha Annisa
Kamis 12 September 2024 / 14:58
Jakarta: Calon ibu pasti ingin memastikan kesehatan dan keselamatan bayinya terjaga selama bepergian. Untuk itu, ketahui dulu risiko menggunakan moda transportasi tertentu bagi ibu hamil (bumil), salah satunya pesawat.
Salah satu moda transportasi yang umum digunakan adalah pesawat terbang. Dengan pesawat, lokasi yang jauh pun bisa ditempuh dengan waktu singkat. Transportasi ini juga relatif aman.
Oleh karenanya, ibu hamil dianjurkan sesekali berjalan-jalan atau melakukan peregangan ringan selamat penerbangan jarak jauh. Gunakan juga kaus kaki atau stoking kompresi guna menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
Demikian sejumlah risiko naik pesawat bagi ibu hamil. Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, ada baiknya Sobat Medcom konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum merencanakan perjalanan udara.
Apabila dokter mengizinkan Anda bepergian dengan pesawat, itu menjadi kabar baik. Namun jika menurut dokter kondisi Anda kurang memungkinkan untuk naik pesawat, sebaiknya tunda dulu agenda perginya demi si bayi, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Salah satu moda transportasi yang umum digunakan adalah pesawat terbang. Dengan pesawat, lokasi yang jauh pun bisa ditempuh dengan waktu singkat. Transportasi ini juga relatif aman.
Risiko Naik Pesawat bagi Ibu Hamil
Sayangnya ada beberapa risiko yang dapat terjadi saat ibu hamil naik pesawat. Dikutip dari laman Alodokter, berikut ini risiko naik pesawat yang harus diperhatikan bagi ibu hamil:Baca juga: Ibu Hamil, Ini Tips Aman Bepergian Naik Transportasi Umum |
Penggumpalan Darah pada Vena dan Varises
Penerbangan panjang membuat ibu hamil harus duduk dalam waktu lama. Biasanya, penumpang pesawat juga jarang mengubah posisi tubuhnya. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah pada vena serta varises.Oleh karenanya, ibu hamil dianjurkan sesekali berjalan-jalan atau melakukan peregangan ringan selamat penerbangan jarak jauh. Gunakan juga kaus kaki atau stoking kompresi guna menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
Mual
Mual kerap dialami oleh ibu hamil yang bepergian naik pesawat, terutama calon ibu yang masih dalam trimester pertama kehamilan. Untuk menghindari hal tak diinginkan, hindari naik pesawat pada 12 minggu pertama kehamilan.Oksigen dalam Darah menurun
Tekanan udara selama penerbangan menurun. Hal ini dapat mengakibatkan kadar oksigen dalam darah ikut menurun. Ibu hamil yang mulai merasa sesak napas atau pusing saat dalam penerbangan, jangan ragu minta bantuan pramugari untuk memberikan oksigen.Baca juga: Ibu Hamil Bisa Naik Pesawat, Kok! Harus Tahu Syaratnya Terlebih Dahulu |
Demikian sejumlah risiko naik pesawat bagi ibu hamil. Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, ada baiknya Sobat Medcom konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum merencanakan perjalanan udara.
Apabila dokter mengizinkan Anda bepergian dengan pesawat, itu menjadi kabar baik. Namun jika menurut dokter kondisi Anda kurang memungkinkan untuk naik pesawat, sebaiknya tunda dulu agenda perginya demi si bayi, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)