FITNESS & HEALTH
Studi Ungkap Kopi Dapat Kurangi Lemak Perut Pada Wanita
Aulia Putriningtias
Senin 26 Mei 2025 / 15:45
Jakarta: Ladies, bagi kamu pencinta kopi, ada kabar baik! Ternyata mengonsumsi minuman ini dapat mengurangi lemak pada perut. Bagaimana penjelasannya?
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) baru-baru ini menyelenggarakan Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional di mana mereka meneliti dampak minum kopi terhadap persentase lemak tubuh total dan lemak perut atau 'batang tubuh' (adipositas).
Setelah meneliti secara dekat dampak kafein terhadap lemak tubuh pada pria dan wanita, ditemukan bahwa kopi bereaksi terhadap kemampuan tubuh mereka untuk membakar lemak secara berbeda.
Baca juga: 5 Makanan Tinggi Protein Ini Bisa Bantu Hempaskan Lemak Perut
Setelah analisis dilakukan, ditemukan bahwa wanita dari segala usia yang minum 2 hingga 3 cangkir kopi per hari melaporkan penurunan persentase lemak tubuh. Data mencatat total sebesar 2,8 persen lemak.
.jpg)
(Kafein diketahui memiliki efek stimulan pada sistem saraf untuk meningkatkan metabolisme dan oksidasi asam lemak. Dengan demikian, pembakaran lemak dalam tubuh bisa lebih optimal. Namun perlu dicatat, lakukan juga olahraga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Penelitian ini menjelaskan bahwa wanita berusia 20 – 44 tahun yang minum 2 atau 3 cangkir kopi per hari memiliki tingkat adipositas (kelebihan timbunan lemak) terendah. Angka tersebut sebenarnya 3,4 persen lebih rendah daripada orang-orang yang tidak mengonsumsi kopi.
Dr Lee Smith, penulis senior studi dari Universitas Anglia Ruskin menyatakan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin ada senyawa bioaktif dalam kopi selain kafein; yang mengatur berat badan dan berpotensi digunakan sebagai senyawa anti-obesitas.
Meskipun kopi dapat membantu mengurangi lemak pada perut, tetapi juga perlu untuk mengetahui aturan yang benar dalam mengonsumsi kopi. Hal ini dikarenakan minuman ini mengandung kafein.
Kopi mengandung kafein yang bisa membuatmu menjadi semangat dan fokus. Namun, minum kopi berlebihan justru bisa menimbulkan efek negatif, seperti jantung berdebar, gelisah, dan badan gemetar.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Sel Lemak yang Dapat Sebabkan Obesitas
Jadi, penting untuk memerhatikan aturan minum kopi. Adapun beberapa aturan mengonsumsi kopi, antara lain:
- Memerhatikan respons tubuh dalam mengonsumsi kopi. Jika membuat gelisah atau sakit perut, sebaiknya kurangi konsumsinya.
- Minumlah tanpa gula. Setiap satu sendok pemanis tambahan dalam kopi bisa menambah jumlah asupan kalori harian.
- Hindari waktu kopi menjelang waktu tidur. Rata-rata, efek kafein berlangsung selama enam jam, dikhawatirkan dapat mengalami kesulitan tidur.
- Hindari mengonsumsi kopi pada perut kosong jika sensitif, khususnya yang memiliki GERD. Kafein dalam kopi dalam meningkatkan produksi asam lambung dan melemaskan katup lambung sehingga memungkinkan asam naik ke kerongkongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) baru-baru ini menyelenggarakan Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional di mana mereka meneliti dampak minum kopi terhadap persentase lemak tubuh total dan lemak perut atau 'batang tubuh' (adipositas).
Setelah meneliti secara dekat dampak kafein terhadap lemak tubuh pada pria dan wanita, ditemukan bahwa kopi bereaksi terhadap kemampuan tubuh mereka untuk membakar lemak secara berbeda.
Baca juga: 5 Makanan Tinggi Protein Ini Bisa Bantu Hempaskan Lemak Perut
Setelah analisis dilakukan, ditemukan bahwa wanita dari segala usia yang minum 2 hingga 3 cangkir kopi per hari melaporkan penurunan persentase lemak tubuh. Data mencatat total sebesar 2,8 persen lemak.
(Kafein diketahui memiliki efek stimulan pada sistem saraf untuk meningkatkan metabolisme dan oksidasi asam lemak. Dengan demikian, pembakaran lemak dalam tubuh bisa lebih optimal. Namun perlu dicatat, lakukan juga olahraga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Penelitian ini menjelaskan bahwa wanita berusia 20 – 44 tahun yang minum 2 atau 3 cangkir kopi per hari memiliki tingkat adipositas (kelebihan timbunan lemak) terendah. Angka tersebut sebenarnya 3,4 persen lebih rendah daripada orang-orang yang tidak mengonsumsi kopi.
Dr Lee Smith, penulis senior studi dari Universitas Anglia Ruskin menyatakan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin ada senyawa bioaktif dalam kopi selain kafein; yang mengatur berat badan dan berpotensi digunakan sebagai senyawa anti-obesitas.
Aturan dalam mengonsumsi kopi
Meskipun kopi dapat membantu mengurangi lemak pada perut, tetapi juga perlu untuk mengetahui aturan yang benar dalam mengonsumsi kopi. Hal ini dikarenakan minuman ini mengandung kafein.
Kopi mengandung kafein yang bisa membuatmu menjadi semangat dan fokus. Namun, minum kopi berlebihan justru bisa menimbulkan efek negatif, seperti jantung berdebar, gelisah, dan badan gemetar.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Sel Lemak yang Dapat Sebabkan Obesitas
Jadi, penting untuk memerhatikan aturan minum kopi. Adapun beberapa aturan mengonsumsi kopi, antara lain:
- Memerhatikan respons tubuh dalam mengonsumsi kopi. Jika membuat gelisah atau sakit perut, sebaiknya kurangi konsumsinya.
- Minumlah tanpa gula. Setiap satu sendok pemanis tambahan dalam kopi bisa menambah jumlah asupan kalori harian.
- Hindari waktu kopi menjelang waktu tidur. Rata-rata, efek kafein berlangsung selama enam jam, dikhawatirkan dapat mengalami kesulitan tidur.
- Hindari mengonsumsi kopi pada perut kosong jika sensitif, khususnya yang memiliki GERD. Kafein dalam kopi dalam meningkatkan produksi asam lambung dan melemaskan katup lambung sehingga memungkinkan asam naik ke kerongkongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0651 [51]
