FITNESS & HEALTH
Cara Bedakan Gejala Covid-19, Flu Biasa, dan Alergi
Kumara Anggita
Selasa 02 Februari 2021 / 15:46
Jakarta: Membedakan gejala covid-19 bukanlah hal yang mudah untuk orang awam. Sekarang ini banyak juga yang merasa'parno' alias takut yang merasakan sedikit-sedikit jadi curiga terkena covid-19.
Sebut saja misalnya saat tiba-tiba flu, pilek bisa jadi langsung merasa takut kalau-kalau terkena covid-19, padahal belum tentu. Jangan lupakan juga buat kamu yang menderita alergi pencetusnya juga bisa bikin kamu merasa hal yang sama.
Dikutip dari Parents, para ahli memberi tahu perbedaan utama dari gejala covid-19, flu biasa, dan alergi. Menurut CDC, gejala flu biasanya memuncak dalam dua hingga tiga hari dan kamu akan mengalami beberapa hal antara lain:
Bersin, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, batuk, post-nasal drip, mata berair, demam (yang ini jarang terjadi karena kebanyakan orang yang menderita flu tidak demam).
Menurut CDC beberapa gejala flu terutama pilek, hidung tersumbat, dan batuk dapat bertahan hingga 10 hingga 14 hari, mereka biasanya akan membaik selama waktu itu.
Sementara CDC mengatakan semua penyakit covid-19 yang telah dilaporkan menunjukan gejala ringan, parah, hingga kematian. Gejala covid-19 biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah paparan dan kamu akan mengalami tiga hal antara lain:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
Selain itu, dikutip dari Healthline, ada pula gejala lain yang bisa muncul di penyakit covid-19 seperti sakit tenggorokan, kehilangan rasa atau kehilangan bau yang terasa baru, hidung tersumbat atau meler, lelah, nyeri otot, sakit kepala, diare, mual, dan muntah.

(Gejala covid-19 biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah paparan dan kamu akan mengalami demam, batuk, dan sesak napas. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
Menurut CDC Covid-19 dan flu biasa juga memiliki metode pencegahan yang hampir sama. Ini termasuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik, tidak menyentuh mata, hidung dan mulut kamu dengan tangan yang tidak dicuci.
Selain itu menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, tinggal di rumah saat kamu sakit, dan desinfektan benda dan permukaan yang sering kamu sentuh.
Covid-19 seperti flu biasa adalah penyakit akut. Ini artinya, orang akan merasa baik-baik saja sampai gejala mulai muncul.
"Alergi di sisi lain biasanya kronis, muncul dengan gejala yang hilang dan terus menerus selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun,” ujar Dr David M. Cutler, dokter pengobatan keluarga di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, Californi kepada Healthline.
Kamu juga bisa melihat apakah gejala itu muncul berdasarkan lingkungan dimana kamu berada. “Gejala alergi cenderung bervariasi dengan lingkungan: memburuk dengan paparan debu, serbuk sari, atau bulu binatang, sedangkan gejala pilek cenderung bertahan terlepas dari waktu, cuaca, lokalitas, atau faktor lingkungan lainnya,” kata Cutler.
Selain itu, Cutler menyebutkan bahwa alergi biasanya hanya memengaruhi saluran pernapasan tidak seperti covid-19 dan flu.
“Gejala alergi cenderung membaik dengan antihistamin dan obat khusus alergi lainnya. Flu lebih mungkin merespons dekongestan, asetaminofen, cairan, dan istirahat,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sebut saja misalnya saat tiba-tiba flu, pilek bisa jadi langsung merasa takut kalau-kalau terkena covid-19, padahal belum tentu. Jangan lupakan juga buat kamu yang menderita alergi pencetusnya juga bisa bikin kamu merasa hal yang sama.
Dikutip dari Parents, para ahli memberi tahu perbedaan utama dari gejala covid-19, flu biasa, dan alergi. Menurut CDC, gejala flu biasanya memuncak dalam dua hingga tiga hari dan kamu akan mengalami beberapa hal antara lain:
Bersin, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, batuk, post-nasal drip, mata berair, demam (yang ini jarang terjadi karena kebanyakan orang yang menderita flu tidak demam).
Menurut CDC beberapa gejala flu terutama pilek, hidung tersumbat, dan batuk dapat bertahan hingga 10 hingga 14 hari, mereka biasanya akan membaik selama waktu itu.
Sementara CDC mengatakan semua penyakit covid-19 yang telah dilaporkan menunjukan gejala ringan, parah, hingga kematian. Gejala covid-19 biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah paparan dan kamu akan mengalami tiga hal antara lain:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
Selain itu, dikutip dari Healthline, ada pula gejala lain yang bisa muncul di penyakit covid-19 seperti sakit tenggorokan, kehilangan rasa atau kehilangan bau yang terasa baru, hidung tersumbat atau meler, lelah, nyeri otot, sakit kepala, diare, mual, dan muntah.

(Gejala covid-19 biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah paparan dan kamu akan mengalami demam, batuk, dan sesak napas. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
Menurut CDC Covid-19 dan flu biasa juga memiliki metode pencegahan yang hampir sama. Ini termasuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik, tidak menyentuh mata, hidung dan mulut kamu dengan tangan yang tidak dicuci.
Selain itu menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, tinggal di rumah saat kamu sakit, dan desinfektan benda dan permukaan yang sering kamu sentuh.
Alergi memiliki gejala kronis
Covid-19 seperti flu biasa adalah penyakit akut. Ini artinya, orang akan merasa baik-baik saja sampai gejala mulai muncul.
"Alergi di sisi lain biasanya kronis, muncul dengan gejala yang hilang dan terus menerus selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun,” ujar Dr David M. Cutler, dokter pengobatan keluarga di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, Californi kepada Healthline.
Kamu juga bisa melihat apakah gejala itu muncul berdasarkan lingkungan dimana kamu berada. “Gejala alergi cenderung bervariasi dengan lingkungan: memburuk dengan paparan debu, serbuk sari, atau bulu binatang, sedangkan gejala pilek cenderung bertahan terlepas dari waktu, cuaca, lokalitas, atau faktor lingkungan lainnya,” kata Cutler.
Selain itu, Cutler menyebutkan bahwa alergi biasanya hanya memengaruhi saluran pernapasan tidak seperti covid-19 dan flu.
“Gejala alergi cenderung membaik dengan antihistamin dan obat khusus alergi lainnya. Flu lebih mungkin merespons dekongestan, asetaminofen, cairan, dan istirahat,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)