FITNESS & HEALTH

Mengenal 9 Jenis Diabetes yang Umum Sampai Jarang Kamu Dengar

Mia Vale
Minggu 24 November 2024 / 13:18
Jakarta: Diabetes merupakan kondisi yang terjadi ketika gula darah (glukosa) terlalu tinggi. Penyakit ini berkembang ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau sama sekali, atau ketika tubuh tidak merespons efek insulin dengan baik. 

Jika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak menggunakannya dengan benar, glukosa akan menumpuk di aliran darah menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia). 

Seiring waktu, kadar glukosa darah yang tinggi secara konsisten dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah mata. 

Baca juga: 5 Kebiasaan Buat Masakan Ala Jepang yang Ramah Diabetes

Nama teknis penyakit diabetes adalah diabetes melitus. Penyakit “diabetes” menyebabkan peningkatan rasa haus dan sering buang air kecil. Diabetes memengaruhi orang-orang dari segala usia. 

Sebagian besar bentuk diabetes bersifat kronis (seumur hidup), dan semua bentuk dapat dikontrol dengan obat-obatan dan/atau perubahan gaya hidup. Dan berikut beberapa jenis diabetes yang telah dirangkum dari laman Cleveland Clinic agar bis kita pelajari.  
 

1. Pradiabetes


Tipe ini merupakan tahap sebelum diabetes tipe 2. Kadar glukosa darah lebih tinggi dari biasanya tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis secara resmi menderita diabetes tipe 2. 
 

2. Diabetes tipe 1


Tipe ini merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas karena alasan yang tidak diketahui. Penyakit ini biasanya didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda, namun bisa juga berkembang pada usia berapa pun.
 

3. Diabetes tipe 2


Pada tipe ini, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin dan/atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara normal (resistensi insulin). Ini adalah jenis diabetes yang paling umum. Penyakit ini utamanya menyerang orang dewasa, namun bukan berarti anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda tidak bisa terkena. 
 

4. Diabetes gestasional



(Diabetes gestasional adalah penyakit diabetes yang terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak menderita diabetes. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar gula darah selama kehamilan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Tipe ini berkembang pada beberapa orang selama kehamilan. Diabetes gestasional biasanya hilang setelah kehamilan. Namun, jika kamu menderita diabetes gestasional, aksn berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
 

5. Diabetes tipe 3c


Bentuk diabetes ini terjadi ketika pankreas mengalami kerusakan (selain kerusakan autoimun), yang memengaruhi kemampuannya memroduksi insulin. Pankreatitis, kanker pankreas, fibrosis kistik, dan hemokromatosis semuanya dapat menyebabkan kerusakan pankreas yang menyebabkan diabetes. Pengangkatan pankreas (pankreatektomi) juga menyebabkan Tipe 3c ini.
 

6. Diabetes autoimun laten orang dewasa (LADA)


Seperti diabetes Tipe 1, LADA juga disebabkan oleh reaksi autoimun, namun perkembangannya jauh lebih lambat dibandingkan Tipe 1. Orang yang didiagnosis dengan LADA biasanya berusia di atas 30 tahun. 
 

7. Diabetes usia muda (MODY)


MODY, juga disebut diabetes monogenik, terjadi karena mutasi genetik bawaan yang memengaruhi cara tubuh kamu membuat dan menggunakan insulin. Saat ini ada lebih dari 10 jenis MODY yang berbeda. Ini mepengaruhi hingga 5 persen penderita diabetes dan biasanya diturunkan dalam keluarga.
 

8. Diabetes neonatal


Merupakan bentuk diabetes langka yang terjadi dalam enam bulan pertama kehidupan. Ini juga merupakan salah satu bentuk diabetes monogenik. Berkisar 50 persen bayi dengan diabetes neonatal memiliki bentuk seumur hidup yang disebut diabetes mellitus neonatal permanen. 

Sedangkan pada separuh lainnya, kondisi ini akan hilang dalam waktu beberapa bulan setelah timbulnya penyakit, namun bisa muncul kembali di kemudian hari. Ini disebut diabetes melitus neonatal sementara.
 

9. Brittle diabetes


Meski jarang, jenis ini merupakan salah satu bentuk diabetes tipe 1 yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi dan rendah yang sering dan parah. Ketidakstabilan ini sering menyebabkan rawat inap. Dalam kasus yang jarang terjadi, transplantasi pankreas mungkin diperlukan untuk mengobati diabetes rapuh secara permanen.
 

Cegah diabetes sebelum terlambat!


Untuk diabetes autoimun dan genetik, tidak bisa dicegah, namun beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena pradiabetes, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional, antara lain: 

- Makan makanan yang sehat, seperti diet Mediterania
- Aktif secara fisik, minimal 30 menit sehari dan setidaknya lima hari seminggu
- Capai berat badan yang sehat 
- Kelola stres 
- Batasi asupan alkohol
- Tidur cukup, 7 - 9 jam dan dapatkan pengobatan untuk gangguan tidur
- Berhenti merokok
- Minum obat sesuai arahan dokter 

Penting untuk diperhatikan bahwa ada beberapa faktor risiko diabetes yang tidak bisa kamu ubah, seperti genetika/riwayat keluarga, usia, dan ras. Ketahuilah bahwa diabetes tipe 2 adalah kondisi kompleks yang melibatkan banyak faktor yang berkontribusi.

Ingat, diabetes akan mengubah jidup tapi bukan berarti tidak bisa menjalani hidup bahagia dan sehat. Mengelola diabetes melibatkan perawatan dan ketekunan yang konsisten. 

Awalnya akan berat, lama kelamaan kamu akan lebih memahami cara mengelola kondisi ini dan menyesuaikan diri dengan tubuh. Mengelola diabetes memerlukan upaya tim dokter, teman, dan keluarga di sisi kamu. Jangan takut untuk menghubungi mereka jika kamu membutuhkan bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH