FITNESS & HEALTH

Pendarahan Menstruasi Berat Pada Wanita Tak Bisa Dibiarkan, Ini Penanganannya

Aulia Putriningtias
Kamis 29 Mei 2025 / 13:17
Jakarta: Pendarahan Menstruasi Berat (PMB) pada wanita perlu untuk ditinjau dan diobati secepatnya. Hal ini dikarenakan PMB dapat mengganggu kualitas hidup perempuan.

Sebanyak 1 dari 4 wanita setidaknya mengalami PMB. Data mencatat bahwa 47 persen perempuan tidak mengetahuinya dan justru percaya bahwa PMB adalah hal yang lumrah dari menstruasi. 

Baca juga: 5 Minuman Ini Mampu Bantu Atur Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Dokter Kandungan dan Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi FKUI RSCM dr. Achmad Kemal Harzif, Sp.OG, Subsp. FER. mengatakan bahwa kondisi ini adalah hal serius. PMB sendiri disebabkan oleh beberapa hal yang diidentifikasi dengan sebutan PALM COEIN.

"Penyebabnya itu ada macam-macam ya, ada penyakit yang kelihatan fisiknya ada yang mungkin tidak kelihatan fisiknya, tapi semuanya bikin gangguan haid,” jelas dr. Kemal dalam temu media bersama Bicaraperempuan.com di Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.

Adapun sederet penyebab PMB yang dapat dilihat secara fisik meliputi polyps, adenomyosis, leiomyoma, malignancy and hyperplasia atau PALM. Sementara yang tidak terlihat secara fisik meliputi coagulopathy, ovulatory disfungsional, endometrial dysunction, latrogenic hingga beberapa hal yang belum diklasifikasi atau COEIN.


(Dr. Achmad Kemal Harzif, Sp.OG, Subsp. FER, Dokter Kandungan dan Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi FKUI RSCM mengatakan pengobatan PMB tentunya akan berdasarkan kesehatan si wanita, jadi tidak perlu khawatir. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)

Gejala PMB sendiri bisa dideteksi dengan mudah. Gejalanya seperti sering mengganti pembalut atau tampon setiap satu hingga dua jam karena penuh. Kemudian, mengalami menstruasi lebih dari tujuh hari.

Tak hanya itu, keluar gumpalan darah yang besar hingga rasa sakit pada bagian bawah perut selama menstruasi. Sayangnya, 39 persen perempuan tidak menyadari bahwa ada pilihan pengobatan yang tersedia untuk kondisi ini.

Penanganan medis yang tepat akan membawa wanita mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai kebutuhan. Bagi perempuan yang berencana untuk hamil agar mempertimbangkan program hamil dengan penanganan medis yang tepat.

“Jadi tidak bisa kita hanya langsung obat-obatan. Karena rata-rata obat-obatan kalau haid banyak dikasih obat yang mungkin mengganggu pasien untuk hamil,” jelasnya.

Baca juga: 6 Alasan Menstruasi Masih Terasa Deras Meskipun Usia Lebih dari 40 Tahun

Bagi wanita yang tidak berencana program hamil, dokter biasanya merekomendasikan pengobatan medis seperti pil KB hingga alat kontrasepsi yang mengandung hormon yakni Levonorgestrel Releasing Intraurine System (LNG IUS).

Menurut dr. Kemal, LNG IUS lebih efektif daripada pil kontrasepsi oral kombinasi dalam mengurangi perdarahan menstruasi. Selain itu, dapat digunakan selama lima tahun.

Perangkat berbentuk T ini mampu mengurangi penebalan dinding rahim yang berlebihan. Selain itu, juga dapat membantu mengurangi volume serta durasi perdarahan menstruasi.

Tak hanya itu, ini dapat menghambat pertumbuhan sel endometrium, sehingga mengurangi risiko penebalan abnormal dan polip rahim. Fungsi lainnya yakni mengentalkan lendir serviks sehingga membuat sperma sulit untuk bergerak melalui rahim dan mencapai sel telur.

Jadi, jika kamu para Ladies mencurigai mengalami PMB, sebaiknya berkonsultasi segera dengan dokter kandungan. Semakin cepat penanganannya, kualitas hidupmu akan terbantu!


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH