Jakarta: Istilah medis dari penyakit batu ginjal adalah nefrolitiasis dan urolitiasis. Sesuai dengan namanya, batu ginjal adalah penyakit yang disebabkan oleh mengerasnya kandungan garam dan mineral di dalam organ tubuh tersebut hingga berbentuk menyerupai batu.
Tidak hanya pada ginjal, endapan tersebut bisa terjadi di sepanjang saluran urine, seperti ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, serta uretra (saluran yang mengeluarkan urine dari tubuh).
Karena itulah, batu ginjal dapat terasa menyakitkan terutama saat penderitanya sedang buang air kecil.
Prosedur ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah metode pengobatan batu ginjal yang menggunakan gelombang kejut berenergi tinggi untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan kecil yang dapat bergerak keluar dari tubuh melalui saluran kemih.
Prosedur ini umumnya dilakukan dari luar tubuh, sehingga tidak memerlukan sayatan atau penetrasi alat ke dalam tubuh.
Menurut dr. Regi Septian, M.Kes., Sp.U, Dokter Spesialis Urologi dari Eka Hospital Bekasi, ESWL merupakan salah satu metode non-invasif yang efektif untuk mengobati batu ginjal tanpa memerlukan operasi besar.
.jpg)
(Menurut dr. Regi Septian, M.Kes., Sp.U, Dokter Spesialis Urologi dari Eka Hospital Bekasi, sebelum menjalani ESWL, pasien akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes diagnostik, seperti X-ray atau CT scan. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Prosedur ESWL biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan batu ginjal yang:
1. Ukuran batu ginjal kecil, ESWL efektif untuk batu ginjal dengan ukuran kurang dari 1 cm
2. Posisi batu ginjal yang terletak di bagian atas atau tengah ginjal lebih cocok untuk ESWL
3. Umumnya prosedur ini aman untuk dilakukan, namun terdapat beberapa kontraindikasi terhadap prosedur ini, seperti kehamilan, terpasang alat pacu jantung, gangguan pembekuan darah, atau infeksi aktif di saluran kemih dengan sumbatan atau obstruksi pada saluran kemih
Dr. Regi menambahkan, sebelum menjalani ESWL, pasien akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes diagnostik, seperti X-ray atau CT scan, untuk menentukan ukuran, posisi, dan jumlah batu ginjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Tidak hanya pada ginjal, endapan tersebut bisa terjadi di sepanjang saluran urine, seperti ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, serta uretra (saluran yang mengeluarkan urine dari tubuh).
Karena itulah, batu ginjal dapat terasa menyakitkan terutama saat penderitanya sedang buang air kecil.
Prosedur ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah metode pengobatan batu ginjal yang menggunakan gelombang kejut berenergi tinggi untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan kecil yang dapat bergerak keluar dari tubuh melalui saluran kemih.
Prosedur ini umumnya dilakukan dari luar tubuh, sehingga tidak memerlukan sayatan atau penetrasi alat ke dalam tubuh.
Menurut dr. Regi Septian, M.Kes., Sp.U, Dokter Spesialis Urologi dari Eka Hospital Bekasi, ESWL merupakan salah satu metode non-invasif yang efektif untuk mengobati batu ginjal tanpa memerlukan operasi besar.
.jpg)
(Menurut dr. Regi Septian, M.Kes., Sp.U, Dokter Spesialis Urologi dari Eka Hospital Bekasi, sebelum menjalani ESWL, pasien akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes diagnostik, seperti X-ray atau CT scan. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Kapan prosedur ESWL perlu dilakukan?
Prosedur ESWL biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan batu ginjal yang:
1. Ukuran batu ginjal kecil, ESWL efektif untuk batu ginjal dengan ukuran kurang dari 1 cm
2. Posisi batu ginjal yang terletak di bagian atas atau tengah ginjal lebih cocok untuk ESWL
3. Umumnya prosedur ini aman untuk dilakukan, namun terdapat beberapa kontraindikasi terhadap prosedur ini, seperti kehamilan, terpasang alat pacu jantung, gangguan pembekuan darah, atau infeksi aktif di saluran kemih dengan sumbatan atau obstruksi pada saluran kemih
Dr. Regi menambahkan, sebelum menjalani ESWL, pasien akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes diagnostik, seperti X-ray atau CT scan, untuk menentukan ukuran, posisi, dan jumlah batu ginjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)