FITNESS & HEALTH

Siap Hadapi Perubahan dengan 5 Tips Ini

A. Firdaus
Rabu 10 Januari 2024 / 11:01
Jakarta: Perubahan menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari dan bisa sewaktu-waktu kamu hadapi setiap saat dalam hidupmu, sehingga perlu dilakukan beberapa langkah penyesuaian, baik dalam kehidupan personal maupun profesional. Namun, perubahan seringkali tidak menyenangkan bahkan membuatmu cemas.

Sekalipun perubahan itu positif, kamu bisa mengalami stres dan kehilangan kendali dalam proses penyesuaiannya. Mengapa demikian? Menurut ahli saraf Dean Burnett, secara alamiah, otak kita tidak menyukai ketidakpastian akibat perubahan dan segala sesuatu yang tidak pasti berpotensi menjadi ancaman.

Penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications, menunjukkan bahwa orang sebenarnya mengalami lebih banyak stres akibat ketidakpastian ini dibandingkan dengan perubahan itu sendiri. Dalam dunia pekerjaan, perubahan merupakan hal yang biasa terjadi seperti perubahan kepemimpinan atau kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk bisa menavigasi perubahan tersebut agar bisa melewatinya dengan baik.

Lalu bagaimana cara menavigasi perubahan? Menurut Analisa Widyaningrum, seorang Psikolog Klinis yang ditemui pada sesi NgobrAZ (Ngobrol bareng Allianz Citizens), dengan tema Fix You: Olah Hati, Ganti Mindset, perubahan dapat dinavigasi dengan cerdas secara emosi. Kemampuan untuk mengolah emosi inilah yang dapat membantumu melewati segala tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan.

"Kecerdasan emosional adalah kemampuan manusia mengenali dan memahami emosinya lalu menggunakannya untuk mengelola diri sendiri dan hubungannya dengan orang lain," ungkap Psikolog yang akrab disapa Ana ini.

Baca juga: 5 Tanda Kamu Harus Istirahat Bermain Media Sosial

Mengolah hati dan perasaan, kata Ana, memang bukan perkara mudah. Banyak hal yang tidak bisa dikendalikan yang dapat membuat seseorang tidak nyaman terhadap perubahan, namun bukan berarti membuat seseorang tersebut tidak kompeten.

"Penting bagi kamu untuk memahami level kecerdasan emosi supaya kamu bisa mengontrol perasaan dengan lebih baik," ujar Ana.

"Pada saat emotional brain kamu merasakan sesuatu yang cukup dalam, rational brain lah yang membalikkan keadaan dan membawa kita kembali ke dunia nyata sehingga meskipun kita sedang merasa sedih, tidak nyaman, kecewa tapi kita tetap bangkit dan moving on," sambungnya.


Analisa Widyaningrum, seorang Psikolog Klinis yang ditemui pada sesi NgobrAZ (Ngobrol bareng Allianz Citizens), dengan tema Fix You: Olah Hati, Ganti Mindset.

Pada saat mengalami perubahan, kamu boleh merasa tidak nyaman, panik, sedih, kecewa, tapi tidak perlu berlarut-larut. Semua orang yang mengalami perubahan dan mengalami hal yang tidak menyenangkan pasti akan mengalami syok.

"Namun jika kamu memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, kamu bisa mengendalikan emosi tersebut dengan bijak," lanjut Analisa.

Ana juga mengatakan bahwa kecerdasan emosi adalah sesuatu yang bisa dilatih dan distimulus dengan self-regulation. Ana pun membeberkan tips untuk meregulasi perasaan sehari-hari supaya kamu dapat menerima dan merangkul perubahan dengan baik:
 

1. Mengamati


Setiap menghadapi sesuatu, termasuk sesuatu yang berubah, kamu bisa mengamati dulu apa yang terjadi.
 

2. Kenali emosi yang hadir


Kenali emosi kamu yang hadir, apakah marah, sedih, atau kecewa. Asah dirimu untuk melakukan rutinitas sederhana supaya kamu bisa terkoneksi dengan emosi tersebut. Misalnya tulis segala perasaan di notes atau cerita ke orang yang tepat. Hal ini dapat
membuatmu sadar emosi apa yang sedang hadir dalam dirimu.
 

3. Menerima dan mengelola


Setelah itu kamu bisa menerima dan mengelola emosi tersebut dengan menerapkan mindfulness dan melakukan respon delay. Sebelum meluapkannya, hitung mundur 10 detik untuk memikirkan dengan matang apakah respon yang akan kita berikan itu benar. Perlukah kita marah-marah? Menangis dan lainnya.
 

4. Melakukan Reframe


Cobalah untuk membuka pandangan lebih jauh lagi dan lakukan reframe. Pahami bahwa ini adalah tantangan yang harus dihadapi.

"Semua orang bisa mengalami hal yang sama. Kamu bisa memposisikan diri kamu sebagai orang lain yang juga ikut merasakan perubahan. Inilah yang dapat membangun bonding dalam pekerjaan," terang Ana.
 

5. Atasi dengan baik


Ambil napas, step back, ingat kembali long term goals kamu. Sehingga apapun yang kamu hadapi, kamu bisa mengatasinya dengan baik.

"Navigasi perubahan itu bukan tentang menekan emosi yang dirasakan dalam perubahan, tapi bagaimana kamu bisa menggunakan emosi yang tepat di situasi yang tepat," pungkas Analisa menutup sesi Ngobraz kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH