FITNESS & HEALTH

Meski Penting, Kamu Perlu Tahu Kapan dan Bagaimana Antiseptik Digunakan

Mia Vale
Sabtu 14 Oktober 2023 / 08:00
Jakarta: Antiseptik merupakan zat antimikroba yang dioleskan pada kulit untuk mencegah atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, yang menyebabkan infeksi dan penyakit. Ada dua kategori umum antiseptik, gosok dan pencuci. 

Bahan ini ditemukan dalam produk farmasi seperti krim, salep, gel, obat kumur, dan produk konsumen seperti sabun dan pembersih tangan. Bahan ini penting untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran infeksi di rumah sakit dan tempat layanan kesehatan lainnya.

Ketika digunakan pada kulit dan jaringan lain, antiseptik membunuh dan menghentikan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit atau infeksi. Produk antiseptik sebaiknya selalu digunakan sesuai petunjuk pada kemasan. 

Sabun antiseptik dan sabun mandi harus digunakan dengan air dan dibilas setelahnya. Obat gosok antiseptik, seperti pembersih tangan dan tisu basah, sebaiknya dibiarkan menempel di kulit setelah digunakan dan tidak boleh dibilas dengan air.


(Antiseptik sering orang gunakan di rumah sakit dan kepentingan medis lainnya untuk mengurangi risiko infeksi selama operasi dan prosedur lainnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Manfaat antiseptik


Antiseptik melindungi petugas kesehatan dan pasien di lingkungan seperti rumah sakit, klinik, dan fasilitas perawatan terampil. Ketika digunakan sebagai produk konsumen, antiseptik biasanya melindungi pengguna. Adapun kegunaan antiseptik mengutip rangkuman dari laman Verywell Health, antara lain:
 
  • - Mengurangi risiko infeksi pada luka bakar, sayatan, atau luka
  • - Tidak tersedianya pembersihan tangan saat mencuci dengan sabun dan air
  • - Mengobati infeksi tenggorokan dan mulut
  • - Mendisinfeksi selaput lendir di lingkungan medis
  • - Mengobati infeksi uretra, vagina, atau kandung kemih
  • - Dekontaminasi kulit personel yang terpapar sebelum memasuki tempat yang steril
  • - Mengurangi risiko infeksi selama operasi
 

Seberapa amankah antiseptik?


Agen antiseptik tunduk pada peraturan FDA, dan badan tersebut berupaya memastikan bahwa evaluasi keamanan dan efektivitas bahan aktif selalu mutakhir. Meskipun antiseptik biasanya dapat ditoleransi dengan baik, antiseptik topikal dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi seperti dermatitis kontak. 

Risiko reaksi meningkat pada penderita eksem dan kondisi kulit lainnya, atau jika bahan kimia digunakan dalam konsentrasi yang terlalu tinggi.

Kala antiseptik tidak perlu digunakan, pembersih tangan dan tisu antiseptik hanya boleh digunakan ketika tidak tersedia tempat mencuci tangan dengan sabun dan air. 

Hal ini karena meskipun produk antiseptik akan membunuh beberapa mikroorganisme di tangan, mencuci dengan sabun dan air akan menghilangkan semua mikroorganisme dan zat berbahaya lainnya di tangan.

Antiseptik dapat digunakan pada luka atau sayatan yang terkontaminasi atau terinfeksi. Namun tidak perlu dioleskan pada luka yang bersih dan tidak terinfeksi. 

Meskipun hidrogen peroksida masih umum digunakan sebagai pengobatan rumahan, hidrogen peroksida tidak lagi digunakan secara rutin di rumah sakit karena dapat membahayakan sel-sel tertentu yang membantu penyembuhan.

Ingat, meski secara umum dianggap aman, beberapa antiseptik topikal dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH