FITNESS & HEALTH
Gejala Skizofrenia Paranoid, Gangguan Mental yang Diidap Pembunuh Wanita di Mal Jakbar
Fatha Annisa
Selasa 24 Oktober 2023 / 22:12
Jakarta: AH (27), pelaku pembunuhan wanita di lobi Mal Central Park, Jakarta Barat, pada Selasa, 26 September lalu dinyatakan mengidap Skizofrenia Paranoid. Kondisi ini merupakan salah satu jenis gangguan kejiwaan berat.
"Setelah kurang lebih delapan hari dilakukan observasi di Rumah Sakit Bhayangkara tingkat 1 Polri, didapat keterangan dari dokter forensik psikiatri bahwa tersangka AH mengidap gangguan jiwa berat, yang dalam istilah kedokteran disebut skizofrenia paranoid," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M. Syahduddi, dikutip dari Antara, Selasa, 24 Oktober 2023.
Syahuddi melanjutkan, perbuatan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh AH merupakan bagian daripada gangguan jiwa. Untuk itu, dokter merekomendasi tersangka menjalani perawatan psikiatri demi mengatasi gejala dari gangguan kejiwaan yang dideritanya.
“(AH) butuh pengawasan ketat sehingga tidak membahayakan diri sendiri serta orang lain lagi,” ungkap Syahduddi.
Lantas, apa itu Skizofrenia Paranoid dan bagaimana gejala yang dialami oleh penderitanya?
Salah satu jenis skizofrenia adalah skizofrenia paranoid. Mengutip lama Halodoc, pengidap skizofrenia paranoid umumnya merasa lebih kuat dan lebih hebat dibandingkan musuh-musuh khayalan mereka lewat halusinasi tidak nyata yang mereka alami.
Penderita skizofrenia paranoid juga memiliki beberapa gejala utama, seperti delusi dan halusinasi terhadap ketakutan tertentu. Mereka kerap merasa curiga berlebih terhadap orang-orang sekitar sehingga sulit mengendalikan emosinya.

Masih dari sumber yang sama, Skizofrenia Paranoid kebanyakan disebabkan oleh disfungsi pada otak yang terjadi karena faktor keturunan dan lingkungan. Pemicu utama kondisi ini adalah stres di usia muda dan trauma masa kecil.
Selain itu, penyalahgunaan obat tertentu dan obat-obatan terlarang (narkoba) juga menjadi salah satu penyebab atau faktor risiko skizofrenia paranoid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
"Setelah kurang lebih delapan hari dilakukan observasi di Rumah Sakit Bhayangkara tingkat 1 Polri, didapat keterangan dari dokter forensik psikiatri bahwa tersangka AH mengidap gangguan jiwa berat, yang dalam istilah kedokteran disebut skizofrenia paranoid," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M. Syahduddi, dikutip dari Antara, Selasa, 24 Oktober 2023.
Syahuddi melanjutkan, perbuatan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh AH merupakan bagian daripada gangguan jiwa. Untuk itu, dokter merekomendasi tersangka menjalani perawatan psikiatri demi mengatasi gejala dari gangguan kejiwaan yang dideritanya.
“(AH) butuh pengawasan ketat sehingga tidak membahayakan diri sendiri serta orang lain lagi,” ungkap Syahduddi.
Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas di Lobi Mal Jakbar dengan Luka Sayatan di Leher |
Lantas, apa itu Skizofrenia Paranoid dan bagaimana gejala yang dialami oleh penderitanya?
Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia adalah gangguan mental berat yang berpengaruh pada tingkah laku, emosi, dan cara komunikasi penderitanya. Orang yang mengidap skizofrenia umumnya mengalami halusinasi, delusi, perubahan perilaku, hingga kekacauan berpikir.Salah satu jenis skizofrenia adalah skizofrenia paranoid. Mengutip lama Halodoc, pengidap skizofrenia paranoid umumnya merasa lebih kuat dan lebih hebat dibandingkan musuh-musuh khayalan mereka lewat halusinasi tidak nyata yang mereka alami.
Penderita skizofrenia paranoid juga memiliki beberapa gejala utama, seperti delusi dan halusinasi terhadap ketakutan tertentu. Mereka kerap merasa curiga berlebih terhadap orang-orang sekitar sehingga sulit mengendalikan emosinya.
Baca juga: Apa Itu Skizofrenia? Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengobatinya |
Penyebab Skizofrenia Paranoid

Masih dari sumber yang sama, Skizofrenia Paranoid kebanyakan disebabkan oleh disfungsi pada otak yang terjadi karena faktor keturunan dan lingkungan. Pemicu utama kondisi ini adalah stres di usia muda dan trauma masa kecil.
Selain itu, penyalahgunaan obat tertentu dan obat-obatan terlarang (narkoba) juga menjadi salah satu penyebab atau faktor risiko skizofrenia paranoid.
Baca juga: Awas, 30 Persen Skizofrenia pada Pria Muda Akibat Penyalahgunaan Ganja |
Gejala Skizofrenia Paranoid
Penderita Skizofrenia Paranoid biasanya menunjukkan sejumlah gejala utama, yaitu:- Delusi paranoid yang rutin dan stabil
- Merasa dirinya lebih hebat dari kenyataan
- Halusinasi suara
- Rasa cemas, curiga, dan suka menyendiri
- Mengalami perasaan cemburu tidak realistis
- Mempunyai gangguan persepsi
- Terobsesi dengan keadaan sekarat atau kekerasan
- Suasana hati yang tidak stabil
- Berubah pola tidur dan makan
- Meningkatnya konsumsi minuman keras atau obat-obatan
- Mengucapkan salam perpisahan yang tidak biasa
- Membagikan barang pribadi pada orang terdekat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)