FITNESS & HEALTH
ISPA: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Medcom
Rabu 03 Mei 2023 / 18:38
Jakarta: Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus atau bakteri dan menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan penderita ISPA.
Dalam paparan yang dinukil dari Stikesalifah, ISPA masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia.
Angka mortalitas ISPA mencapai 4,25 juta setiap tahun di dunia. Data World Health Organization (WHO) menyebutkan pada tahun 2020 diketahui ISPA pada balita umur 1-5 tahun terdapat 1.988 kasus dengan prevalensi 42,91 persen.
Dan penyakit ISPA pada negara berkembang, merupakan 25 persen penyumbang kematian pada anak, terutama pada bayi usia kurang dari 2 bulan.
Beberapa gejala ISPA yang umum terjadi adalah demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas.
.jpg)
(Mencuci Tangan Pakai sabun (CTPS) telah terbukti dan efektif dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seperti diare, Ispa, pneumonia, dan infeksi cacing. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Untuk mencegah ISPA, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan, yakni menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker saat berada di tempat umum, dan menjaga jarak dengan orang yang sakit.
Selain itu, menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur juga dapat membantu mencegah ISPA.
Dalam paparan dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H, dari Medicine Sans Frontières (MSF) via Hallosehat, jika sudah terkena ISPA, segera lakukan pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Selain itu, istirahat yang cukup dan minum banyak air putih juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. ISPA dengan diagnosa ringan umunya bisa sembuh dengan sendirinya.
Pada kasus ISPA yang lebih parah, seperti pneumonia, perlu dilakukan perawatan di rumah sakit dengan pemberian oksigen dan antibiotik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala ISPA dan segera melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Dalam menjaga kesehatan saluran pernapasan, perlu diingat bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Oleh karena itu, segera lakukan tindakan pencegahan dengan konsisten untuk mencegah ISPA dan tetap jaga kesehatan tubuhmu.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dalam paparan yang dinukil dari Stikesalifah, ISPA masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia.
Angka mortalitas ISPA mencapai 4,25 juta setiap tahun di dunia. Data World Health Organization (WHO) menyebutkan pada tahun 2020 diketahui ISPA pada balita umur 1-5 tahun terdapat 1.988 kasus dengan prevalensi 42,91 persen.
Dan penyakit ISPA pada negara berkembang, merupakan 25 persen penyumbang kematian pada anak, terutama pada bayi usia kurang dari 2 bulan.
Gejala ISPA
Beberapa gejala ISPA yang umum terjadi adalah demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas.
.jpg)
(Mencuci Tangan Pakai sabun (CTPS) telah terbukti dan efektif dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seperti diare, Ispa, pneumonia, dan infeksi cacing. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Cara mencegah ISPA
Untuk mencegah ISPA, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan, yakni menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker saat berada di tempat umum, dan menjaga jarak dengan orang yang sakit.
Selain itu, menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur juga dapat membantu mencegah ISPA.
Apa yang harus dilakukan jika terkena ISPA?
Dalam paparan dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H, dari Medicine Sans Frontières (MSF) via Hallosehat, jika sudah terkena ISPA, segera lakukan pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Selain itu, istirahat yang cukup dan minum banyak air putih juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. ISPA dengan diagnosa ringan umunya bisa sembuh dengan sendirinya.
Pada kasus ISPA yang lebih parah, seperti pneumonia, perlu dilakukan perawatan di rumah sakit dengan pemberian oksigen dan antibiotik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala ISPA dan segera melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Dalam menjaga kesehatan saluran pernapasan, perlu diingat bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Oleh karena itu, segera lakukan tindakan pencegahan dengan konsisten untuk mencegah ISPA dan tetap jaga kesehatan tubuhmu.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)