FITNESS & HEALTH

Bukan Suplemen Omega-3, Makan Ikan Selama Hamil Turunkan Risiko Autisme pada Anak

Fatha Annisa
Minggu 08 September 2024 / 14:17
Jakarta: Calon ibu perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama masa kehamilan sehingga janin tumbuh dengan sehat. Salah satunya adalah mengonsumsi ikan supaya terhindar dari risiko autisme pada anak. 
 
Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebut menambahkan ikan dalam diet selama kehamilan menurunkan risiko gangguan spektrum autisme sebesar 20 persen. Mengonsumsi ikan juga disebut mampu mengurangi risiko sifat terkait autisme pada anak-anak.

“Studi kami menambah bukti yang berkembang tentang peran diet prenatal dalam hasil terkait autisme pada keturunan," kata peneliti Dr. Emily Oken, dikutip dari Medical Daily, Minggu, 8 September 2024. 

 
Baca juga: Layanan IVF, Teknik Perawatan Kesuburan Modern untuk Wujudkan Impian Keluarga

 
Para peneliti mengevaluasi informasi diet dari sekitar 4 ribu responden untuk memahami bagaimana asupan ikan dan suplemen minyak ikan omega-3 selama kehamilan memengaruhi hasil neurodevelopmental. 
 
Berdasarkan frekuensi konsumsi ikan, peserta dikelompokkan dalam empat kategori: kurang dari sekali sebulan, lebih dari sekali sebulan tetapi kurang dari seminggu sekali, mingguan, dan dua atau lebih porsi per minggu.
 
Sekitar 25 persen dari peserta tidak pernah makan ikan atau mengonsumsi kurang dari sekali sebulan, dan sebagian besar peserta tidak pernah mengonsumsi suplemen minyak ikan omega-3 selama kehamilan.

 
Baca juga: Ini Makanan yang Disarankan untuk Kebutuhan Gizi Bumil


Suplemen Omega-3 Tak Berikan Efek Sama dengan Makan Ikan

Para peneliti kemudian memeriksa kejadian diagnosis autisme pada anak-anak dan sifat terkait autisme yang dilaporkan oleh orang tua, yang diukur menggunakan Social Responsiveness Scale (SRS), survei yang umum digunakan yang diisi oleh orang tua atau pengasuh.
 
Hasilnya, jumlah anak-anak didiagnosis autisme lebih rendah pada kategori ibu yang mengonsumsi ikan selama masa kehamilan dibanding tidak makan ikan sama sekali. Terlihat pula penurunan kecil dalam skor SRS total mereka.
 
“Hasil ini konsisten di semua tingkat konsumsi ikan, dari apa pun atau kurang dari sekali seminggu hingga lebih dari dua kali seminggu," Jelasnya.

 
Baca juga: Apakah Skoliosis pada Ibu Hamil Dapat Diturunkan pada Anak?

 
Namun, para peneliti tidak menemukan asosiasi signifikan antara konsumsi suplemen minyak ikan omega-3 dan diagnosis autisme atau sifat terkait. Untuk itu para calon ibu dianjurkan konsumsi ikan secara teratur selama kehamilan, bukan suplemen omega-3. 
 
"Manfaat terbukti lainnya termasuk risiko kelahiran prematur yang lebih rendah dan perkembangan kognitif yang lebih baik," jelas Dr. Oken.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH