FITNESS & HEALTH

Kenapa Saat Berhubungan Intim, Sperma yang Keluar Sedikit?

Yatin Suleha
Kamis 27 Maret 2025 / 23:52
Jakarta: Sperma adalah cairan reproduksi yang dikeluarkan dari penis pria saat ejakulasi. Cairan ini mengandung sel-sel sperma yang berperan penting dalam proses pembuahan sel telur wanita. Sel Sperma (Spermatozoa) merupakan sel-sel reproduksi pria yang membawa materi genetik.

Sperma diproduksi di testis. Dan sperma bercampur dengan cairan seminal untuk membentuk air mani. Kualitas dan kuantitas sperma dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup, kesehatan, dan usia. Fungsi utama sperma adalah untuk membuahi sel telur wanita, yang kemudian dapat menyebabkan kehamilan.

Dalam pemaparan dr. Budiono melalui Alodokter, sperma harus dibedakan dengan air mani (pelumas), sperma berwarna cenderung putih, cenderung seperti jelly pada saat ejakulasi dan mencair beberapa waktu kemudian, sedangkan air mani berwarna jernih bertekstur seperti ingus. 

Dan jumlah, tekstur, dan warna sperma dapat berbeda tiap individu, tetapi sperma yang baik memiliki jumlah yang cukup, tanpa gangguan bentuk dan gerakan serta berwarna putih keabu-abuan sampai putih kekuningan dan dapat melakukan fungsinya (membuahi sel telur) tanpa gangguan. 


(Dalam hal sperma, dr. Budiono menjelaskan faktor tubuh, obesitas menganggu produksi sperma karena menganggu keseimbangan hormon. Selain itu konsumsi alkohol dan rokok dapat mengganggu produksi sperma yang sehat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Dalam keteran dr. Budiono, jumlah sperma yang sedikit dapat disebabkan beberapa hal, antara lain:
 

1. Faktor genetik


Faktor ejakulasi, semakin sedikit jarak waktu antar ejakulasi, semakin sedikit jumlah sperma karena sperma membutuhkan waktu pembentukan.
 

2. Lamanya hubungan seksual 


Lama hubungan seksual memengaruhi, semakin lama berhubungan seksual, jumlah pelumas yang diproduksi oleh kelenjar prostat akan bertambah.

Baca juga: Pria Wajib Tahu! Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Hindari untuk Kesuburan
 

3. Faktor gizi


Faktor tubuh, obesitas menganggu produksi sperma karena menganggu keseimbangan hormon. Selain itu konsumsi alkohol dan rokok dapat mengganggu produksi sperma yang sehat.

Bila kamu merasa tidak nyaman atau tidak puas dengan kualitas sperma kamu, sebaiknya periksakan diri ke dokter atau androlog. Pemeriksaan yang akan dilakukan terkait dengan pemeriksaan fisik, konseling, pengkajian diet dan antopometri (pengukuran tubuh). Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan bila dirasa perlu yakni pemeriksaan darah dan pemeriksaan sperma.
 

Tips sehat yang berhubungan dengan kualitas dan jumlah sperma:

 
  1. 1. Kurangi intensitas hubungan seksual, hubungan seksual yang baik adalah 2 hari sekali atau seminggu 3 kali, hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan produksi sperma 
  2. 2. Kurangi masturbasi
  3. 3. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang, tinggi akan kandungan zinc
  4. 4. Hindari konsumsi rokok dan alkohol
  5. 5. Hindari radikal bebas
  6. 6. Berolahraga secara rutin dan teratur


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH