FITNESS & HEALTH
Mengapa saat Cemas Kamu Bisa Merasa Mual?
Raka Lestari
Minggu 11 April 2021 / 07:05
Jakarta: Beberapa orang mungkin merasa mual ketika merasa cemas. Dan memang, perasaan mual merupakan salah satu efek samping yang umum terjadi ketika merasakan cemas. Lalu, apa yang menyebabkan hal tersebut?
“Alasan stres, kecemasan, atau bahkan ketakutan dapat menyebabkan masalah pencernaan adalah karena usus dan otak kita benar-benar berkomunikasi satu sama lain melalui jalur langsung yang disebut gut-brain axis,” ujar Dr Jaclyn Tolentino MD, seorang dokter di Parsley Health, seperti dikutip dari Bustle.
Hal ini memungkinkan otak mengirimkan sinyal ke usus dan sebaliknya. “Sinyal-sinyal ini dapat memengaruhi berbagai hal, mulai dari nafsu makan yang meningkat dan respons yang menggugah selera saat otak kita pertama kali melihat makanan yang lezat, hingga kram perut saat kita menghadapi situasi tegang atau tenggat waktu yang ketat di tempat kerja,” kata Dr Tolentino.
Kram tersebut adalah salah satu penyebab gelombang mual yang mungkin kamu rasakan saat merasa cemas. “Tingkat kecemasan yang tinggi dapat mengubah tubuh kita ke mode figh-ot-flight, yaitu respons tubuh terhadap situasi yang sangat stres,” kata Dr Tolentino.
Mode fight-or-flight tersebut menyebabkan banyak hal, termasuk meningkatkan laju pernapasan dan mengirim darah ke otot, serta melepaskan hormon stres kortisol ke dalam aliran darah. Hal itu bisa membuat otot-otot di sekitar perut merasa kram, menciptakan perasaan mual.
Otot perut juga bisa merasa tegang ketika kamu merasa cemas, yang bisa membuat perut merasa tidak nyaman. Itu adalah mekanisme yang sama yang membuatmu merasa sedikit mual ketika melakukan sit-up yang terlalu banyak dengan intensitas yang tinggi secara terus-menerus.
Mengalami kecemasan dalam jangka waktu yang lama dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap masalah usus secara umum, termasuk mual. “Paparan kronis terhadap stres, dan hormon yang terkait dengan respons stres, juga dapat mengganggu mikrobiota usus - yang dapat menjadi faktor penyebab ketidaknyamanan pencernaan,” kata Dr Tolentino.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di PNAS menemukan bahwa kecemasan kronis dapat membuatmu lebih mungkin mengembangkan kondisi gastrointestinal, dan juga dapat mengiritasi lapisan perut, membuatnya rentan terhadap gangguan kecil seperti lonjakan kortisol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)
“Alasan stres, kecemasan, atau bahkan ketakutan dapat menyebabkan masalah pencernaan adalah karena usus dan otak kita benar-benar berkomunikasi satu sama lain melalui jalur langsung yang disebut gut-brain axis,” ujar Dr Jaclyn Tolentino MD, seorang dokter di Parsley Health, seperti dikutip dari Bustle.
Hal ini memungkinkan otak mengirimkan sinyal ke usus dan sebaliknya. “Sinyal-sinyal ini dapat memengaruhi berbagai hal, mulai dari nafsu makan yang meningkat dan respons yang menggugah selera saat otak kita pertama kali melihat makanan yang lezat, hingga kram perut saat kita menghadapi situasi tegang atau tenggat waktu yang ketat di tempat kerja,” kata Dr Tolentino.
Kram tersebut adalah salah satu penyebab gelombang mual yang mungkin kamu rasakan saat merasa cemas. “Tingkat kecemasan yang tinggi dapat mengubah tubuh kita ke mode figh-ot-flight, yaitu respons tubuh terhadap situasi yang sangat stres,” kata Dr Tolentino.
Mode fight-or-flight tersebut menyebabkan banyak hal, termasuk meningkatkan laju pernapasan dan mengirim darah ke otot, serta melepaskan hormon stres kortisol ke dalam aliran darah. Hal itu bisa membuat otot-otot di sekitar perut merasa kram, menciptakan perasaan mual.
Otot perut juga bisa merasa tegang ketika kamu merasa cemas, yang bisa membuat perut merasa tidak nyaman. Itu adalah mekanisme yang sama yang membuatmu merasa sedikit mual ketika melakukan sit-up yang terlalu banyak dengan intensitas yang tinggi secara terus-menerus.
Mengalami kecemasan dalam jangka waktu yang lama dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap masalah usus secara umum, termasuk mual. “Paparan kronis terhadap stres, dan hormon yang terkait dengan respons stres, juga dapat mengganggu mikrobiota usus - yang dapat menjadi faktor penyebab ketidaknyamanan pencernaan,” kata Dr Tolentino.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di PNAS menemukan bahwa kecemasan kronis dapat membuatmu lebih mungkin mengembangkan kondisi gastrointestinal, dan juga dapat mengiritasi lapisan perut, membuatnya rentan terhadap gangguan kecil seperti lonjakan kortisol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)