FITNESS & HEALTH
Hindari Minum Alkohol Saat Sedang Konsumsi Antibiotik
Raka Lestari
Minggu 01 November 2020 / 12:00
Jakarta: Kamu sebaiknya tidak minum alkohol ketika sedang mendapatkan antibiotik. Hal ini karena dengan melakukannya, maka dapat melemahkan sistem imunitas tubuh dan membuat kamu lebih sulit sembuh dari infeksi yang sedang dialami.
“Ada beberapa antibiotik yang hampir pasti menyebabkan efek samping negatif yang kuat bila dicampur dengan minuman beralkohol,” kata Jessica Nouhavandi, PharmD, seorang apoteker di Los Angeles, California.
Jika kamu mengonsumsi alkohol ketika sedang mendapatkan antibiotik, maka kamu akan memiliki beberapa efek samping yang kuat seperti berikut ini:
- Perut kram
- Mual
- Sakit kepala
- Muntah, dan
- Jantung berbedar
Dan jika kamu tidak sengaja minum alkohol ketika sedang mendapatkan antibiotik, maka efek samping tersebut biasanya akan menghilang dalam waktu beberapa jam.
Meskipun demikian, jika kamu mengalami reaksi yang parah maka sebaiknya segera mencari pertolongan medis dari dokter.
“Memang tidak semua antibiotik dapat menyebakan reaksi yang serius ketika kamu minum alkohol, tetapi secara umum ketika seseorang sedang mendapatkan antibiotik itu dikarenakan mereka sedang melawan infeksi dan sistem imun mereka sedang lemah,” kata Nouvahandi.
(1).jpg)
(Hindari minuman alkohol saat kamu sedang mengonsumsi obat antibiotik karena dapat menyebabkan toksisitas hati akibat obat (pembengkakan hati). Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dan minum alkohol dapat menurunkan sistem imun tubuh, sehingga mengonsumsinya ketika sedang mendapatkan antibiotik bukanlah ide yang baik.
Terlebih lagi, meskipun antibiotik tersebut tidak secara langsung dapat menyebabkan kontraindikasi dengan alkohol tetap saja memiliki risiko untuk menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Konsumsi alkohol memang tidak secara langsung mengurangi efektivitas dari antibiotik yang dikonsumsi. Akan tetapi, minum alkohol dapat membuat tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dari infeksi atau penyakit apapun yang membuat seseorang perlu mendapatkan antibiotik.
“Ini karena ketika kamu sakit, kamu butuh agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Sedangkan efek samping dari minum alkohol adalah dapat menyebabkan dehidrasi, yang tentunya dapat membuat kamu lebih sulit untuk menjadi lebih baik,” ujar Nouvahandi.
Seperti banyak jenis antibiotik, alkohol dipecah dan diproses pada liver sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Ketika liver sudah bekerja untuk melawan infeksi, menambahkannya dengan alkohol dapat membuat liver bekerja terlalu keras. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, hal ini dapat menyebabkan toksisitas hati akibat obat (pembengkakan hati).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
“Ada beberapa antibiotik yang hampir pasti menyebabkan efek samping negatif yang kuat bila dicampur dengan minuman beralkohol,” kata Jessica Nouhavandi, PharmD, seorang apoteker di Los Angeles, California.
Jika kamu mengonsumsi alkohol ketika sedang mendapatkan antibiotik, maka kamu akan memiliki beberapa efek samping yang kuat seperti berikut ini:
- Perut kram
- Mual
- Sakit kepala
- Muntah, dan
- Jantung berbedar
Dan jika kamu tidak sengaja minum alkohol ketika sedang mendapatkan antibiotik, maka efek samping tersebut biasanya akan menghilang dalam waktu beberapa jam.
Meskipun demikian, jika kamu mengalami reaksi yang parah maka sebaiknya segera mencari pertolongan medis dari dokter.
“Memang tidak semua antibiotik dapat menyebakan reaksi yang serius ketika kamu minum alkohol, tetapi secara umum ketika seseorang sedang mendapatkan antibiotik itu dikarenakan mereka sedang melawan infeksi dan sistem imun mereka sedang lemah,” kata Nouvahandi.
(1).jpg)
(Hindari minuman alkohol saat kamu sedang mengonsumsi obat antibiotik karena dapat menyebabkan toksisitas hati akibat obat (pembengkakan hati). Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dan minum alkohol dapat menurunkan sistem imun tubuh, sehingga mengonsumsinya ketika sedang mendapatkan antibiotik bukanlah ide yang baik.
Terlebih lagi, meskipun antibiotik tersebut tidak secara langsung dapat menyebabkan kontraindikasi dengan alkohol tetap saja memiliki risiko untuk menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Konsumsi alkohol memang tidak secara langsung mengurangi efektivitas dari antibiotik yang dikonsumsi. Akan tetapi, minum alkohol dapat membuat tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dari infeksi atau penyakit apapun yang membuat seseorang perlu mendapatkan antibiotik.
“Ini karena ketika kamu sakit, kamu butuh agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Sedangkan efek samping dari minum alkohol adalah dapat menyebabkan dehidrasi, yang tentunya dapat membuat kamu lebih sulit untuk menjadi lebih baik,” ujar Nouvahandi.
Seperti banyak jenis antibiotik, alkohol dipecah dan diproses pada liver sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Ketika liver sudah bekerja untuk melawan infeksi, menambahkannya dengan alkohol dapat membuat liver bekerja terlalu keras. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, hal ini dapat menyebabkan toksisitas hati akibat obat (pembengkakan hati).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)