FITNESS & HEALTH
Jumlah Penderita Diabetes di Dunia Terus Meningkat
Yatin Suleha
Rabu 26 Februari 2025 / 15:28
Jakarta: Menurut laporan terbaru dari The Lancet, sekitar 828 juta orang di seluruh dunia hidup dengan diabetes pada tahun 2022. Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencatat peningkatan dramatis dalam jumlah penderita diabetes, dengan jumlahnya meningkat 4 kali lipat sejak tahun 1980.
Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan gaya hidup, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan peningkatan obesitas. Faktor-faktor lain seperti penuaan populasi dan faktor genetik juga berperan dalam peningkatan prevalensi diabetes.

(Menurut laporan yang ditulis dalam laman Medical News Today, diabetes tipe 2 terbesar prevalensinya yaitu Pakistan, dan diabetes tipe 1 terbesar prevalensinya yaitu Amerika. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan saraf, dan kebutaan.
Peningkatan jumlah penderita diabetes juga menimbulkan beban ekonomi yang besar pada sistem kesehatan di seluruh dunia.
Komplikasi kronis serta yang dapat terjadi dari penyakit diabetes, antara lain:
Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang faktor risiko diabetes dan mendorong gaya hidup sehat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini.
Upaya-upaya seperti promosi pola makan sehat, peningkatan aktivitas fisik, dan deteksi dini sangat penting dalam mengurangi dampak diabetes.
Peningkatan jumlah penderita diabetes adalah masalah kesehatan global yang serius, dan upaya bersama dari semua pihak diperlukan untuk mengatasi tantangan ini.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencatat peningkatan dramatis dalam jumlah penderita diabetes, dengan jumlahnya meningkat 4 kali lipat sejak tahun 1980.
Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan gaya hidup, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan peningkatan obesitas. Faktor-faktor lain seperti penuaan populasi dan faktor genetik juga berperan dalam peningkatan prevalensi diabetes.
Dampak dan komplikasi utama dari diabetes

(Menurut laporan yang ditulis dalam laman Medical News Today, diabetes tipe 2 terbesar prevalensinya yaitu Pakistan, dan diabetes tipe 1 terbesar prevalensinya yaitu Amerika. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan saraf, dan kebutaan.
Peningkatan jumlah penderita diabetes juga menimbulkan beban ekonomi yang besar pada sistem kesehatan di seluruh dunia.
Komplikasi kronis serta yang dapat terjadi dari penyakit diabetes, antara lain:
- 1. Masalah mata (retinopati)
- 2. Masalah kaki/kerusakan saraf
- 3. Serangan jantung dan stroke
- 4. Masalah ginjal (nefropati)
- 5. Kerusakan saraf (neuropati)
- 6. Penyakit gusi dan masalah mulut lainnya
- 7. Kondisi terkait seperti kanker
- 8. Masalah seksual pada wanita
- 9. Masalah seksual pada pria, dan
- 10. Komplikasi akut
Pengendalian diabetes
Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang faktor risiko diabetes dan mendorong gaya hidup sehat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini.
Upaya-upaya seperti promosi pola makan sehat, peningkatan aktivitas fisik, dan deteksi dini sangat penting dalam mengurangi dampak diabetes.
Peningkatan jumlah penderita diabetes adalah masalah kesehatan global yang serius, dan upaya bersama dari semua pihak diperlukan untuk mengatasi tantangan ini.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)