FITNESS & HEALTH
Minyak Alpukat Vs Minyak Zaitun, Mana yang Lebih Sehat?
Mia Vale
Senin 06 September 2021 / 15:00
Jakarta: Minyak sehat sangat bermanfaat. Lemak dan minyak dari makanan utuh dan sumber berkualitas tinggi lainnya dapat menstabilkan metabolisme, menjaga kadar hormon tetap seimbang, menyehatkan kulit, rambut, kuku, dan menjaga tubuh berfungsi dengan baik.
Dua dari minyak paling sehat di luar sana adalah alpukat dan zaitun. Keduanya merupakan lemak yang berasal dari makanan utuh yang diperas secara dingin. Tapi apakah yang satu mengungguli yang lain?
Berikut rangkuman dari Byrdie yang telah memecah perbedaan antara minyak alpukat dan minyak zaitun. Jadi, kamu bisa memilih mana yang terbaik untuk dietmu.
Terbuat dari buah alpukat, minyak ini diperas secara dingin. Alpukat dipanen, dibuang biji dan kulitnya, lalu dihaluskan bersama-sama. Kemudian minyaknya dipisahkan dari sisa produk, diperas dingin, dan dikemas dalam botol untuk kamu beli di pasar.
Minyak alpukat, kaya akan asam oleat dan antioksidan. Sangat baik untuk kesehatan otak dan kulit, serta sebagai anti-inflamasi.
Penelitian tentang manfaat minyak alpukat memang sedikit, namun, komposisi asam oleat dan fitokimia menunjukkan bahwa minyak alpukat dapat membantu mendukung kesehatan jantung.
Saat memilih minyak alpukat, pilihlah varietas organik. Selain itu, pastikan pula minyak alpukat berwarna hijau. Karena, bila berwarna kuning, artinya minyak telah disuling.

(Minyak zaitun biasa dijadikan tambahan makanan seperti salad, memanggang, atau campuran sayur. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Minyak zaitun berasal dari buah zaitun yang diperas dingin. Manfaat dari minyak zaitun sudah lebih dikenal dibandingkan minyak alpukat. Itulah mengapa sebotol minyak zaitun mungkin berada di dapur kamu sekarang.
Namun, apa yang membuatnya begitu hebat? Minyak zaitun sebagian besar terdiri dari asam oleat, lemak tak jenuh tunggal yang telah dikaitkan dengan kanker dan pencegahan penyakit kardiovaskular dua, dan merupakan antiinflamasi yang kuat.
Penelitian juga menunjukkan bahwa minyak zaitun mungkin memiliki manfaat terapeutik yang mendukung kekebalan tubuh, jantung, kesehatan otak, dan dapat memperlambat pertumbuhan beberapa kanker.
Perbedaan kunci utama antara alpukat dan minyak zaitun adalah profil rasa, di mana membuat penggunaannya sebagian besar subjektif dan bergantung pada preferensi pribadi.
Perbedaan utama lainnya adalah titik asap. Titik asap persis seperti yang terdengar, yakni suhu di mana minyak mulai berasap dalam wajan. Titik asap mengacu pada konsep bahwa ketika minyak dipanaskan, minyak akan terdegradasi dan menyebabkan produk sampingan yang berpotensi berbahaya.
Minyak dengan titik asap lebih rendah, mulai memecah komponen lemak lebih cepat, yang dapat membahayakan integritas makanan. Pun dapat meninggalkan makanan dengan rasa gosong. Dalam penelitian ini, minyak zaitun sedikit lebih stabil daripada minyak alpukat saat dipanaskan.
Minyak alpukat dan minyak zaitun, keduanya merupakan sumber lemak sehat yang sangat baik. Walaupun, ada beberapa perbedaan utama tentang kapan harus menggunakannya untuk manfaat kesehatan yang optimal.
Itu semua bergantung pada rasa yang kamu cari dan bagaimana cara memasaknya. Biasanya, minyak alpukat digunakan saat memasak dan minyak zaitun untuk saus salad atau topping masakan.
Satu yang tak kalah penting, minyak harus digunakan dalam jumlah sedang, karena kandungan lemaknya. Jangan sampai kamu berlebihan mengonsumsi lemak sehat. Hindari minyak alpukat dan minyak zaitun olahan, karena diproses menggunakan panas tinggi dan bahan kimia.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dua dari minyak paling sehat di luar sana adalah alpukat dan zaitun. Keduanya merupakan lemak yang berasal dari makanan utuh yang diperas secara dingin. Tapi apakah yang satu mengungguli yang lain?
Berikut rangkuman dari Byrdie yang telah memecah perbedaan antara minyak alpukat dan minyak zaitun. Jadi, kamu bisa memilih mana yang terbaik untuk dietmu.
Apa itu minyak alpukat?
Terbuat dari buah alpukat, minyak ini diperas secara dingin. Alpukat dipanen, dibuang biji dan kulitnya, lalu dihaluskan bersama-sama. Kemudian minyaknya dipisahkan dari sisa produk, diperas dingin, dan dikemas dalam botol untuk kamu beli di pasar.
Minyak alpukat, kaya akan asam oleat dan antioksidan. Sangat baik untuk kesehatan otak dan kulit, serta sebagai anti-inflamasi.
Penelitian tentang manfaat minyak alpukat memang sedikit, namun, komposisi asam oleat dan fitokimia menunjukkan bahwa minyak alpukat dapat membantu mendukung kesehatan jantung.
Saat memilih minyak alpukat, pilihlah varietas organik. Selain itu, pastikan pula minyak alpukat berwarna hijau. Karena, bila berwarna kuning, artinya minyak telah disuling.

(Minyak zaitun biasa dijadikan tambahan makanan seperti salad, memanggang, atau campuran sayur. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Apa itu minyak zaitun?
Minyak zaitun berasal dari buah zaitun yang diperas dingin. Manfaat dari minyak zaitun sudah lebih dikenal dibandingkan minyak alpukat. Itulah mengapa sebotol minyak zaitun mungkin berada di dapur kamu sekarang.
Namun, apa yang membuatnya begitu hebat? Minyak zaitun sebagian besar terdiri dari asam oleat, lemak tak jenuh tunggal yang telah dikaitkan dengan kanker dan pencegahan penyakit kardiovaskular dua, dan merupakan antiinflamasi yang kuat.
Penelitian juga menunjukkan bahwa minyak zaitun mungkin memiliki manfaat terapeutik yang mendukung kekebalan tubuh, jantung, kesehatan otak, dan dapat memperlambat pertumbuhan beberapa kanker.
Mana yang lebih bagus?
Perbedaan kunci utama antara alpukat dan minyak zaitun adalah profil rasa, di mana membuat penggunaannya sebagian besar subjektif dan bergantung pada preferensi pribadi.
Perbedaan utama lainnya adalah titik asap. Titik asap persis seperti yang terdengar, yakni suhu di mana minyak mulai berasap dalam wajan. Titik asap mengacu pada konsep bahwa ketika minyak dipanaskan, minyak akan terdegradasi dan menyebabkan produk sampingan yang berpotensi berbahaya.
Minyak dengan titik asap lebih rendah, mulai memecah komponen lemak lebih cepat, yang dapat membahayakan integritas makanan. Pun dapat meninggalkan makanan dengan rasa gosong. Dalam penelitian ini, minyak zaitun sedikit lebih stabil daripada minyak alpukat saat dipanaskan.
Minyak alpukat dan minyak zaitun, keduanya merupakan sumber lemak sehat yang sangat baik. Walaupun, ada beberapa perbedaan utama tentang kapan harus menggunakannya untuk manfaat kesehatan yang optimal.
Itu semua bergantung pada rasa yang kamu cari dan bagaimana cara memasaknya. Biasanya, minyak alpukat digunakan saat memasak dan minyak zaitun untuk saus salad atau topping masakan.
Satu yang tak kalah penting, minyak harus digunakan dalam jumlah sedang, karena kandungan lemaknya. Jangan sampai kamu berlebihan mengonsumsi lemak sehat. Hindari minyak alpukat dan minyak zaitun olahan, karena diproses menggunakan panas tinggi dan bahan kimia.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)