FITNESS & HEALTH

Vaksin Flu dan Covid-19 Bisa Diberikan Secara Bersamaan

Raka Lestari
Kamis 16 September 2021 / 18:19
Jakarta: Menurut panduan terbaru Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang bisa menerima vaksin covid-19 dan flu pada waktu yang bersamaan. Sebelumnya, CDC merekomendasikan agar seseorang mendapatkan vaksin covid-19 sendiri, dan menjadwalkan vaksin lainnya setidaknya 2 minggu setelah vaksinasi covid-19.

“Ini lebih kepada sikap kehati-hatian selama periode, di mana vaksin ini masih merupakan hal yang baru. Dan bukan karena masalah keamanan atau imunogenisitas yang diketahui,” tulis CDC, dikutip dari Medscape.

"Namun, data substansial sekarang telah dikumpulkan mengenai keamanan vaksin covid-19 yang saat ini disetujui atau disahkan oleh FDA," sambungnya.

Pedoman tersebut memungkinkan pemberian bersama vaksin covid-19 dengan imunisasi lain, termasuk vaksin flu, dikeluarkan pada pertengahan Mei tahun ini. Dan dinyatakan kembali dalam rekomendasi vaksin influenza yang dirilis pada 27 Agustus lalu.

American Academy of Pediatrics (AAP) dalam waktu dekat juga akan mengikuti panduan tersebut. Dan mengumumkan pada awal pekan ini bahwa, untuk anak-anak yang memenuhi syarat untuk vaksin covid-19 (usia 12 dan lebih tua). AAP memungkinkan vaksin influenza dan covid-19 diberikan pada kunjungan yang sama.

Meskipun ada data terbatas seputar pemberian vaksin covid-19 dengan vaksin lain, panduan CDC menyebutkan pengalaman luas dengan vaksin non covid -19 telah menunjukkan, bahwa profil imunogenisitas dan efek samping umumnya serupa ketika vaksin diberikan secara bersamaan sama seperti ketika diberikan sendiri.

CDC merekomendasikan, jika memberikan vaksin lain bersama dengan vaksin covid-19, penyedia harus memisahkan tempat suntikan setidaknya satu inci. Dan vaksin influenza yang lebih mungkin menyebabkan reaksi lokal, harus diberikan pada anggota tubuh yang berbeda, jika memungkinkan.

“Apakah seseorang harus mendapatkan vaksin flu mereka pada saat yang sama atau terpisah dari vaksinasi atau booster covid-19 itu kembali ke masalah preferensi pribadi serta kenyamanan,” kata Susan Coffin, MD, MPH, seorang dokter di Divisi Penyakit Menular di Children's Hospital of Philadelphia.

Menurut Coffin, ini semua tergantung pada apakah seseorang tidak akan mengalami kesulitan jika harus kembali lagi ke fasilitas kesehatan setelah 2 minggu. Jika bolak-balik ke fasilitas kesehatan membuat mereka tidak nyaman, maka bisa melakukan vaksinasi covid-19 sekaligus dengan vaksinasi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH