FITNESS & HEALTH

11 Hal yang Harus Diperhatikan Pengidap Diabetes jika Ingin Berpuasa

Medcom
Selasa 04 April 2023 / 14:08
Jakarta: Pengidap diabetes kerap sulit untuk berpuasa. Padahal, mereka bisa tetap menjalankan puasa sesuai dengan anjuran dokter.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, pada pengidap diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan secara efektif oleh tubuh.

Dalam menjalankan puasa bagi pengidap diabetes memiliki banyak manfaat. Namun, kamu perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu perihal stratifikasi risiko. Pada bagian ini, dokter akan melakukan pemeriksaan dan mengetahui apa kamu dapat berpuasa atau tidak.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengevaluasi gula darah, dan menentukan apakah kondisi tubuh aman untuk menjalani ibadah puasa. Jika kadar gula darah terkontrol dengan baik, ibadah Puasa tentu dapat dilakukan tanpa kendala.

Tentu kita tak ingin komplikasi diabetes datang pada saat puasa. Maka dari itu, menurut dr. M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi Metabolik dan Diabetes dari Rumah Sakit Pondok Indah, ada 11 hal yang perlu diperhatikan oleh pengidap diabetes ketika berpuasa untuk menghindari terjadinya komplikasi, antara lain:
 

1. Jangan melewatkan makan sahur


Siapa yang tak ingin makan saat sahur. Sebab makan saat sahur dapat membuat cadangan energi selama berpuasa cukup dan tidak terjadi hipoglikemia.
 

2. Kebutuhan kalori tidak berubah saat berpuasa Ramadan


Pastikan kebutuhan kalori tak berubah, yaitu dengan komposisi 40-50% saat berbuka puasa dan 30 - 40% saat sahur, ditambah 1-2 camilan sehat sejumlah 10-20% dari total kalori.

Saat makan sahur, dianjurkan mendekati waktu imsak atau waktu subuh. Sedangkan saat berbuka, dianjurkan sesegera mungkin. Hal ini dilakukan agar kadar gula darah tidak turun terlalu lama.
 

3. Jangan makan berlebihan


Hindari makan berlebihan saat sahur dan waktu berbuka karena mengatur porsi makan sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah dan berat badan.
 

4. Perbanyak serat


Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung banyak serat. Makanan berserat memberikan rasa kenyang lebih lama. Misalnya seperti nasi merah, gandum, sayur, dan buah, dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak khususnya saat makan sahur.
 

5. Menghindari dua jenis makanan ini


Hindari mengonsumsi makanan gorengan dan makanan yang terlalu manis. Mengonsumsi gorengan menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh dan secara tidak langsung akan meningkatkan kadar gula darah.



Selain itu, pengidap diabetes juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu manis untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
 

6. Minuman mengandung gula


Saat berbuka puasa, hindari konsumsi makanan yang banyak mengandung gula, minuman manis, sirup, jus kalengan, atau jus segar dengan tambahan gula yang meningkatkan risiko hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah.
 

7. Cairan tercukupi


Kecukupan cairan penting untuk mencegah dehidrasi. Pengidap diabetes akan mudah mengalami dehidrasi karena tubuhnya kekurangan cairan. Saat berpuasa, otomatis tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, sehingga perlu digantikan saat setelah berbuka sampai dengan waktu sahur.
 

8. Rutin periksa gula darah


Periksa gula darah secara teratur selama berpuasa sesuai dengan anjuran dokter tergantung pada kondisi pengidap diabetes yang berpuasa dan pengobatan yang diberikan. Akan tetapi, kapan pun jika mengalami gejala-gejala hipoglikemia atau hiperglikemia dianjurkan untuk segera memeriksakan kadar gula darah.



Hal ini penting untuk menghindari hipoglikemia ataupun hiperglikemia. Jika kadar gula darah kamu kurang dari 70 mg/dl, lebih dari 300 mg/dl, dianjurkan untuk membatalkan puasa, atau saat merasa tubuh tidak sehat.
 

9. Waspadai gejala hipoglikemia


Waspadai gejala hipoglikemia/kadar gula darah yang turun tiba-tiba. Jika ketika berpuasa kamu merasakan beberapa gejala, seperti berkeringat dingin, gemetar, dan pusing, maka segera hentikan puasa. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami hipoglikemia.

Untuk mengatasinya, segera batalkan puasa dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, seperti permen, teh manis, dan jus buah.
 

10. Berolahraga


Tetap berolahraga rutin ketika puasa baik untuk menjaga kebugaran, asalkan tidak berlebihan. Bagi pengidap diabetes, olahraga berat ataupun aktivitas fisik yang berlebihan tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan hipoglikemia.
 

11. Konsumsi obat yang dianjurkan dokter


Selama menjalani ibadah puasa, pengidap diabetes perlu tetap mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Bagi kamu yang mengidap diabetes disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrin, metabolik. Diabetes setidaknya diperiksakan 1 – 2 bulan sebelum hendak menjalani ibadah puasa, jika kamu ingin berpuasa.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH